Guru Mulia Habib Munzir Al-Musawa pernah ditanya masalah memperbantukan khodam, dan ini jawaban habibana :
Memperbantukan
jin ini sangat rumit pembagiannya, sebagian fuqaha memperbolehkan
selama tidak menyembahnya atau mengandalkannya, atau tak memerintahnya
pada kedholiman,
Misalnya
dipakai untuk membantu manusia yg sakit, atau diperintah untuk mengusir
jin lain yg merasuki atau lainnya, sebagian ulama berkiaskan
pada
firman Allah swt yg menceritakan ucapan sulaiman as yg bertanya kepada
para pembesar ummatnya siapakah diantara mereka yg mampu membawakan
singgasana ratu balqis kehadapannya, maka berkatalah Jin
Ifrit : "Aku
akan membawakannya sebelum kau berdiri dari singgasanmu, lalu berkatalah
seorang yg memiliki ilmu dari kitab : aku akan membawakannya kepadamu
sebelum kau kedipkan matamu" (QS Annaml 39-40).
Kumpulan Status FP Laskar Nabawi... ( Stasiun Para Pemuda Pecinta Rasulullah S.A.W. dengan Nuansa Ahlussunnah Wal Jama'ah )
Kisah Perjalanan Nabiyullah Musa AS bersama Nabiyullah Khidir AS
Kisah
Perjalanan Ladunni Nabi Musa AS bersama muridnya serta Nabi Khidir AS
merupakan kisah yang telah lama kita kenal dan sebut-sebutkan untuk
menjadi contoh tauladan kepada manusia yang berilmu. Kisah ini
mengandungi pengertian
yang sangat dalam dalam ertikata mengenal Sang Pencipta yang Maha
Besar. Di mana tempat ‘jumpanya’ ilmu itu? Itulah dia di tempat
pertemuan antara dua laut. Di situlah bermulanya Ladunni yang di
sebut-sebut para Ahli Sufi. Kisah perjalanan Ladunni Nabi Musa AS dan
Nabi Khidir AS dinukilkan di dalam terjemahan Firman Allah SWT di dalam
Surah Al-Kahfi (ayat 60 hingga 82). semoga mendapat manfaat bersama.
Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya: “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun”.
Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya: “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun”.
Dua Belas Barisan yang Digiring di Akhirat
Suatu ketika, Muadz b Jabal ra menghadap Rasulullah saw dan bertanya:
"Wahai Rasulullah, tolong uraikan kepadaku mengenai firman Allah SWT:
"Pada saat sangkakala ditiup, maka kamu sekalian datang berbaris-baris."
(QS An-Naba':18)"
Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis dan basah pakaian dengan air mata. Lalu menjawab: "Wahai Muadz, engkau telah bertanya kepadaku, perkara yang amat besar, bahwa umatku akan digiring, dikumpulkan berbaris-baris."
Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis dan basah pakaian dengan air mata. Lalu menjawab: "Wahai Muadz, engkau telah bertanya kepadaku, perkara yang amat besar, bahwa umatku akan digiring, dikumpulkan berbaris-baris."
KISAH : Hikmah Pentingnya Sebuah Keikhlasan
Tersebutlah seorang pemuda yg bernama Ahmad. Siang itu Ahmad sedang
bekerja di kebun. Saat ingin pulang dari kebun terlihatlah olehnya
singkongnya tumbuh subur dan gemuk-gemuk.
"Subhanallah, suburnya singkong ini. Alangkah baiknya jika aku mengambilnya beberapa dan memberinya ke pak Kyai Hasyim, itung-itung sudah lama nggak tabarukkan ke beliau, mudah-mudahan dengan begitu kebun ini menjadi lebih berkah" gumam Ahmad didalam hati.
Ahmad pun menggali singkong dan membawanya pulang. Sehabis mandi dan rapi-rapi Ahmad pun berangkat ke rumah Kyai Hasyim dengan membawa beberapa batang singkong.
"Subhanallah, suburnya singkong ini. Alangkah baiknya jika aku mengambilnya beberapa dan memberinya ke pak Kyai Hasyim, itung-itung sudah lama nggak tabarukkan ke beliau, mudah-mudahan dengan begitu kebun ini menjadi lebih berkah" gumam Ahmad didalam hati.
Ahmad pun menggali singkong dan membawanya pulang. Sehabis mandi dan rapi-rapi Ahmad pun berangkat ke rumah Kyai Hasyim dengan membawa beberapa batang singkong.
Semua huruf Hija'iyyah mengandung Nama Baginda Rasulullah S.A.W
oleh : Abu Nawas
1. Alif = AL- Amin, Orang yang terpercaya/ Amanah
2. Ba = Bassam, Orang yang banyak tersenyum
3. Ta = Taqwi, Orang yang paling bertaqwa
4. Tsa = Tsabit, Wajahnya bagaikan bulan purnama
5. Jim = Jamil, indah, ganteng
6. Ha = Halil, artinya Teman Tersayang
7. Kho = Khobil, Orang yang mengabarkan
8. Da = Da'i, dari Da'a - Yad'u artinya Mengajak
9. Za = Zaki, jenius
1. Alif = AL- Amin, Orang yang terpercaya/ Amanah
2. Ba = Bassam, Orang yang banyak tersenyum
3. Ta = Taqwi, Orang yang paling bertaqwa
4. Tsa = Tsabit, Wajahnya bagaikan bulan purnama
5. Jim = Jamil, indah, ganteng
6. Ha = Halil, artinya Teman Tersayang
7. Kho = Khobil, Orang yang mengabarkan
8. Da = Da'i, dari Da'a - Yad'u artinya Mengajak
9. Za = Zaki, jenius
Kecembuaruan dari Cintanya Allah Azza wa Jalla
Oleh : Ibra Assegaf
Kemarahan
dan kemurkaan biasanya datang dari kecemburuan yang sudah berlipat2,
dan kecemburuan itu datangnya dari cinta, Demikianlah Allah Azza wa
Jalla.
Kemurkaan Allah swt berawal dari rasa cemburu yang berlipat-lipat
sekian lama kita melupakan-Nya
lebih asyik kepada yang lain ketimbang kepada-Nya
lebih asyik bermaksiat ketimbang bermunajat kepada-Nya
lebih asyik bekerja mencari uang ketimbang berdzikir memuji-Nya
Satu hari Allah bersabar, dua hari Allah swt bersabar, sebulan, dua
bulan, hingga setahun dua tahun kita lupa pada Dia, Allah masih terus
bersabar, Karena rabbul alamin adalah Sang Pemilik Asma Ash Shabuuur
As-Syajarah Al-Mubarakah ( Pohon yang Diberkati)
Inilah
as-syajarah al-mubarakah (pohon yang diberkati) dan merupakan
satu-satunya sahabat Rasulullah yang masih hidup sampai saat ini (the
only living sahabi).
Ia tumbuh di tengah-tengah gurun pasir tandus Buqa'awiyya, namun tetap tumbuh subur dan berbuah.
Secara geografis, pohon ini dekat dengan kota Bosra di Syria.
Semoga kelestarian Pohon Nabi ini tetap terjaga.
======
Sebelum diangkat menjadi Nabi dan Rasul,
Ia tumbuh di tengah-tengah gurun pasir tandus Buqa'awiyya, namun tetap tumbuh subur dan berbuah.
Secara geografis, pohon ini dekat dengan kota Bosra di Syria.
Semoga kelestarian Pohon Nabi ini tetap terjaga.
======
Sebelum diangkat menjadi Nabi dan Rasul,
Seorang Wanita Penyayang Kucing di Tarim, Hadramaut, Yaman
Oleh : Guru Mulia Habibina Munzir bin Fuad Al-Musawa
(Ini) Terjadi beberapa waktu yang silam saat itu saya masih di Tarim, Hadramaut. Tinggal beberapa lama di kota Syihir, wilayah Mukalla disitu ada seorang wanita tua wafat, suatu hari saya melihat jenazahnya diusung.
