Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Katak merupakan salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang
hidup di dua tempat, yaitu air dan darat. Ketika hujan turun, sering kita
mendengar suara Katak saling bersahut-sahutan, dimana sebagian dari kita
menganggap suara itu bertujuan agar hujan turun dengan deras dan ada juga yg
menganggap biasa-biasa saja.
Tetapi didalam Islam, Katak adalah salah satu Makhluk yang
mulia. Banyak dari Ulama yang menjelaskan tentang kemulian dan kisah-kisah
Katak kepada kita dan ada juga yang dituangkan kedalam sebuah kitab agar kita
bisa membacanya seperti 'kisah Seekor Katak'
ingin memadamkan Api yang membakar Nabi Ibrahim As.
Selain itu, salah satu kemuliaan Katak adalah suaranya itu
merupakan Tasbih yang diucapkan untuk Sang Penciptanya yaitu Allah SWT, adapun
beberapa riwayat yang menjelaskan tentang hal ini antara lain :
- Sufyan As Tsauri berkata :
" sesungguhnya tiada sesuatu pun yg paling banyak
berdzikir kepada Allah daripada katak "
- Dalam kitab Al Kamil dari Ikrimah dari Ibnu Abbas RA :
" sesungguhnya katak melemparkan dirinya kedalam api
karena takut kepada Allah ta'ala, maka Allah memberikan pahala kepadnya berupa
dinginnya air dan Allah juga menjadikan suaranya sebagai tasbih. "
- Dalam kitab Az Zahir karya Al Qurtuby
Sesungguhnya Nabi Dawud AS berkata :
" pasti aku akan membaca tasbih kepada Allah dengan
bacaan tasbih yg belum pernah di baca oleh seorang pun dari makhluk-Nya "
kemudian ada seekor katak memanggilnya dari kolam yg ada
dalam rumah Dawud :
" wahai Dawud, engkau membanggakan bacaan tasbihmu
kepada Allah azza wajalla, sedangkan aku sejak 70 tahun lisanku tdk pernah
kering dari dzikir kepada Allah, dan sesungguhnya aku mempunyai sepuluh
keluarga, tdklah aku memberikan makan hijau2an dan tidaklah aku memberikan
minum air kecuali membaca dua kalimat "
" kalimat apakah ?" tanya Dawud.
katak berkata : " yaa musabbahan bikulli lisan, wa
madzkuron bikulli makan "
(wahai dzat yg disucikan dengan segala bahasa dan di sebut
dalam semua tempat)
kemudian Nabi Dawud berkata :
" rasanya aku tidak bisa mengucapkan yangg lebih fasih
daripada ini "
Dalam kitab Syu'abul Iman karya Al Baihaqy dari Anas RA :
" sesungguhnya Nabi Dawud AS menyangka pada dirinya
sendiri bahwa seseorang tidaklah memuji kholiqnya dengan pujian yg lebih utama
daripada pujiannya,
kemudian Allah mengutus malaikat kepada nabi Dawud AS dan
saat itu beliau sedang duduk di mihrabnya dan ada kolam disamping mihrab.
malaikat berkata :
" wahai Dawud, pahamilah apa yg disuarakan oleh katak
"
kemudian Nabi Dawud AS mendengarkan suaranya katak, ternyata
katak tsb berucap :
" subhana wabihamdik muntaha ilmik "
malaikat berkata : " bagaimana pendapatmu, wahai Dawud
"
Nabi Dawud berkata :
" demi Dzat yg menjadikanku sebagai Nabi, sesungguhnya
aku belum memuji-Nya seperti itu "
- Dari Anas RA :
" janganlah kalian membunuh katak, karena sesungguhnya
dia melewati api yg membakar Nabi Ibrahim AS, kemudian dia membawakan air di
dalam mulutnya dan menyiramkannya pada api "
Wallohu a'lam.
Sumber : Kitab syarah mandhumah adab