Mandat Sayyidina Rasulullah al Musthofa shalallahu alayhi wa alihi wa sallam


Rasulullah SAW bersabda :"Barangsiapa yang (peduli) terhadap kebutuhan saudaranya, maka Allah (peduli) pada hajatnya".

Jika hajat orang lain kita pedulikan maka Allah akan peduli kepada hajat kita apalagi jika hajat itu adalah hajatnya Rasulullah, apa hajat beliau?, Hajat beliau adalah tersebar luasnya dakwah beliau, Rasulullah bersabda :" Sampaikan (sesuatu ) dariku walaupun satu ayat "

hadits ini lalu disyarahkan (disyarah maksudnya di perjelas maknanya) oleh Ibnu Hajar Al Asqalani Asy Syafii didalam kitab beliau yang mahsyur Fathul Bari Bi Syarah Shahih Bukhari, beliau menjelaskan maksud dari hadits diatas maksudnya adalah bukan berarti satu ayat dari ayat2 Al qur'an, tapi satu kalimat dari tuntunan Rasul SAW, karena semua yang disampaikan oleh Rasul SAW itu adalah perintah Allah, Jadi makna hadits ini adalah sampaikan tuntunan sang Nabi walaupun satu kalimat, itu merupakan satu tugas besar, mandat yang diberikan kepada kita dari sayyidina Muhammad agar kita menjadi wakil beliau SAW. Seluruh ummat Nabi Muhammad adalah wakil Rasulullah SAW. Misalnya seseorang berkata kepadamu "sampaikan kepada si fulan salam dariku", berarti kau telah menjadi perantara atau wakil untuk menyampaikan salam atau "sampaikan hadiah ini kepada Abdullah ", berarti engkau menjadi perantara untuk menyampaikan hadiah itu.

Maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda :
"Sampaikan (sesuatu/ tuntunan ) dariku walaupun satu ayat "

Siapakah yang mau atau maukah kita bersambung dengan rantai perantara Sayyidina Muhammad SAW???.


Di saat hari kiamat Allah memanggil para pezina dengan kelompoknya, para pendosa dengan kelompoknya, ada kelompok yang dipanggil manakah yang menjadi perantara Muhammad Raulullah shallallahu 'alaihi wasallam, semoga kita diantara mereka.

Sampaikan semua yang engkau dengar dan kau fahami dari keluhuran sunnah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam kepada temanmu, keluargamu, kerabatmu dan siapa pun yang bisa disampaikan dengan banyak cara untuk menyebarkannya, mungkin dengan ucapan, perbuatan, internet, fb, tweeter, SMS, email, surat, harta, jabatan, bahkan dengan doa dan munajat.

Jika kita berkhidmahlah untuk hajat sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, maka siang dan malam Allah subhanahu wata’ala akan menyelasaikan segala hajat kita. Dan dengan apa saja yang bisa menjadi perantara untuk kau menyampaikan. Allah berfirman :"Adakah orang yang lebih indah ucapannya selain orang yang mengajak untuk dekat kepada Allah ?Dan mengajak orang-orang untuk beramal Saleh dan Dia mengatakan Sungguh aku adalah Muslimin" (QS Al Fusshilat 34)

Maka dengan mengajak orang agar dekat kepada Allah itu akan menggiring kita kedalam golongan orang yang difirmankan Allah, bahwa tiada yang lebih mulia dari mereka.

Diriwayatkan di dalam Syi'bul Iman oleh Al Imam Baihaqi juga di dalam tafsir Imam Qurthubi, ketika seekor katak tidak tahan melihat Nabi Ibrahim mau dibakar oleh Raja Namrud, (padahal) tidak bisa berbuat apa apa seekor katak, ia hanya menaruh air di mulutnya, Berapakah besar mulutnya katak mau memadamkan apinya Ibrahim? (Api menyala) lebih besar dari bukit, Katak mengambil air dari sungai dan melompat lompat dan menyemburkan air itu ke api, tidak berguna perbuatan katak itu, Tidak akan bisa memadamkan api, tapi Yang Maha Melihat, (tetap) melihat!! Allah Swt melihat jiwa seekor katak yang kecil yang tidak dilihat oleh makhluk lainnya. Allah Swt tahu niat daripada hamba Nya yang kecil itu, cintanya kepada Nabiyullah Ibrahim dan niatnya menyelamatkan Nabi Ibrahim (padahal Nabi Ibrahim sudah dilindungi oleh Allah) maka Allah mengharamkan katak untuk dibunuh sampai akhir zaman.

Semua katak, padahal ini perbuatan satu saja. Yang berbuat satu, semua katak sampai akhir zaman makruh dibunuh bahkan sebahagian ulama mengatakan haram dibunuh. Sampai diriwayatkan lebih dari 20 hadits, pelarangan Nabi saw membunuh katak sehingga para sahabat datang kepada Rasul saw mengajukan pertanyaan “ada katanya jenis obat tapi diambil dari katak, harus membunuh katak” dan Rasul saw melarangnya. Jangan jadikan pengobatan dari katak. Kenapa? karena katak dilindungi sampai akhir zaman. Kenapa? satu diantaranya pernah ingin menyelamatkan Nabi Ibrahim as.

Lihat Allah menghargai keinginan mulia, walaupun tidak bisa berbuat apa apa, walaupun tidak bisa merubah keadaan tetapi hal itu dihargai oleh Allah dan dilihat.

Lebih lebih lagi orang orang yang mencintai Sayyidina Muhammad Saw, Pemimpin Para Nabi dan Rasul. Dan orang orang yang membantu apa apa yang diperjuangkan oleh Rasul saw.Perbuatannya tidak berarti barangkali dimata orang2, tapi itu usaha yang dihargai oleh Allah Swt. subhanallah..