Tapi ada satu hal yang ganjil. Apa yang ganjil...?
(Ini) Terjadi beberapa waktu yang silam saat itu saya masih di Tarim, Hadramaut. Tinggal beberapa lama di kota Syihir, wilayah Mukalla disitu ada seorang wanita tua wafat, suatu hari saya melihat jenazahnya diusung.
Tapi ada satu hal yang ganjil. Apa yang ganjil...?
Ketika jenazahnya diusung,
banyak orang yang mengusungnya dan ratusan ekor kucing ikut
mengantarkan jenazah.
Kisah Malaikat Yang Tidak Mampu Menghitung Pahala Sholawat
Rasulullah SAW bersabda :
"Ketika aku di dalam perjalanan di malam hari untuk mi'raj ke langit, aku melihat ada malaikat yang mempunyai seribu tangan, dan di setiap tangannya seribu jari-jemari. Ketika ia sedang menghitung dengan jari-jarinya, aku bertanya kepada Jibril: Siapakah malaikat itu dan apa yang sedang ia hitung? Jibril menjawab: Ia adalah malaikat yang ditugaskan untuk menghitung setiap titisan hujan, ia menghafal dan mengetahui setiap titisan hujan yang telah diturunkan dari langit ke bumi.
"Ketika aku di dalam perjalanan di malam hari untuk mi'raj ke langit, aku melihat ada malaikat yang mempunyai seribu tangan, dan di setiap tangannya seribu jari-jemari. Ketika ia sedang menghitung dengan jari-jarinya, aku bertanya kepada Jibril: Siapakah malaikat itu dan apa yang sedang ia hitung? Jibril menjawab: Ia adalah malaikat yang ditugaskan untuk menghitung setiap titisan hujan, ia menghafal dan mengetahui setiap titisan hujan yang telah diturunkan dari langit ke bumi.
Beberapa Karomah Sultonul Qulub Al Habib Munzir Bin Fuad Al Musawa ra.
Oleh: Mii AL Bein Yahya
Ketika Gunung Papandayan bergolak dan sudah dinaikkan posisinya dari
siaga 1 menjadi “awas”, maka Guru Mulia Habib Munzir dengan santai berangkat ke
sana. Sampai ke ujung kawah, beliau berdoa dan melemparkan jubahnya ke
kawah Gunung Papandayan. Kawah itu reda hingga kini dan kejadian itu adalah 7 tahun yang
lalu (VCD nya disimpan di markas dan dilarang disebarkan).
Demikian pula ketika beliau masuk ke wilayah Beji Depok, yang terkenal
dengan sihir dan dukun-dukun jahatnya, maka selesai acara Guru Mulia Habib Munzir
malam itu di keesokan harinya seorang dukun mendatangi panitia, ia
berkata : "Saya ingin jumpa dengan tuan guru yang semalam buat maulid di
sini..!" Semua masyarakat kaget, karena dia dukun jahat dan tak pernah
shalat dan tak mau dekat dengan ulama dan sangat ditakuti. Ketika
ditanya kenapa, ia berkata : "Saya mempunyai 4 Jin khodam, semalam
mereka lenyap., lalu subuh tadi saya lihat mereka (Jin-jin khodam itu)
sudah pakai baju putih dan sorban, dan sudah masuk Islam, ketika kutanya
kenapa kalian masuk Islam, dan jadi begini, maka jin jin ku berkata :
'Apakah juragan tidak tahu? semalam ada Kanjeng Rasulullah S.A.W hadir di
acara Habib Munzir, kami masuk Islam..!'"
SANAD HABIB MUNZIR KEPADA IMAM BUKHARI
Dari guru Mulia Al Allamah Al Musnid Alhabib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidh, Alhafidh,
Dari guru beliau Al Allamah Al Musnid Alhabib Ibrahim bin Umar bin Aqil bin Yahya Alhafidh,
Dari guru beliau Al Allamah Al Musnid Alhabib Ali bin Abdurrahman Alhabsyi (kwitang) Alhafidh,,
Dari guru beliau Al Muhaddits Al Musnid Alhabib Idrus bin Umar Alhabsyi Alhafidh,
Dari guru beliau Al Allamah Al Musnid Alhabib Abdullah bin Husein bin Thahir Alhafidh,
Dari guru beliau Al Allamah Al Musnid Alhabib Umar bin Segaf Assegaf Alhafidh,
Dari ayah beliau sekaligus guru beliau Al Allamah Al Musnid Alhabib Segaf bin Muhammad bin Umar Assegaf Alhafidh,
Orang Yang Mencela Muslim Lain
Mencela
sesama muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekufuran”
(Bukhari no.46,48, muslim no. .64,97, Tirmidzi no.1906,2558, Nasa’I
no.4036, 4037, Ibnu Majah no.68, Ahmad no.3465,3708)
Ayat Al
Qur’an dan hadits di atas sering mereka ucapkan. Namun sering pula
mereka langgar sehingga mereka mengumpat dan bersangka buruk terhadap
sesama Muslim.
Jika diingatkan dengan enteng mereka berdalih: “Ah mereka bukan Muslim!”
Tidak pantas bagi seorang Muslim untuk mudah menganggap sesat atau
mengkafirkan sesama Muslim yang masih sholat dan mengucapkan 2 kalimat
syahadah. Jika begitu, maka mereka itu lemah imannya atau mungkin justru
tidak punya iman:
Ketika Imam Ahmad bin Hanbal Mencari Murid
Imam Ahmad bin Hanbal adalah seorang Muhaddistin Masyhur pengasas
Mazhab Hambali yang beliau ini sudah mencapai gelar Al-Huffadhudduniya
yaitu telah hapal 1 juta hadits beserta sanad dan matannya, beliau ini
adalah muridnya Imam Syafii. Imam Ahmad bin Hambal sangat selektif tidak
mau sembarangan dalam mengangkat seseorang untuk di jadikan murid.
Suatu hari pernah datang seseorang yg menyatakan diri ingin menjadi muridnya, maka Sang Imam pun memberikan ujian pertama untuk calon murid itu dengan memberikan catatan 10 ribu hadits, seraya berkata : “hafalkan ini secepatnya lalu datanglah padaku lagi nanti”. maka calon muridnya itu menghafal 10 ribu hadits itu dengan susah payah,
setelah ia hafal, ia kembali kepada sang Imam dg wajah berseri seri, ia menyangka ia sudah menjadi Mufti atau menyandang gelar Muhaddits, sudah pantas menjadi murid Imam Ahmad bin Hambal, maka Imam Ahmad berkata, “10 ribu hadits yg kau hafalkan itu kesemuanya adalah hadits palsu.., hadits yg tak dipakai, aku hanya menyuruhmu menghafal semua itu sekedar untuk mempertajam hafalanmu dan sebagai latihan, sebab bila kau salah ya tak apa apa karena semua hadits itu adalah hadits palsu, ini hanya sekedar latihan saja, dan kau belum menghafal satu hadits Rasulullah saw pun!”
Suatu hari pernah datang seseorang yg menyatakan diri ingin menjadi muridnya, maka Sang Imam pun memberikan ujian pertama untuk calon murid itu dengan memberikan catatan 10 ribu hadits, seraya berkata : “hafalkan ini secepatnya lalu datanglah padaku lagi nanti”. maka calon muridnya itu menghafal 10 ribu hadits itu dengan susah payah,
setelah ia hafal, ia kembali kepada sang Imam dg wajah berseri seri, ia menyangka ia sudah menjadi Mufti atau menyandang gelar Muhaddits, sudah pantas menjadi murid Imam Ahmad bin Hambal, maka Imam Ahmad berkata, “10 ribu hadits yg kau hafalkan itu kesemuanya adalah hadits palsu.., hadits yg tak dipakai, aku hanya menyuruhmu menghafal semua itu sekedar untuk mempertajam hafalanmu dan sebagai latihan, sebab bila kau salah ya tak apa apa karena semua hadits itu adalah hadits palsu, ini hanya sekedar latihan saja, dan kau belum menghafal satu hadits Rasulullah saw pun!”
