Makalah ke-16 Bab 4 Nashoihul 'ibad Syaikhul Islam Zakaria bin Muhammad Al-Anshari

HUJJATUL ISLAM AL IMAM IBNU HAJAR AL ASQALANI
=========================================
عَنْ بَعْضِ الحُكَمَآءِ اَنَّ شَعَائِرَاْلأِيْمَانِ اَرْبَعَةٌ : التَّقْوَى وَالْحَيَاءُ وَالشُّكْرُ وَالصَّبْرُ
Sebagian Ahli Hikmah mengatakan, bahwa tanda-tanda iman kepada Allah itu ada 4 yaitu :

1.Taqwa,
2. Haya’ (malu),
3. Syukur nikmat dan
4. Sabar.

1.Diantara sikap orang yang bertaqwa adalah:
Sikap orang yang bertaqwa ikhlas dalam melaksanakan ketaatan dan menjauhi dari maksiat.

وَقِيْلَ : مُحَافَظَةُ آدَابِ الشَّرِيْعَةِ
“memelihara aturan-aturan syari’at/agama”

اَلْأِقْـتِدَاءُ بِالنَّبِيِّ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَوْلً وَفِعْلاً
“mengikuti jejak langkah Nabi dalam ucapan dan perbuatan”

حُسْنُ الشٌّكْرِ فِيْمَانَالَ بِهِ وَحُسْنُ التَّوَكُّلِ فَيْمَالَمْ يَنَلْ بِهِ وَحُسْنُ الصَّبْرُ فِيْمَا فَاتَ بِهِ
“Bersyukur kepada Allah atas apa yang ia miliki, bertawakal atas apa yang ia belum peroleh dan bersabar atas kegagalan yang ia alami.”

حُبُّ الْخَلِيْلِ وَبُغْضُ الْقَلِيْلِ وَاِتْبَاعُ التَّنْزِيْلِ
“Cinta kepada Allah, benci akan dunia serta mengikuti petunjuk Al Quran yang telah diturunkan.”

وَقَالَ بَعْضُ الْحُكَمَآءِ
Sebagian Ahli Hikmah mengatakan kata-kata التَّقْوَى (Taqwa) itu terdiri atas 4 huruf yaitu yang mengandung makna berikut : Taت Qof ق Waو Ya ى

Ta ت mengandung makna تَضّرُّعٌ (Tadhor-ru’un) yakni merendahkan diri dihadapan Allah dan sopan santun terhadap sesama manusia.

Qof ق mengandung makna قَنَاعَةٌ (Qona’ah) sederhana/ apa adanya dalam hal duniawi

Waو mengandung makna وَرَعٌ (waro’un) yakni Hati-hati memelihara diri dari hal-hal yang makruh

Ya ىmengandung makna يَقِيْنٌ(yakni) meyakini kebenaran Islam (Qodho dan Qodar).

Adapun definisi Taqwa yang telah masyhur adalah :

اِمْتِثَالُ اَوَامِرِاللهِ وَاجْتِنَابُ نَوَاهِيْهِ
“Melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-NYA.”
===================================
2.Pengertian Haya’ الْحَيَاءٌ (malu) terbagi dua :

حَيَآءٌنَفْسَانِيٌّ وَهُوَ الَّذِىْ خَلَقَهُ اللهُ تَعَالَى فِالنُّفُوْسِ كُلِّهَا كَالْحَيَآءِ مِنْ كَشْفِ الْعَوْرَةِ وَالْجِمَاعِ بَيْنَ النَّاسِ
“Haya’ Nafsani yaitu rasa malu yang dijadikan Allah pada setiap diri manusia seperti rasa malu terlihat aurat atau bersenggama dihadapan orang lain.”

حَيَآءٌ اِيْمَانِيُّ وَهُوَ اَنْ يَمْنَعَ المُؤْ مِنْ فِعْلِ الْمَعَاصِى خَوْفًا مِنَ اللهِ
“Haya’ Imani yaitu mencegah diri dari perbuatan maksiat karena takut oleh Allah.”
===================================
3. Pengertian شُكُوْرٌ syukur adalah sebagai berikut :

اَلثَّنَآءُ عَلَى الْمُحْسِنِ بِذِ كْرِاِحْسَانِهِ
“Memuji Allah yang selalu memberi kebaikan dengan menyebut-nyebut kebaikan-Nya.”
===================================
4. Sedang definisi sabar yaitu :

تَرْكُ الِّشَّكْوَى مِنْ اَلَمِ الْبَلَوى لِغَيْرِ اللهِ تَعَالَى
“Meninggalkan syikayah kepada selain Allah”
Maksud Syikayah yaitu menceritakan nasib buruknya kepada orang lain dengan hati yang tidak rela atas pemberian Allah.

وَرُوِيَ اَنَّهُ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ذِرْوَةُالْاِيْمَانِ اَرْبَعُ خِلَالٍ : اَلصَّبْرُلِلْحُكْمِ وَالرِّضَآءُ بِالْقَدَرِ وَالْأِخْلَاصُ لِلتَّوَكُّلِ وَاْلأِ سْتِسْلَامُ لِلرَّبِّ (رواه ابونعيم)
“Diriwayatkan bahwa Nabi Shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Puncaknya keimanan ada 4 yaitu : Sabar terhadap hukum, Ridho terhadap Qodar, Ikhlas karena Tawakal dan berserah diri kepada Robb/Tuhan. (HR. Abu Nu’aim).

Wallahu a'lamu bish-shawab