12.000 hal didalam 12 hal didalam shalat

by: Ibra Assegaf

Didalam shalat itu ada 12.000 hal yang dihimpun didalam 12 hal didalam shalat. Barangsiapa yang melakukan 12 hal itu secara baik maka ia telah melakukan hal yang 12.000 itu. Itu sebabnya mengerjakan shalat jauh lebih berat dari berpuasa, karena godaan setan lebih besar akannya. Banyak orang yang kuat berpuasa tetapi tidak kuat untuk shalat.

12 macam ini di bagi menjadi 2, 6 hal sebelum shalat dan 6 hal ketika mengerjakan shalat.

Barangsiapa yang mengerjakan shalat hendaklah iya memperhatikan yang 12 hal ini agar shalatnya sudah termasuk kedalam kategori sempurna, yaitu :

Tentang Maulid (dinukil dari Kenalilah Akidahmu 2)




MAULID
ketika kita membaca kalimat diatas maka didalam hati kita sudah tersirat bahwa kalimat ini akan langsung membuat alergi bagi sebagian kelompok muslimin, saya akan meringkas penjelasannya secara ‘Aqlan wa syar’an, (logika dan syariah).

Sifat manusia cenderung merayakan sesuatu yg membuat mereka gembira, apakah keberhasilan, kemenangan, kekayaan atau lainnya, mereka merayakannya dengan pesta, mabuk mabukan, berjoget bersama, wayang, lenong atau bentuk pelampiasan kegembiraan lainnya, demikian adat istiadat diseluruh dunia.

Sampai disini saya jelaskan dulu bagaimana kegembiraan atas kelahiran Rasul saw.
Allah merayakan hari kelahiran para Nabi Nya
• Firman Allah : “(Isa berkata dari pangkuan ibunya) Salam sejahtera atasku, di hari kelahiranku, dan hari aku wafat, dan hari aku dibangkitkan” (QS Maryam 33)

Duduk Ketika Minum itu Menyehatkan

"Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani berkata: “Minum dan makan sambil duduk, lebih sehat,lebih selamat, dan lebih sopan, karena apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan pernah sekali minum sambil disfungsi pencernaan".
 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
oleh: Mii AL Bein Yahya 
Adalah siang itu tanggal 3 Desember 2013 tepatnya hari Selasa ,selepas sholat Dzuhur berjamaah dimasjid serang Surabaya, Al Habib Umar bin Hafidz bin Syech Abubakar bin Salim meneruskan untuk berziarah ke maqom Al Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi, Al Habib Muhammad bin Ahmad Al. Muhdor dan berakhir di maqom Sunan Ampel.

Berpuasa Di Bulan Muharram itu Sunnah Rasul

Muharram adalah bulan yang sangat diistimewakan oleh Allah. Oleh karena itu kita dianjurkan oleh Rasulullah untuk berpuasa pada bulan tersebut, terutama tanggal 9 dan 10 Muharram.

Adapun dalil2 yang dianjurkannya untuk berpuasa di bulan Muharram ialah antara lain :

و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعُ بْنُ الْجَرَّاحِ عَنْ حَاجِبِ بْنِ عُمَرَ عَنْ الْحَكَمِ بْنِ الْأَعْرَجِ قَالَ انْتَهَيْتُ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا وَهُوَ مُتَوَسِّدٌ رِدَاءَهُ فِي زَمْزَمَ فَقُلْتُ لَهُ أَخْبِرْنِي عَنْ صَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ إِذَا رَأَيْتَ هِلَالَ الْمُحَرَّمِ فَاعْدُدْ وَأَصْبِحْ يَوْمَ التَّاسِعِ صَائِمًا قُلْتُ هَكَذَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُهُ قَالَ نَعَمْ و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ عَمْرٍو حَدَّثَنِي الْحَكَمُ بْنُ الْأَعْرَجِ قَالَ سَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا وَهُوَ مُتَوَسِّدٌ رِدَاءَهُ عِنْدَ زَمْزَمَ عَنْ صَوْمِ عَاشُورَاءَ بِمِثْلِ حَدِيثِ حَاجِبِ بْنِ عُمَرَ

Riwayat tentang Pentingnya Sanad dalam Islam

by : Laskar Nabawi

Sanad atau isnad menurut bahasa adalah sandaran, maksudnya adalah jalan yang bersambung sampai kepada matan, rawi-rawi yang meriwayatkan matan hadits dan menyampaikannya. Sanad dimulai dari rawi yang awal (sebelum pencatat hadits) dan berakhir pada orang sebelum Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yakni Sahabat. 

Misalnya Al-Bukhari meriwayatkan satu hadits, maka Al-Bukhari dikatakan mukharrij atau mudawwin (yang mengeluarkan hadits atau yang mencatat hadits), rawi yang sebelum Al-Bukhari dikatakan awal sanad sedangkan Sahabat yang meriwayatkan hadits itu dikatakan akhir sanad.

Adapun dalil2 agar dianjurkannya belajar Agama melalui Sanad antara lain :


Syaikh Zaini Abdul Ghani (Guru Ijai)

by : Bang'ir Umar Rajabi
Beliau adalah sufi termasyhur, juga sosok Wali Allah kharismatis Martapura, Kalimantan Selatan, yang menyatukan syari’at, tarekat dan hakikat dalam dirinya. Beliau lebih dikenal dengan sebutan Guru Ijai atau Guru Sekumpul, dan juga salah seorang ulama yang mempopulerkan Simthad Durar atau Maulid Habsyi di Kalimantan Selatan. Pada zamannya Guru Ijai adalah satu-satunya ulama Kalimantan, atau mungkin di Indonesia, yang mendapat otoritas untuk mengijazahkan Tarekat Samaniyyah yang didirikan oleh MUHAMMAD SAMAN. Guru Ijai bergelar Al Alimul Allamah al-Arif Billah al-Bahrul Ulum al-Waly Qutb as Syekh al-Mukarram Maulana.

Zaini Abdul Ghani atau Guru Ijai lahir pada 11 Februari 1942 (27 Muharram 1361 H) di Kampung Tunggul Irang Seberang, Martapura. Beliau masih keturunan dari ulama besar Syekh ARSYAD AL-BANJARI. Di masa kecilnya beliau memiliki keistimewaan yakni tak pernah mengalami “mimpi basah” (ihtilam). Pendidikan pertamanya diberikan oleh kedua orang tuanya, Haji
Abdul Ghani dan Hajah Masliah binti Haji Mulya, dan oleh neneknya, Hajah Salbiyah. Bersama neneknya inilah beliau suka sekali membaca al-Qur’an. Pada