Kalam Habib Munzir Mengenai Wanita di Kota Tarim Hadramaut
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Limpahan Rahmat Nya semoga selalu memenuhi hari hari anda dengan kebahagiaan,
mengenai wanita di kota Tarim hadramaut itu, jauh berbeda dengan sebagian besar wanita wanita muslimah didunia, bahkan di wilayah wilayah lain di kota kota yg juga di hadramaut pun sudah banyak yg pudar ketegasan syariahnya, wanita wanita Tarim itu terbiasa dari sejak kecil dibesarkan dilingkungan ulama, siang malam mereka adalah obrolan majelis ilmu, alqur'an, adab, akhlak, tasawwuf, demikian mereka dibesarkan, mereka dibesarkan tdk kenal musik, tidak kenal kebiadaban, tidak kenal wajah orang fasiq, bahkan para wanitanya itu tidak pernah melihat lelaki selain kakaknya dan pamannya.
Limpahan Rahmat Nya semoga selalu memenuhi hari hari anda dengan kebahagiaan,
mengenai wanita di kota Tarim hadramaut itu, jauh berbeda dengan sebagian besar wanita wanita muslimah didunia, bahkan di wilayah wilayah lain di kota kota yg juga di hadramaut pun sudah banyak yg pudar ketegasan syariahnya, wanita wanita Tarim itu terbiasa dari sejak kecil dibesarkan dilingkungan ulama, siang malam mereka adalah obrolan majelis ilmu, alqur'an, adab, akhlak, tasawwuf, demikian mereka dibesarkan, mereka dibesarkan tdk kenal musik, tidak kenal kebiadaban, tidak kenal wajah orang fasiq, bahkan para wanitanya itu tidak pernah melihat lelaki selain kakaknya dan pamannya.
Beberapa Hal yang Disunnahkan ketika Menyembelih Hewan
Syekh Abu Syuja‘ dalam Ghoyatut Taqrib mengatakan
ويستحب عند الذبح خمسة أشياء التسمية والصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم واستقبال القبلة والتكبير والدعاء بالقبول
Ketika menyembelih, disunahkan melakukan 5 hal.
Pertama, menyebut nama Allah.
Kedua, mengucapkan selawat bagi Rasulullah SAW.
ketiga, mengarah qiblat.
ويستحب عند الذبح خمسة أشياء التسمية والصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم واستقبال القبلة والتكبير والدعاء بالقبول
Ketika menyembelih, disunahkan melakukan 5 hal.
Pertama, menyebut nama Allah.
Kedua, mengucapkan selawat bagi Rasulullah SAW.
ketiga, mengarah qiblat.
Salah Satu Manfaat Dzikir
Dari
Anas bin Malik dia berkata, Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam
bersabda "Barang siapa yang shalat subuh berjama'ah kemudian duduk
berdzikir sampai matahari terbit yang dilanjutkan dengan shalat dua
raka'at, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah." dia
(Anas radliallahu 'anhu) berkata, Rasulullah bersabda: "Sempurna,
sempurna, sempurna." - Riwayat Tirmidzi dan Thabrani
Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Barangsiapa yang duduk di tempat sholatnya ketika ia selesai melakukan sholat subuh, kemudian ia memuji Allah dengan melakukan shalat dhuha, tidak berkata kecuali yang baik, maka ia akan diampuni dosanya, meskipun dosanya lebih banyak dari buih di lautan." - Riwayat Imam Ahmad, Abu Daud dan Abu Ya’la
Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam bersabda "(orang yang berdzikir setelah subuh hingga melakukan sholat dhuha) pasti akan mendapatkan surga.” - Riwayat Abu Ya'la
Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam bersabda “Barangsiapa yang sholat subuh kemudian berdzikir pada Allah sampai terbit matahari, maka tubuhnya tidak akan tersentuh oleh api neraka.” Riwayat Abu Daud...
Albarakatu fi bukuriha (Keberkahan itu ada pada waktu pagi) - Pepatah orang Arab.
Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Barangsiapa yang duduk di tempat sholatnya ketika ia selesai melakukan sholat subuh, kemudian ia memuji Allah dengan melakukan shalat dhuha, tidak berkata kecuali yang baik, maka ia akan diampuni dosanya, meskipun dosanya lebih banyak dari buih di lautan." - Riwayat Imam Ahmad, Abu Daud dan Abu Ya’la
Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam bersabda "(orang yang berdzikir setelah subuh hingga melakukan sholat dhuha) pasti akan mendapatkan surga.” - Riwayat Abu Ya'la
Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam bersabda “Barangsiapa yang sholat subuh kemudian berdzikir pada Allah sampai terbit matahari, maka tubuhnya tidak akan tersentuh oleh api neraka.” Riwayat Abu Daud...
Albarakatu fi bukuriha (Keberkahan itu ada pada waktu pagi) - Pepatah orang Arab.
Wukuf di Arofah
Bismillah....
Sebagaimana Sabda Nabi, Al-hajju ‘Arafah”, maksudnya adalah inti dan puncak haji adalah melaksanakan wukuf di Arafah. Arafah berarti mengenal, mengetahui, dan menyadari. Sedangkan makna wukuf adalah berdiam diri.
makna wukuf di Arafah adalah berdiam diri untuk meditasi dan menengadah guna merenungkan eksistensi diri dihadapan Allah SWT dan dihadapan makhluk alam semesta kemudian melakukan transformasi ruhaniah secara besar-besaran.
Dengan wukuf di Arafah tersebut, orang-orang yang melaksanakan haji diharapkan menjadi arif dan sadar akan eksistensi dirinya, dari mana ia berasal dan ke mana ia akan pergi, sadar akan tugas dan tanggung jawabnya, serta memanifestasikan dan mengaplikasikan kesadaran tersebut dalam bentuk tindakan konkret dalam kehidupan pribadi dan kehidupan masyarakatnya...
dengan ibadah haji, seseorang dapat belajar tentang banyak hal, terutama tentang persaudaraan Islam (ukhuwah Islamiyah), persamaan manusia (al-musawah), dan persatuan umat. Dengan haji pula, seseorang dapat belajar tentang perjuangan kesabaran, kesediaan untuk berkorban tanpa pamrih, toleransi,dan kepedulian sosial.
Wallahu a'lam
Sebagaimana Sabda Nabi, Al-hajju ‘Arafah”, maksudnya adalah inti dan puncak haji adalah melaksanakan wukuf di Arafah. Arafah berarti mengenal, mengetahui, dan menyadari. Sedangkan makna wukuf adalah berdiam diri.
makna wukuf di Arafah adalah berdiam diri untuk meditasi dan menengadah guna merenungkan eksistensi diri dihadapan Allah SWT dan dihadapan makhluk alam semesta kemudian melakukan transformasi ruhaniah secara besar-besaran.
Dengan wukuf di Arafah tersebut, orang-orang yang melaksanakan haji diharapkan menjadi arif dan sadar akan eksistensi dirinya, dari mana ia berasal dan ke mana ia akan pergi, sadar akan tugas dan tanggung jawabnya, serta memanifestasikan dan mengaplikasikan kesadaran tersebut dalam bentuk tindakan konkret dalam kehidupan pribadi dan kehidupan masyarakatnya...
dengan ibadah haji, seseorang dapat belajar tentang banyak hal, terutama tentang persaudaraan Islam (ukhuwah Islamiyah), persamaan manusia (al-musawah), dan persatuan umat. Dengan haji pula, seseorang dapat belajar tentang perjuangan kesabaran, kesediaan untuk berkorban tanpa pamrih, toleransi,dan kepedulian sosial.
