Ketika kita akan shalat, saat melakukan Takbiratul Ihram ada kalanya hati kita merasa cemas dan was-was. Hal ini membuat tidak fokusnya kita dalam melaksanakan kewajiban, sehingga untuk menuju khusuk dalam shalat tidak terlaksana.
Mengapa demikian...???
Dalam Kitab Tuhfatul Habib dijelaskan,
وَالْوَسْوَسَةُ عِنْدَ تَكْبِيرَةِ الْإِحْرَامِ مِنْ تَلَاعُبِ الشَّيْطَان
Waswas saat Takbiratul Ihram adalah bagian dari godaan setan.
Sehingga seseorang yang waswas saat takbiratul ihram mengulang-ulang
takbirnya, ia melakukan takbir pertama lalu ragu, takbir kedua lagi lalu
ragu, takbir ketiga juga masih ragu, hingga takbir terakhir baru ia
bisa menenangkan hati dan niat Takbiratul Ihram.
Penyebab
waswas seperti dijelaskan para ulama' fiqh disebabkan karena
ketidaktahuan orang tersebut mengenai Takbiratul Ihram, atau cara
istihdhar qolb (adanya niat yang kuat) ketika hendak mengerjakan shalat,
karena orang yang waswas pada hakikatnya hanya memberatkan diri sendiri
dalam masalah ibadah dan seharusnya adalah melawan rasa waswas itu
sendiri dengan berdzikir dan mengingat Allah SWT. Keterangan ini juga
terdapat dalam Kitab Tuhfatul Habib,
الْوَسْوَسَةُ خَبَلٌ فِي الْعَقْلِ أَوْ جَهْلٌ فِي الدِّينِ
Waswas adalah penyakit akal atau ketidaktahuan dalam masalah agama.
Maka alangkah baiknya orang yang mengidap waswas dalam takbiratul ihram
sedikit demi sedikit belajar semua hal yang berkaitan dengan takbiratul
ihram, sehingga bisa mengurangi rasa waswas yang selama ini
dideritanya. Begitupun waswas yang masuk pada ibadah lain cara
mengobatinya juga sama sebagaimana cara dalam takbiratul ihram.
Lebih banyak seseorang berdzikir mengingat Allah SWT maka semakin
menjauh rasa waswas tersebut, maka sebelum takbiratul ihram hendaknya
orang yang terkena waswas membaca Ta'awwudz ('Audzubillahi
minassyaithanirrajim), sembari memohon kepada Allah SWT untuk dijauhkan
dari penyakit waswas.