Guru Mulia Habib Munzir Al-Musawa pernah ditanya masalah memperbantukan khodam, dan ini jawaban habibana :
Memperbantukan
jin ini sangat rumit pembagiannya, sebagian fuqaha memperbolehkan
selama tidak menyembahnya atau mengandalkannya, atau tak memerintahnya
pada kedholiman,
Misalnya
dipakai untuk membantu manusia yg sakit, atau diperintah untuk mengusir
jin lain yg merasuki atau lainnya, sebagian ulama berkiaskan
pada
firman Allah swt yg menceritakan ucapan sulaiman as yg bertanya kepada
para pembesar ummatnya siapakah diantara mereka yg mampu membawakan
singgasana ratu balqis kehadapannya, maka berkatalah Jin
Ifrit : "Aku
akan membawakannya sebelum kau berdiri dari singgasanmu, lalu berkatalah
seorang yg memiliki ilmu dari kitab : aku akan membawakannya kepadamu
sebelum kau kedipkan matamu" (QS Annaml 39-40).
Maka
jelas jelas disini bahwa sulaiman as bertanya pada rakyatnya yg
diantaranya jin, untuk membawakan singgasana ratubalqis kepadanya, dan
Ifrit dari golongan Jin siap membawakannya, namun didahului oleh orang
shalih, menunjukkan bantuan Jin tidak dilarang Allah swt, dan memerintah
merekapun tidak dilarang Allah swt, dan bukan merupakan kemusyrikan,
karena mustahil Nabi sulaiman as berbuat musyrik dg meminta bantuan pada
rakyatnya yg ia tahu diantara mereka ada jin,
Namun
sebagian ulama mengatakan ini hanya khusus untuk sulaiman as, tidak
untuk semua orang, namun sebagian ulama berpendapat bahwa ayat itu jelas
bukan utk sulaiman semata, tapi untuk ummat ini, dan ayat ini adalah
bayan bahwa dibantu dan memerintah jin bukanlah musyrik.
Namun
terdapat perbedaan pendapat akan hal ini, dan kesimpulan pribadi saya
bahwa hal itu boleh boleh saja selama tidak menyembahnya atau
mengandalkannya melebihi Allah swt, maka itu syirik,
Namun
selama diperbantukan untuk mengobati, misalnya patah tulang, mengobati
sihir, dlsb asalkan tak bertentangan dg norma syariah maka hal itu
adalah baik dan mulia.
Namun hal ini bukan sunnah Rasul saw,
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dalam semua cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
====================
Adapun penjelasan Habibana yang lain ttg hal tsb, berkata Guru Mulia Habibina Habib Munzir Al-Musawa :
mengenai
khodam/jin, syariah tidak membenarkan memperbudaknya dan tidak pula
membenarkan memuliakannya, namun syariah membolehkan persahabatan dg Jin
bahkan pernikahan dg Jin pun diperbolehkan
dalam 4 madzhab, namun pernikahan dg Jin ini terdapat syarat yg rumit
dan sangat pelik dan panjang lebar, tentunya tak perlulah kita
melakukannya karena pasangan hidup dari keturunan Adam as afdhal,
mengenai persahabatan dg jin boleh saja selama tidak ada padanya persyaratan yg bertentangan dg syariah.
Jin ada yg muslim dan ada yg kafir, silahkan rujuk tafsir surat Al Jin,
Jin
mempunyai sifat sombong yg besar jika ia dimuliakan maka akan semakin
sombong, jika kita bersahabat atau ia menjadi murid kita saja tanpa
meminta bantuan apa apa itu lebih baik.
ada
sebagian ulama kita yg bersahabat dg jin yg shalih dan mau berbakti
pada manusia, jin yg mampu mengobati misalnya, maka ia membantu gurunya
atau temannya dari kalangan manusia untuk mengobati orang sakit,
atau
mengusir jin lain yg jahat dan menyurupi manusia, atau sihir dari Jin
lainnya, namun hal ini berbahaya karena jika ia berbuat dhalim dalam
membantu kita maka kita terkena dosanya karena diperintah, misalnya ia
bertarung dg jin lain dan ia membunuh jin lain dg dhalim, maka sidang
akbar di hari kiamat kita terlibat dalam pembunuhan itu, sidang Akbar
akan memutuskan apakah jin yg dibunuh itu memang pantas dibunuh atau
justru sebaliknya, maka sebagian ulama menghindari hal seperti ini.
Guru
Mulia kita menyarankan kita menjauhi hal ini, cukup pertolongan Allah
dan kekuatan Allah swt dalam perjuangan dakwah kita maka Allah akan
menundukkan para Jin dan Malaikat untuk turut membantu kita.
sayapun
sering dibantu oleh para Jin tanpa saya jumpa dg mereka dan mengenal
mereka, sering barang saya hilang atau tertinggal, namun tiba tiba
barang itu ada di tas saya, dompet atau lainnya, entah perbuatan jin
atau malaikat yg melakukannya.
pernah
saya kelelahan di wilayah pelabuhan ratu, dan menginap di sebuah
penginapan yg sepi, maka saya terfikir : aduh.. kalau ada yg bisa
memijat tubuhku ini.., sungguh saya lelah sekali.., ketika saya tidur
saya mimpi ada dua orang nenek nenek tua yg sangat sopan dg kebaya
sangat sopan, mereka memijati kaki saya dan minta doa, saat saya bangun
tubuh saya sudah segar.
pernah
pula di wilayah cipanas dirumah almarhum ayah saya, rumah itu sepi dan
besar dan kini sudah dijual, ibunda mengadukan banyaknya jin yg
mengganggu, maka saya datang dan tidur disebuah kamar dirumah almarhum
ayah, maka saya melihat sekelompok jin mmebuntal pakaian dan berduyun
duyun pergi sambil berkata : kita harus pergi.. kita harus pindah..,
sejak itu tak ada lagi gangguan jin disana.
dan
para Jin banyak hadir pula di majelis taklim dan majelis kita, terbukti
ketika di wilayah depok ada seorang yg mempunyai jin berupa harimau
jejadian, tiba tiba kedua harimaunya hilang dari rumahnya, ketika dukun
itu mencarinya maka ia menemukan kedua harimau jejadiannya sedang duduk
mendengarkan maulid di masjid acara kita.
juga
kejadian di wilayah depok ketika seorang dukun mempunyai 4 Jin
peliharaannya, tiba tiba keesokan harinya ia melihat jin jin nya sudah
pakai sorban, dan memegang tasbih sambil berdzikir, maka ia berkata
kaget : kenapa kalian jadi begini..??, maka mereka berkata : apakah tuan
tidak tahu semalam ada cahaya Rasulullah saw di Masjid dekat kita?,
kami masuk islam dan bertobat!,
tuannya mencari tahu, ternyata semalamnya adalah majelis kita di masjid dekat rumahnya.
Jin
ada yg muslim dan ada yg kafir, ada yg fasiq ada yg shalih, ada yg baik
dan ada yg jahat, namun mereka makhluk gaib yg sulit ditebak, maka
sulit bagi kita menjaga hal hal yg bertentangan dg syariah jika banyak
berhubungan dg mereka.
saran
saya anda tetaplah memperbanyak bacaan Alqur'an, dzikir, doa, ibadah,
mendekat pada Allah swt, bantulah dakwah mulia sang Nabi saw, maka
makhluk2 gaib akan tunduk pada anda karena mereka lebih peka dalam
melihat cahaya ibadah dari manusia.