Wallahu a'lam
Tujuh Dzikir Yang Dibaca Seratus Kali.
7
kalimat dzikir mulia ini bagus untuk diamalkan yang berdasarkan Hadis
Nabi Muhammad saww., yang setiap harinya dibaca seratus kali, yaitu :
1. LAA ILAAHA ILLALLAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAH saratus kali.
قال النبي صلى الله عليه وسلم: مَنْ قَالَ كُلَّ يَوْمٍ لا إلٰهَ إلاَّ الله مُحَمَّدٌ رَسُولُ الله مَائَةَ مَرَّة جَاءَ يَوْمَ القِيَامَةِ وَوَجْهُهُ كَالقَمَرِ لَيْلَةَ البَدْرِ
Nabi saww. bersabda: “Barangsiapa setiap hari membaca LAA ILAAHA ILLALLAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAH (Tiadak ada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah) sebanyak seratus (100) kali, maka ia datang pada hari kiamat mukanya bagaikan bulan purnama”. (Kitab Lubabul Hadits)
2. LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI'IN QADIIR seratus kali.
1. LAA ILAAHA ILLALLAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAH saratus kali.
قال النبي صلى الله عليه وسلم: مَنْ قَالَ كُلَّ يَوْمٍ لا إلٰهَ إلاَّ الله مُحَمَّدٌ رَسُولُ الله مَائَةَ مَرَّة جَاءَ يَوْمَ القِيَامَةِ وَوَجْهُهُ كَالقَمَرِ لَيْلَةَ البَدْرِ
Nabi saww. bersabda: “Barangsiapa setiap hari membaca LAA ILAAHA ILLALLAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAH (Tiadak ada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah) sebanyak seratus (100) kali, maka ia datang pada hari kiamat mukanya bagaikan bulan purnama”. (Kitab Lubabul Hadits)
2. LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI'IN QADIIR seratus kali.
Surat Wasiat dan Nasehat
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu wamaghfiratuhu waridhwanuh.
Bismillaahir rahmaanir rahiim.
Surat Wasiat dan Nasehat.
Surat wasiat ini dibuat untuk aku, untuk keluargaku, anak-anakku, keturunanku, kerabatku, saudara-saudaraku, murid-muridku, teman-temanku, dan yang membaca surat ini.
Wahai kamu, carilah ilmu yang yang bermanfaat untuk dunia (yang menyampaikan untuk akhirat) dan akhiratmu, aturlah waktumu agar kamu mempunyai kesempatan untuk duduk (menuntut ilmu) dimajelis ilmu yang membawa manfaat untukmu walaupun kamu hanya mendengarkan saja!
Bismillaahir rahmaanir rahiim.
Surat Wasiat dan Nasehat.
Surat wasiat ini dibuat untuk aku, untuk keluargaku, anak-anakku, keturunanku, kerabatku, saudara-saudaraku, murid-muridku, teman-temanku, dan yang membaca surat ini.
Wahai kamu, carilah ilmu yang yang bermanfaat untuk dunia (yang menyampaikan untuk akhirat) dan akhiratmu, aturlah waktumu agar kamu mempunyai kesempatan untuk duduk (menuntut ilmu) dimajelis ilmu yang membawa manfaat untukmu walaupun kamu hanya mendengarkan saja!
Keutamaan dzikir SUBHAANALLAAHI WABIHAMDIHI
أحب الكلام إلى الله تعالى، سبحان الله وبحمده
Nabi Muhammad saww, bersabda : Ahabbul kalaami ilallaahu ta’ala, subhaanallahi wabihamdihi.
Artinya : Pembicaraan yang paling dicintai Allah : SUBHAANALLAAHI WABIHAMDIHI. (Kitab An Nashaih Ad Diniyah - Al Imam Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad)
وسئل عليه الصلاة والسلام: أيُّ الكلام أفضل؟ قال : ما اصطفى الله لملائكته: سبحان الله وبحمده
Rasulullah saww. pernah ditanya : “Pembicaraan (dzikir) mana yang paling utama?” Beliau menjawab : “Pembicaraan (dzikir) yang dipilih Allah untuk para Malaikat-Nya yaitu : SUBHAANALLAAHI WABIHAMDIHI”. (Kitab An Nashaih Ad Diniyah - Al Imam Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad)
Nabi Muhammad saww, bersabda : Ahabbul kalaami ilallaahu ta’ala, subhaanallahi wabihamdihi.
Artinya : Pembicaraan yang paling dicintai Allah : SUBHAANALLAAHI WABIHAMDIHI. (Kitab An Nashaih Ad Diniyah - Al Imam Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad)
وسئل عليه الصلاة والسلام: أيُّ الكلام أفضل؟ قال : ما اصطفى الله لملائكته: سبحان الله وبحمده
Rasulullah saww. pernah ditanya : “Pembicaraan (dzikir) mana yang paling utama?” Beliau menjawab : “Pembicaraan (dzikir) yang dipilih Allah untuk para Malaikat-Nya yaitu : SUBHAANALLAAHI WABIHAMDIHI”. (Kitab An Nashaih Ad Diniyah - Al Imam Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad)
Orang Arab Baduy yg Menjadi Teman Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam di Surga
Bismillahir Rohmaanir Rohiim
Dikisahkan, bahwasanya di waktu Rasulullah s.a.w. sedang asyik bertawaf di Ka’bah, beliau mendengar seseorang dihadapannya bertawaf, sambil berzikir: “Ya Karim! Ya Karim!”
Rasulullah s.a.w. menirunya membaca “Ya Karim! Ya Karim!” Orang itu Ialu berhenti di salah satu sudut Ka’bah, dan berzikir lagi:“Ya Karim! Ya Karim!” Rasulullah s.a.w. yang berada di belakangnya mengikut zikirnya “Ya Karim! Ya Karim!” Merasa seperti diolok-olokkan, orang itu menoleh ke belakang dan terlihat olehnya seorang laki-laki yang gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya. Orang itu Ialu berkata:
“Wahai orang tampan! Apakah engkau memang sengaja memperolok-olokkanku, karena aku ini adalah orang Arab baduwi? Kalaulah bukan karena ketampananmu dan kegagahanmu, pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah.”
Dikisahkan, bahwasanya di waktu Rasulullah s.a.w. sedang asyik bertawaf di Ka’bah, beliau mendengar seseorang dihadapannya bertawaf, sambil berzikir: “Ya Karim! Ya Karim!”
Rasulullah s.a.w. menirunya membaca “Ya Karim! Ya Karim!” Orang itu Ialu berhenti di salah satu sudut Ka’bah, dan berzikir lagi:“Ya Karim! Ya Karim!” Rasulullah s.a.w. yang berada di belakangnya mengikut zikirnya “Ya Karim! Ya Karim!” Merasa seperti diolok-olokkan, orang itu menoleh ke belakang dan terlihat olehnya seorang laki-laki yang gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya. Orang itu Ialu berkata:
“Wahai orang tampan! Apakah engkau memang sengaja memperolok-olokkanku, karena aku ini adalah orang Arab baduwi? Kalaulah bukan karena ketampananmu dan kegagahanmu, pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah.”
Makalah ke-16 Bab 4 Nashoihul 'ibad Syaikhul Islam Zakaria bin Muhammad Al-Anshari
HUJJATUL ISLAM AL IMAM IBNU HAJAR AL ASQALANI
============================== ===========
عَنْ بَعْضِ الحُكَمَآءِ اَنَّ شَعَائِرَاْلأِيْمَانِ اَرْبَعَةٌ : التَّقْوَى وَالْحَيَاءُ وَالشُّكْرُ وَالصَّبْرُ
Sebagian Ahli Hikmah mengatakan, bahwa tanda-tanda iman kepada Allah itu ada 4 yaitu :
1.Taqwa,
2. Haya’ (malu),
3. Syukur nikmat dan
4. Sabar.
1.Diantara sikap orang yang bertaqwa adalah:
Sikap orang yang bertaqwa ikhlas dalam melaksanakan ketaatan dan menjauhi dari maksiat.
