MEMAJANG FOTO ULAMA

Kalam Guru Mulia, Habibana Munzir Al Musawa
by : Abu Nawas...

º♥ºː̗̤̣̀̈̇ː̖́ Bismillahirrahmanirrahiimi ̤̣̈̇ː̖́º♥º

Wahai Cahaya Mentari yg terangi Rembulan indah....
Rasulullah Shollalalhu 'alaihi wasallam.
sungguh aku merindukanmu ya Sayyidi, duhai Kekasih Pujaan.....

Allahumma Sholli'alaa Muhammad Wa'alaa aali Muhammad
Wa'ashabihi Wasallim 'ajma'in

Guru Mulia, Habibana Munzir Al Musawa berkata :

Banyak saudara saudara kita mereka dianggap musyrik hanya karena memajang foto orang shalih, padahal mereka sama sekali tak menyembahnya, atau berziarah kubur yang itu jelas – jelas sunnah, namun dikatakan Musyrik,
Sepanjang adanya foto orang shalih di ummat ini yang memajangnya adakah yang menganggapnya Tuhan?, lalu ada apa dengan penuduhan musyrik ini?,
Sabda Rasulullah saw : “Maukah kalian kuberitahu tentang yang termulia diantara kalian?, mereka adalah yang jika dilihat wajahnya akan membuat orang mengingat Allah” (Adabul Mufrad oleh Imam Bukhari)

Ummat ummat terdahulu menyembah patung, lalu muslimin sujud pula pada Ka'bah, bukankah Ka’bah itu batu?, kenapa sujud padanya?, Rasul saw sudah mengarahkan kiblat ke Ka’bah saat ka;bah masih dipenuhi ratusan patung, baru setelah Fatah Makkah patung2 itu dibersihkan,


Lalu mengapa malaikat diperintah sujud pada makhluk?, dalam peristiwa ini menurut versi pemikiran mereka, maka yang tauhidnya suci hanyalah Iblis, karena hanya Iblis yang tak mau sujud pada makhluk, dan para malaikat itu semuanya musyrik, karena sujud pada makhluk.

Rasul saw bersabda : "Aku tidak takut kemusyrikan menimpa kalian, yang kutakutkan adalah keluasan dunia yang menimpa kalian hingga kalian saling hantam memperebutkannya” (sebagaimana salah satu Negara muslim yg berakidah ini, kaya raya dan membayar pasukan non muslim untuk membantai saudara muslimnya demi minyak dan kekayaan duniawi, dan mereka tak menyadarinya namun memusyrikkan orang muslim ) (Shahih Bukhari).

Jelaslah sudah bahwa Rasul saw telah menjawab seluruh fitnah mereka, bahwa Rasul saw tak merisaukan syirik akan menimpa ummatnya, hanya Iblis saja yang tak rela muslimin memuliakan ulama, Iblis ingin muslimin ini sama sama dengannya, tak memuliakan siapapun selain Allah swt, namun justru tempat mereka adalah kekal di neraka.

Maka mengenai foto tsb, ia bukanlah lukisan, karena foto adalah bukan guratan tangan tapi merupakan bayangan yg ditangkap oleh cahaya, dan direkam di foto, maka hukumnya bukan lukisan, tak bisa disamakan sebagaimana orang yg shalat dibelakang imam, tak bisa disamakan dg orang yg bermakmum pada imam yg di masjidil haram lewat TV, tentunya tidak sah shalatnya , demikian pula lukisan tangan jika dibandingkan dg foto.

Dan dengan semaraknya foto foto non muslim dan fasiq di jalan jalan dan di televisi dan dimana mana, maka sangat mulia jika foto foto para shalihin juga ditampilkan, agar jangan mata muslimin terus terkotori dg aurat non muhrim, atau memuliakan wajah orang yg tidak pernah sujud pada Allah, maka selayaknya kita kenalkan foto foto shalihin.

diriwayatkan oleh hujjatul Islam Al imam Ibn Hajar Al Asqalaniy pada Fathul Baari bisyarah shahih Bukhari, bahwa salah seorang istri Rasul saw ketika ditanyai bagaimana indahnya wajah Rasul saw, maka ia mengeluarkan cermin yg pernah dipakai oleh Rasul saw, dan sejak cermin itu dipakai bercermin oleh Rasul saw maka wajah Rasul saw terus tampil di cermin itu bagaikan foto, cermin itu tak lagi berfungsi sebagai cermin, karena ia tak mau menampilkan wajah lain selain wajah Rasul saw, berkata Istri rasul saw itu jika aku rindu pada Rasul saw maka aku melihat cermin ini, sahabat itupun menyaksikan gambar Rasul saw yg terlihat jelas pd cermin tsb.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a'lam