Kezuhudan Syaikhuna Habib Munzir

beliau bercerita :
Hamba hingga kini masih mengontrak, walaupun rumah kontrakan itu besar dan bagus, tentunya itu hajat dakwah untuk menampung tamu khususnya majelis nisa (majelis kaum wanita) setiap Minggu sorenya di rumah. Jika rumah hamba sempit, maka massa akan memenuhi dan meluber ke luar rumah dan mengganggu kenyamanan tetangga pula, maka hamba berusaha dengan kemampuan hamba mengontrak rumah besar. Namun hanya bisa menampung sekitar 700 orang saja. Jika massa melebihi itu, hamba belum ada kemampuan mengontrak rumah yang lebih besar lagi.

Hamba menata rumah senyaman mungkin, tapi itu demi kenyamanan para hadirat yang menghadiri majelis. Di kontrakan ini hamba tidak banyak mempunyai benda dan perangkat rumah. Kesemuanya hampir merupakan milik rumah orang yang hamba mengontrak padanya. Hamba hanya membeli dua perangkat kursi rotan di halam tengah dan teras belakang, lalu memasang karpet di seluruh rumah, bukan lain demi kenyamanan hadirin. Hanya sebuah lemari pakaian, sebuah kasur, dan sebuah kulkas dan beberapa hal lainnya yang milik hamba. Sisanya adalah perangkat yang membawa kenyamanan pada hadirin, seperti kipas angin, dispenser di hampir setiap sudut ruangan beserta gelas gelasnya, dan gorden-gorden pemisah jika tamu adalah pria dan wanita.
===============================
meski begtu, tetapi rahimahullah suatu ketika beliau pernah memberi sedekah seorang pemulung sebesar Rp 14 juta Rupiah dengan tanpa ragu