وَقِيْلَ : مُحَافَظَةُ آدَابِ الشَّرِيْعَةِ
“memelihara aturan-aturan syari’at/agama”
اَلْأِقْـتِدَاءُ بِالنَّبِيِّ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَوْلً وَفِعْلاً
“mengikuti jejak langkah Nabi dalam ucapan dan perbuatan”
حُسْنُ الشٌّكْرِ فِيْمَانَالَ بِهِ وَحُسْنُ التَّوَكُّلِ فَيْمَالَمْ يَنَلْ بِهِ وَحُسْنُ الصَّبْرُ فِيْمَا فَاتَ بِهِ
“Bersyukur kepada Allah atas apa yang ia miliki, bertawakal atas apa
yang ia belum peroleh dan bersabar atas kegagalan yang ia alami.”
حُبُّ الْخَلِيْلِ وَبُغْضُ الْقَلِيْلِ وَاِتْبَاعُ التَّنْزِيْلِ
“Cinta kepada Allah, benci akan dunia serta mengikuti petunjuk Al Quran yang telah diturunkan.”
وَقَالَ بَعْضُ الْحُكَمَآءِ
Sebagian Ahli Hikmah mengatakan kata-kata التَّقْوَى (Taqwa) itu
terdiri atas 4 huruf yaitu yang mengandung makna berikut : Taت Qof ق Waو
Ya ى
Ta ت mengandung makna تَضّرُّعٌ (Tadhor-ru’un) yakni merendahkan diri dihadapan Allah dan sopan santun terhadap sesama manusia.
Qof ق mengandung makna قَنَاعَةٌ (Qona’ah) sederhana/ apa adanya dalam hal duniawi
Waو mengandung makna وَرَعٌ (waro’un) yakni Hati-hati memelihara diri dari hal-hal yang makruh
Ya ىmengandung makna يَقِيْنٌ(yakni) meyakini kebenaran Islam (Qodho dan Qodar).
Adapun definisi Taqwa yang telah masyhur adalah :
اِمْتِثَالُ اَوَامِرِاللهِ وَاجْتِنَابُ نَوَاهِيْهِ
“Melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-NYA.”
============================== =====
2.Pengertian Haya’ الْحَيَاءٌ (malu) terbagi dua :
حَيَآءٌنَفْسَانِيٌّ وَهُوَ الَّذِىْ خَلَقَهُ اللهُ تَعَالَى
فِالنُّفُوْسِ كُلِّهَا كَالْحَيَآءِ مِنْ كَشْفِ الْعَوْرَةِ وَالْجِمَاعِ
بَيْنَ النَّاسِ
“Haya’ Nafsani yaitu rasa malu yang dijadikan Allah
pada setiap diri manusia seperti rasa malu terlihat aurat atau
bersenggama dihadapan orang lain.”
حَيَآءٌ اِيْمَانِيُّ وَهُوَ اَنْ يَمْنَعَ المُؤْ مِنْ فِعْلِ الْمَعَاصِى خَوْفًا مِنَ اللهِ
“Haya’ Imani yaitu mencegah diri dari perbuatan maksiat karena takut oleh Allah.”
============================== =====
3. Pengertian شُكُوْرٌ syukur adalah sebagai berikut :
اَلثَّنَآءُ عَلَى الْمُحْسِنِ بِذِ كْرِاِحْسَانِهِ
“Memuji Allah yang selalu memberi kebaikan dengan menyebut-nyebut kebaikan-Nya.”
============================== =====
4. Sedang definisi sabar yaitu :
تَرْكُ الِّشَّكْوَى مِنْ اَلَمِ الْبَلَوى لِغَيْرِ اللهِ تَعَالَى
“Meninggalkan syikayah kepada selain Allah”
Maksud Syikayah yaitu menceritakan nasib buruknya kepada orang lain dengan hati yang tidak rela atas pemberian Allah.
وَرُوِيَ اَنَّهُ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :
ذِرْوَةُالْاِيْمَانِ اَرْبَعُ خِلَالٍ : اَلصَّبْرُلِلْحُكْمِ
وَالرِّضَآءُ بِالْقَدَرِ وَالْأِخْلَاصُ لِلتَّوَكُّلِ وَاْلأِ
سْتِسْلَامُ لِلرَّبِّ (رواه ابونعيم)
“Diriwayatkan bahwa Nabi
Shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Puncaknya keimanan ada 4 yaitu :
Sabar terhadap hukum, Ridho terhadap Qodar, Ikhlas karena Tawakal dan
berserah diri kepada Robb/Tuhan. (HR. Abu Nu’aim).
Wallahu a'lamu bish-shawab
Mu'jizat Baginda Rasulullah Sholallohu 'Alahii Wasallam
Salah satu mukjizat Baginda Rasulullah SAW Adalah Al-Quran Al-Karim dan
ini merupakan mukjizat terbesar. Mukjizat yang lain adalah: pembedahan
dada beliau oleh malaikat, Isra’mi’raj, kabar beliau (kepada
kaum Quraisy) tentang Bait Al-Muqaddas, bulan terbelah dua, peristiwa
yang terjadi ketika beliau keluar rumah berangkat hijrah (ketika itu
kaum Musyrik Quraisy bersepakat membunuh beliau. Pada saat itu beliau
keluar dari rumah, mereka yang mengepung beliau semuanya mengantuk
hingga beliau dengan laluasa dapat melewati mereka).
Dalam Perang Badr beliau mengambil segenggam pasir lalu dilemparkan kearah pasukan musuh, sehingga setiap musuh yang terkena butiran pasir jatuh terjungkal dan mati.
Demikian pula yang beliau lakukan pada Perang Hunain sehingga musuh berhasil dikalahkan. Ketika
Dalam Perang Badr beliau mengambil segenggam pasir lalu dilemparkan kearah pasukan musuh, sehingga setiap musuh yang terkena butiran pasir jatuh terjungkal dan mati.
Demikian pula yang beliau lakukan pada Perang Hunain sehingga musuh berhasil dikalahkan. Ketika
AKIBAT BELAJAR TANPA GURU (kisah nyata)
Imam Abu Hayyan al-Andalusi; salah seorang Imam ahli Tafsir, penulis Tafsir al-Bahr al-Muhith,
dalam untaian bait-bait syair-nya menuliskan sebagai berikut:
ُّﻦُﻈَﻳ ُﺮْﻤُﻐﻟﺍ ّﻥﺃ َﺐْﺘُﻜﻟﺍ ْﻱِﺪْﻬَﺗ # ﺎَﺧﺃ ٍﻞْﻬَﺟ
ِﻡْﻮُﻠُﻌﻟﺍ ِﻙﺍَﺭْﺩﻹ
ﺎَﻣﻭ ﻱِﺭْﺪَﻳ ُﻝْﻮُﻬَﺠْﻟﺍ ّﻥﺄﺑ ﺎَﻬْﻴﻓ # َﺾِﻣﺍَﻮَﻏ
ِﻢْﻴِﻬَﻔْﻟﺍ َﻞْﻘَﻋ ْﺕَﺮَّﻴَﺣ
ﺍَﺫﺇ َﺖْﻣُﺭ َﻡْﻮُﻠُﻌْﻟﺍ ِﺮْﻴَﻐِﺑ ٍﺦْﻴَﺷ # َﺖْﻠَﻠَﺿ ِﻦَﻋ
ِﻢْﻴِﻘَﺘْﺴُﻤْﻟﺍ ِﻁﺍَﺮّﺼﻟﺍ
ُﻪِﺒَﺘْﺸَﺗَﻭ ُﺭْﻮُﻣﻷﺍ َﻚﻴﻠَﻋ ﻰّﺘَﺣ # َﺮْﻴِﺼَﺗ ّﻞَﺿﺃ
ِﻢْﻴِﻜَﺤْﻟﺍ ﺎَﻣْﻮُﺗ ْﻦِﻣ
Baca ' Ahmadu Rosuulullaahi Muhammadur Rosuulullaah ' 35 Kali di Hari Jum'at
Barangsiapa membaca sebanyak 35 (tiga puluh
lima) kali didalam hati kalimat berikut pada hari Jum'at terakhir
dibulan Rajab ketika khotib berada diatas mimbar (ceramah), niscaya
selama tahun itu rezekinya tidak putus dari tangannya (mudah rezeki). (Perkataan Ulama)
Ini yang dibaca:
احمد رسول الله محمد رسول الله
Ahmadu Rosuulullaahi Muhammadur Rosuulullaah.
