Tentang Nabi Khidir AS

Sekarang ini, banyak dari sebagian saudara kita yang masih 'mengingkari' bahwa Nabi Khidir as masih hidup, padahal tidaklah demikian. Banyak dari ulama yang mengatakan bahwa Nabi Khidir as masih hidup sampai sekarang.
.
Bahkan, Jumhur Muhadditsin mengatakan bahwa Nabi Khidir masih hidup dan akan terus hidup hingga hari dajjal kelak, silakan merujuk kepada Shahih Muslim hadits no.2938, hadits yang menjelaskan tentang Dajjal yang tak bisa menembus Madinah, lalu keluarlah seseorang dari sebaik-baik manusia, seraya berkata : "Aku bersaksi kau sungguh-sungguh Dajjal yang dikatakan Rasulullah saw pada kita", lalu berkatalah Dajjal : "Bila kubunuh orang ini lalu kuhidupkan kembali apakah kalian masih mengeluh?", mereka menjawab : "tidak". maka dajjal membunuhnya lalu menghidupkannya kembali, lalu berkatalah lelaki itu : "aku makin yakin bahwa kau lah dajjal!", maka dajjal ingin membunuhnya lagi namun dajjal tak mampu", berkata Abu Ishaq, lelaki itu adalah Khidir as. (shahih Muslim hadits no.2938).

Berkata Abu Ishaq : “dikatakan bahwa lelaki ini (hadits = lelaki yg dibunuh Dajjal lalu dihidupkan kembali, lalu akan dibunuh lagi namun Dajjal tak mampu berbuat kedua kalinya) adalah khidir as, dan adapun Abu Ishaq ini adalah Ibrahim bin Sufyan, periwayat kitab dari Muslim, dan demikian pula dikatakan oleh Ma’mar dalam Jaami’ah dalam penjelasan hadits ini, sebagaimana dijelaskan pula oleh Ibn Sufyan, dan ini adalah bagian dari kehidupan Khidir as dan ini adalah Shahih.
(Syarh Imam Nawawi ala shahih Muslim Juz 18 hal 72).

"ketika Rasulullah saw wafat, maka datanglah seorang pelayat yg mengucapkan kata kata dan doa, lalu berkata Ja’far bin Muhammad, dikabarkan oleh ayahku bahwa Ali bin Abi Thalib kw berkata : “tahukah kalian siapa lelaki ini?, ia adalah Khidhir alaihissalam” (Tafsir Imam Ibn katsir Juz 1 hal 436)

"ketika Rasulullah saw wafat, maka datanglah seorang pelayat yg mengucapkan kata kata dan doa) maka berkatalah para sahabat satu sama lain : kalian tahu siapa lelaki itu?, maka berkata Abubakar dan Ali : Ya, ini adalah saudara Rasulullah saw Al Khidhir alaihissalam". (Mustadrak Alaa shahihain no.4392).

Maka berkata Al Hafidh Al Imam Nawawi Rahimahullah:
"Jumhur Ulama mengatakan bahwa ia masih hidup sebagaimana dijelaskan dalam hadits keutamaannya, dan mengenai kehidupan Khidhir ini adalah kabar shahih" (Syarh Imam Nawawi ala shahih Muslim Juz 16 hal 90 dan Juz 18 hal 72)

Khidir as hidup sebelum Nabi Muhammad saw, dan ia mengikuti syariah Rasulullah saw sebagaimana Isa bin Maryam as akan turun pula dan ia tetap membawa syariah Nabi Muhammad saw sebagaimana dijelaskan Imam Nawawi dalam syarah Shahih Muslim. dan telah dijelaskan mengenai turunnya Isa bin Maryam dalam riwayat hadits Shahihain.

Mengenai adanya hadits "Tidak ada satu jiwa pun yang hidup pada hari ini telah lewat 100 tahun, sedang ia hidup pada hari itu”. [HR. Muslim dalam Shahih- nya (4/1966)], dijawab oleh Imam Nawawi :

وقد احتج بهذه الاحاديث من شذ من المحدثين فقال الخضر عليه السلام ميت والجمهور على حياته كما سبق في باب فضائله ويتأولون هذه الاحاديث على انه كان على البحر لا على الارض أو انها عام مخصوص

Sungguh telah berhujjah dengan hadits ini (hadits = Rasul saw bersabda bahwa setelah 100 tahun maka tak tersisa lagi yg hidup diantara kita didaratan ini), mereka yg salah dari para periwayat hadits yg mengatakan bahwa Khidir as sudah wafat, dan Jumhur (pendapat yg terkuat dan terbanyak) mengatakan bahwa ia hidup, sebagaimana dijelaskan dalam Bab keutamaannya, dan mereka menakwilkan hadits hadits ini bahwa dia (Khidir as) di laut dan bukan di daratan, atau hadits itu bermakan ‘Aammun makhsush (maknanya umum tetapi ada pengecualian).
(Syarh Imam Nawawi ala shahih Muslim Juz 16 hal 90).
--------------------------------------------------------------------
Berkata Sulthonul Qulub Habibana Munzir Rahimahullah :

Mengenai kabar-kabar Nabi Khidir yang komunikasi dengan ulama. Sebagaimana dijelaskan ia dikenal oleh para sahabat, dan berkomunikasi pula kelak dimasa Dajjal, maka tak mustahil ia berkomunikasi dengan ulama, dan hal ini jelas tak bisa dipungkiri, karena iapun manusia, bukan malaikat yg tak terlihat.

Nabi Khidir as ini tidak diketahui tinggal dimana, namun dijelaskan oleh Al Imam Nawawi dalam syarahnya bahwa Nabi Khidir as tinggal di laut, beribadah di laut, beliau berpendapat demikian karena berhujjah pada firman Allah swt yang menceritakan keberadaan Nabi Khdir as pada surat Al Kahfi, bahwa Nabi Musa as menjumpai Nabi Khidir as yang sedang beribadah ditengah laut.

Namun ada beberapa riwayat bahwa para shalihin dan ulama berjumpa dengannya, tentunya kita tidak wajib percaya namun hal itu tidak mustahil, karena ada riwayat tsigah bahwa Nabi Khidir as menghadiri jenazah Rasulullah saw saat wafat.

Sebagian ulama menjelaskan bahwa tanda-tanda Nabi Khidir as bahwa ibu jarinya tak bertulang, memang tanda beliau as demikian sejak lahirnya.

Jika anda ingin berjumpa dengannya, anda dapat memperbanyak doa Nabi Khidir as dengan niat ingin berjumpa dengannya. Insya Allah Allah akan memperjumpakan anda dg beliau as.