Artinya: Ahmad adalah utusan Allah, Muhammad adalah utusan Allah.
Alfaqir (Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus) ijazahkan dzikir tersebut diatas ini bagi siapa saja yang mau mengamalkannya.
Penulis : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus.
محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس
Group Majelis Nuurus-Sa'aadah : http://www.facebook.com/groups/160814570679672/
http://shulfialaydrus.wordpress.com/
http://shulfialaydrus.blogspot.com/
Ini yang dibaca:
احمد رسول الله محمد رسول الله
Ahmadu Rosuulullaahi Muhammadur Rosuulullaah.
Artinya: Ahmad adalah utusan Allah, Muhammad adalah utusan Allah.
Alfaqir (Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus) ijazahkan dzikir tersebut diatas ini bagi siapa saja yang mau mengamalkannya.
Penulis : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus.
محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس
Group Majelis Nuurus-Sa'aadah : http://www.facebook.com/groups/160814570679672/
http://shulfialaydrus.wordpress.com/
http://shulfialaydrus.blogspot.com/
Do’a Agar Mencintai Nabi Muhammad SAW. dan Ahlul Baitnya
Do’a Agar Mencintai Nabi Muhammad SAW. dan Ahlul Baitnya.
اللهم أحينا على سنة سيدنا و شفيعنا محمد صلى الله عليه و سلم وأمتنا على دينه و توفنا على ملته واحشرنا فى زمرته وارزقنا محبته ومحبة أهل بيته أجمعين برحمتك يآارحم الراحمين
Allaahumma ahyinaa 'alaa sunnati sayyidinaa wa syafii'inaa muhammadin shollallaahu 'alaihi wa sallama, wa amitnaa 'alaa diinihi, wa tawaffanaa 'alaa millatihi, wahsyurnaa fii zumrotihi, warzuqnaa mahabbatahu wa mahabbata ahli baitihi ajma'iina, birohmatika yaa arhamar-roohimiina.
Artinya : Ya Allah, hidupkanlah kami dalam sunnah Sayyidina dan Syafi'ina Muhammad saww., akhirilah usia kami dalam agamanya, kumpulkanlah kami dalam kelompoknya, dan karuniakanlah kami perasaan cinta kepadanya dan kepada seluruh ahli baitnya, dengan rahmat-Mu, Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
اللهم أحينا على سنة سيدنا و شفيعنا محمد صلى الله عليه و سلم وأمتنا على دينه و توفنا على ملته واحشرنا فى زمرته وارزقنا محبته ومحبة أهل بيته أجمعين برحمتك يآارحم الراحمين
Allaahumma ahyinaa 'alaa sunnati sayyidinaa wa syafii'inaa muhammadin shollallaahu 'alaihi wa sallama, wa amitnaa 'alaa diinihi, wa tawaffanaa 'alaa millatihi, wahsyurnaa fii zumrotihi, warzuqnaa mahabbatahu wa mahabbata ahli baitihi ajma'iina, birohmatika yaa arhamar-roohimiina.
Artinya : Ya Allah, hidupkanlah kami dalam sunnah Sayyidina dan Syafi'ina Muhammad saww., akhirilah usia kami dalam agamanya, kumpulkanlah kami dalam kelompoknya, dan karuniakanlah kami perasaan cinta kepadanya dan kepada seluruh ahli baitnya, dengan rahmat-Mu, Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
SANAD AKHLAK
Alfaqir (Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus) ijazahkan
sanad akhlak ini bagi yang mau mengambil/memperoleh sanad melalui jalur
alfaqir, sanad ini alfaqir dapatkan dari salah satu guru alfaqir yaitu
Al Allamah Al Habib Munzir bin FuadAl Musawa, sanad ini juga adalah
sanad salah satu sanad guru alfaqir..
maka katakanlah qobiltu dan katakanlah dalam hati :
Aku dibimbing pengajaran akhlak oleh guruku Al Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus, maka sebaik-baik bimbingan akhlak adalah bimbingan akhlak yang diajarkan padaku,
yang berkata : Aku dibimbing pengajaran akhlak oleh guruku Al Allamah Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa, maka sebaik-baik bimbingan akhlak adalah bimbingan akhlak yang diajarkan padaku,
maka katakanlah qobiltu dan katakanlah dalam hati :
Aku dibimbing pengajaran akhlak oleh guruku Al Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus, maka sebaik-baik bimbingan akhlak adalah bimbingan akhlak yang diajarkan padaku,
yang berkata : Aku dibimbing pengajaran akhlak oleh guruku Al Allamah Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa, maka sebaik-baik bimbingan akhlak adalah bimbingan akhlak yang diajarkan padaku,
Amalan-Amalan Istighfar
Keutamaan Istighfar Dan Manfaat Dari Beberapa Istighfar.
وَاسْتَغْفِرِ اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا
Dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An Nisaa’ (4) : 106)
وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An Nisaa’ (4) : 110)
وَاسْتَغْفِرِ اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا
Dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An Nisaa’ (4) : 106)
وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An Nisaa’ (4) : 110)
Istighfar Amalan Penghapus Dosa
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهم صلى على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم
قال صلى الله عليه وسلم: الاسْتِغْفَارُ يَأكُلُ الذُّنُوبَ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الحَطَبَ اليابِسَ
Nabi Muhammad saw bersabda : Istighfar itu dapat memakan dosa-dosa sebagaimana api memakan kayu bakar yang kering. (Kitab Lubabul Hadits)
AMALAN BEBERAPA SURAT DAN AYAT-AYAT DI DALAM AL QUR’AN
FADHILAH (KELEBIHAN) BEBERAPA SURAT DAN AYAT-AYAT DI DALAM AL QUR’AN.
حَدَّثَنَا آدَمُ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ الْمَقْبُرِيُّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمُّ الْقُرْآنِ هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ
Telah menceritakan kepada kami Adam Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Dzi'b Telah menceritakan kepada kami Sa'id Al Maqburi dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ummul Qur'an (Al Fatihah) adalah Assab'u Al Matsaani dan Al Qur'an yang agung." (HR. Bukhori No.4335, Ahmad No.3238)
حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ أَخْبَرَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ خُبَيْبِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ سَمِعْتُ حَفْصَ بْنَ عَاصِمٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي سَعِيدِ بْنِ الْمُعَلَّى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنْتُ أُصَلِّي فَمَرَّ بِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَعَانِي فَلَمْ آتِهِ حَتَّى صَلَّيْتُ ثُمَّ أَتَيْتُهُ فَقَالَ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَأْتِيَ أَلَمْ يَقُلْ اللَّهُ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ } ثُمَّ قَالَ لَأُعَلِّمَنَّكَ أَعْظَمَ سُورَةٍ فِي الْقُرْآنِ قَبْلَ أَنْ أَخْرُجَ فَذَهَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيَخْرُجَ فَذَكَرْتُ لَهُ وَقَالَ مُعَاذٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ خُبَيْبِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ سَمِعَ حَفْصًا سَمِعَ أَبَا سَعِيدٍ رَجُلًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا وَقَالَ هِيَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ السَّبْعُ الْمَثَانِي
Telah menceritakan kepadaku Ishaq Telah mengabarkan kepada kami Rauh Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Khubaib bin 'Abdur Rahman; Aku mendengar Hafsh bin 'Ashim bercerita dari Abu Sa'id bin Al Mu'alla radliallahu 'anhu dia berkata; Suatu saat saya sedang melaksanakan
حَدَّثَنَا آدَمُ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ الْمَقْبُرِيُّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمُّ الْقُرْآنِ هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ
Telah menceritakan kepada kami Adam Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Dzi'b Telah menceritakan kepada kami Sa'id Al Maqburi dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ummul Qur'an (Al Fatihah) adalah Assab'u Al Matsaani dan Al Qur'an yang agung." (HR. Bukhori No.4335, Ahmad No.3238)
حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ أَخْبَرَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ خُبَيْبِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ سَمِعْتُ حَفْصَ بْنَ عَاصِمٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي سَعِيدِ بْنِ الْمُعَلَّى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنْتُ أُصَلِّي فَمَرَّ بِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَعَانِي فَلَمْ آتِهِ حَتَّى صَلَّيْتُ ثُمَّ أَتَيْتُهُ فَقَالَ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَأْتِيَ أَلَمْ يَقُلْ اللَّهُ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ } ثُمَّ قَالَ لَأُعَلِّمَنَّكَ أَعْظَمَ سُورَةٍ فِي الْقُرْآنِ قَبْلَ أَنْ أَخْرُجَ فَذَهَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيَخْرُجَ فَذَكَرْتُ لَهُ وَقَالَ مُعَاذٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ خُبَيْبِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ سَمِعَ حَفْصًا سَمِعَ أَبَا سَعِيدٍ رَجُلًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا وَقَالَ هِيَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ السَّبْعُ الْمَثَانِي
Telah menceritakan kepadaku Ishaq Telah mengabarkan kepada kami Rauh Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Khubaib bin 'Abdur Rahman; Aku mendengar Hafsh bin 'Ashim bercerita dari Abu Sa'id bin Al Mu'alla radliallahu 'anhu dia berkata; Suatu saat saya sedang melaksanakan
Shalawat ‘Azhimiyyah (As Sayyid Ahmad bin Idris (Tarekat Idrisiyyah))
Sayyid Habib Muhammad Al-Haddar mengatakan : "Barang siapa membaca shalawat Azhimiyyah 3 kali, maka dia akan mimpi bertemu Nabi saww. ".
Sayyid Muhammad Alwi al Maliki berkata : "Barang siapa membacanya sebanyak 7 kali sebelum waktu shubuh, maka ia dapat berguna untuk mimpi bertemu Nabi saww.". (Habib Husin Muhammad Syadad bin Umar, Do'a-do'a bertemu Nabi SAW, hal. 146, Pustaka Hidayah).
Habib Ahmad bin Hasan ra. berkata: "Aku memberi salah seorang sadah (keturunan ahlul bait) ijazah untuk membaca sholawat ini, setelah ia meninggal dunia, aku mimpi bertemu dengannya, ia berkata kepadaku : 'ketika jasadku diletakkan di kubur, datang makhluk yang menakutkan dari alam barzakh. Sholawat Agung (Azhimiyyah) ini melindungiku hingga lenyaplah rasa takut dari hatiku".
Cerita Mengharukan Saat-saat Sakaratul Maut Rasulullah S.A.W.
Ketika saat-saat sakaratul maut sang nabi Muhammad shallalahu ‘alaihi
wasallam meminta siwak kepada sayyidah Aisyah Ra, Ini dari riwayat Imam
Bukhari.
Kemudian beliau bersiwak lalu beliau merebah di pangkuan sayyidah Aisyah seraya berkata : "Aku akan bertemu dengan Ar Rafiiq Al A’laa (Allah) . Sayyidah Aisyah berkata bahwa hembusan nafas terakhir sang nabi sampai ke tubuh beliau, adapaun diantara doa nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam di saat sakaratul maut adalah :
اَللّهُمَّ شَدِّدْ عَلَيَّ مَوْتِيْ وَخَفِّفْ عَلَى أُمَّتِيْ
"Ya Allah pedihkanlah sakaratul mautku dan ringankan untuk ummatku"
Kemudian beliau bersiwak lalu beliau merebah di pangkuan sayyidah Aisyah seraya berkata : "Aku akan bertemu dengan Ar Rafiiq Al A’laa (Allah) . Sayyidah Aisyah berkata bahwa hembusan nafas terakhir sang nabi sampai ke tubuh beliau, adapaun diantara doa nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam di saat sakaratul maut adalah :
اَللّهُمَّ شَدِّدْ عَلَيَّ مَوْتِيْ وَخَفِّفْ عَلَى أُمَّتِيْ
"Ya Allah pedihkanlah sakaratul mautku dan ringankan untuk ummatku"
Dalil Tabarruk Yang Terang Seperti Cahaya Matahari
Oleh : M Ma’ruf Khozin
Ketua LBM NU Sby
Ketua LBM NU Sby
Fatwa
haram, bid’ah bahkan syirik dalam masalah mencariberkah (tabarruk,
ngalap berkah) kembali ramai didengungkan oleh mereka yangmengaku paling
sehat dari penyakit TBC (Takhayyul, Bid’ah dan Churafat) ketikamakam
Gus Dur ramai diziarahi, bahkan ada beberapa peziarah yang
mengambiltanah di area makam tersebut. Sebagaimana yang disebarkan oleh
Ust Hartono Jaisdan kawan-kawannya yang sebenarnya tidak memiliki
kapasitas dalam masalah ini,dan hanya bertaklid buta kepada Syaikh Bin
Baz, Syaikh Utsaimin, Syaikh Albanidan sebagainya.
Ulama-ulama
mereka dengan membabi-buta menvonis syirikkepada semua bentuk tabarruk,
dengan tanpa sedikitpun mendudukkan maknatabarruk secara proporsional
maupun mengungkap dalil dan argument tabarruk yangsudah dilakukan sejak
Rasulullah Saw masih hidup.
Makna Berkah dan Mencari Berkah
FATWA DAN PENDAPAT ULAMA BESAR NAN AGUNG SEPUTAR MAULID NABI
Berikut ini beberapa pendapat dan fatwa dari ulama kaum Muslimin yang
kami kutip dari kitab-kitab ulama muktabar, namun masih banyak lagi
yang belum sempat kami kutipkan ;
Pendapat Al-Imam Hasan Al-Bashriy Qaddasallahu Sirrah (wafat 116 H) yaitu generasi salafush shaleh dan ayah beliau adalah pelayan Sahabat Zaid bin Tsabit (penulis wahyu). Imam Hasan Al-Bashriy pernah berjumpa sekitar 100 sahabat Nabi. Menurut Qatadah, Imam Hasan paling tahu tengtang jala dan haram, pendapatnya seperti Sahabat Umar bin Khatththab radliyallahu ‘anh, menjadi rujukan dalam bertanya. Menurut Hisyam bin Hasan, Imam Hasan Al-Bashriy adalah paling pandai dimasanya dan menurut Abu Umar bin al-‘Ala’, orang yang sangat fashih. Beliau mengatakan tentang betapa istimewanya Maulid Nabi,
قال الحسن البصري، قدس الله سره: وددت لو كان لي مثل جبل أحد ذهبا لانفقته على قراءة مولد الرسول “Seandainya aku memiliki emas seumpama gunung Uhud, niscaya aku akan menafkahkannya (semuanya) kepada orang yang membacakan Maulid ar-Rasul”. [1]
Pendapat Al-Imam Hasan Al-Bashriy Qaddasallahu Sirrah (wafat 116 H) yaitu generasi salafush shaleh dan ayah beliau adalah pelayan Sahabat Zaid bin Tsabit (penulis wahyu). Imam Hasan Al-Bashriy pernah berjumpa sekitar 100 sahabat Nabi. Menurut Qatadah, Imam Hasan paling tahu tengtang jala dan haram, pendapatnya seperti Sahabat Umar bin Khatththab radliyallahu ‘anh, menjadi rujukan dalam bertanya. Menurut Hisyam bin Hasan, Imam Hasan Al-Bashriy adalah paling pandai dimasanya dan menurut Abu Umar bin al-‘Ala’, orang yang sangat fashih. Beliau mengatakan tentang betapa istimewanya Maulid Nabi,
قال الحسن البصري، قدس الله سره: وددت لو كان لي مثل جبل أحد ذهبا لانفقته على قراءة مولد الرسول “Seandainya aku memiliki emas seumpama gunung Uhud, niscaya aku akan menafkahkannya (semuanya) kepada orang yang membacakan Maulid ar-Rasul”. [1]
Martabat Muslimin
oleh Hasan Husen Assagaf
Tingkatan atau martabat muslimin dibagi atas tiga bagian
1. Mujtahid
Berasal dari kata Ijtihada. Dari segi bahasa berarti bersungguh-sungguh, rajin, giat atau mencurahkan segala kemampuan. Mujtahid adalah ulama yang ber-ijtihad atau berusaha dengan sungguh.sungguh mengutip hukum hukum agama dari sumbernya yaitu al-Qur’an, as-sunnah, al-ijma’ dan al-qiyas. seperti imam-imam empat madzhab, Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafie’ dan Imam Ahmad bin Hambal.
Tingkatan atau martabat muslimin dibagi atas tiga bagian
1. Mujtahid
Berasal dari kata Ijtihada. Dari segi bahasa berarti bersungguh-sungguh, rajin, giat atau mencurahkan segala kemampuan. Mujtahid adalah ulama yang ber-ijtihad atau berusaha dengan sungguh.sungguh mengutip hukum hukum agama dari sumbernya yaitu al-Qur’an, as-sunnah, al-ijma’ dan al-qiyas. seperti imam-imam empat madzhab, Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafie’ dan Imam Ahmad bin Hambal.
Fiqih : THAHARAH : Mahram
Oleh : Hasan Husen Assagaf
Mahram yaitu orang orang yang tidak batal wudhu jika bersentuhan dan tidak boleh dinikahi:
Mahram yaitu orang orang yang tidak batal wudhu jika bersentuhan dan tidak boleh dinikahi:
- Ibu kandung (nenek dan seterusnya ke atas baik dari jalur laki-laki atau perempuan) / ibu susu
- Anak kandung perempuan (cucu perempuan dan seterusnya ke bawah baik dari laki-laki atau perempuan) / anak susu perempuan
- Saudara kandung perempuan / saudara susu perempuan
- Saudara perempuan dari bapak kandung (saudara perempuan dari kakek dan seterusnya ke atas baik sekandung, seayah atau seibu) / saudara perempuan dari bapak susu
- Saudara perempuan dari ibu kandung (saudara perempuan dari nenek dan seterusnya ke atas
Fiqih : THAHARAH : WUDHU
Oleh : Hasan Husen Assagaf
Wudhu’ dalam bahasa Arab artinya kebersihan dan dalam ilmu Fiqih ialah mencuci anggota-anggota tertentu dengan air diiringi oleh niat.
Wudhu’ terbagi atas:
1. Wajib Wudhu
2. Sunah Wudhu
3. Yang Membatalkan Wudhu
1. Wajib Wudhu
Wudhu’ dalam bahasa Arab artinya kebersihan dan dalam ilmu Fiqih ialah mencuci anggota-anggota tertentu dengan air diiringi oleh niat.
Wudhu’ terbagi atas:
1. Wajib Wudhu
2. Sunah Wudhu
3. Yang Membatalkan Wudhu
1. Wajib Wudhu
Fiqih : THAHARAH : Alat dan Tujuan Thaharah
Oleh : Hasan Husen Assagaf
Thaharah dalam bahasa artinya kesucian atau kebersihan dan dalam ilmu fiqih adalah mengangkat hadast dan menghilangkan najis.
Alat Thaharah
Alat thaharah ada 4 macam:
1. Air
2. Tanah
3. Batu
4. Penyamak
Tujuan Thaharah
Thaharah dalam bahasa artinya kesucian atau kebersihan dan dalam ilmu fiqih adalah mengangkat hadast dan menghilangkan najis.
Alat Thaharah
Alat thaharah ada 4 macam:
1. Air
2. Tanah
3. Batu
4. Penyamak
Tujuan Thaharah
TANYA : Tata Cara Wudhu
assalamualaikumsaya mau bertanya ada kah tata
cara berwudhu yang di anjurkan oleh Rasulullah SAW.., karena saya
sering melihat beberapa orang di masjid yang saya kunjungi ada sedikit
perbedaan di saat melakukan wudhu..?
Jawaban
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
wudhu yg disunnahkan adalah sbgbr :
Cara wudhu yg benar dan sah
Jawaban
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
wudhu yg disunnahkan adalah sbgbr :
Cara wudhu yg benar dan sah
Ahlussunah Wal Jama'ah dan Bid'ah Hasanah
1. Imam Syafii : Bid'ah terbagi menjadi 2
bagian. Pertama: Perkara baru yang menyalahi al-Qur’an, Sunnah, Ijma’
atau menyalahi Atsar (sesuatu yang dilakukan atau dikatakan sahabat
tanpa ada di antara mereka yang mengingkarinya), perkara baru semacam
ini adalah bid’ah yang sesat. Kedua: Perkara baru yang baru yang baik
(hasanah) dan tidak menyalahi al-Qur’an, Sunnah, maupun Ijma’, maka
sesuatu yang baru seperti ini tidak tercela" (Riwayat
Imam Baihaqi didalam Manaqib Asy Syafii Juz 1 Halaman 469, Ibnu Hajar
Al Asqalaniy dalam Fath al-Bari bi Syarah Shahih Bukhari 13/253, Sayyid
Al-Bakri Abu Bakar bin Muhammad Syatha' Addimyatiy didalam I’anah
At-Thalibin Ibn `Asakir dalam Tabyin Kadzib al-Muftari, hal. 97.
Dinukilkan oleh adz-Dzahabi dalam “Siyar”, 8/408, Ibnu Rajab dalam
“Jami` al-`Ulum wal-Hikam, 2/52-53, ).
2. Imam Ibnu Abdilbarr :Sedangkan bid’ah yang tidak menyalahi dasar syariat dan sunnah, maka itu sebaik-baik bid’ah.” (Al-Istidzkar, 5/152).
2. Imam Ibnu Abdilbarr :Sedangkan bid’ah yang tidak menyalahi dasar syariat dan sunnah, maka itu sebaik-baik bid’ah.” (Al-Istidzkar, 5/152).
Definisi Umum Syari'ah, Thariqah, Haqiqah dan Ma'rifah
SYARI'AH
Syari'at adalah sebuah ketetapan agama (hukum
agama) untuk kebaikan para manusia dan jin yang dirsusun sedemikian rupa
oleh Allah SWT.
Setiap agama memiliki syari'at, dan dalam Islam Al-Qur'an dan Hadits-lah merupakan bentuk syari'at.
THARIQAH
Thariqah telah dibahasa Indonesiakan menjadi tarikat yg berasal dari bahasa Arab thariqah (jamaknya tharaiq) yg berarti :
1. Jalan atau petunjuk jalan atau cara
2. Metode, system (al-uslub)
3. Mazhab, aliran, haluan (al-mazhab)
4. Keadaan (al-halah)
5. Tiang tempat berteduh, tongkat, payung (‘amud al-mizalah).
Sembilan Kemuliaan Shalat Tahajjud
Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barkaatuhu
Rasulullah bersabda, "Barang siapa menjaga sholat tahajud dengan sungguh-sungguh, maka Allah memberinya sembilan kemuliaan, terdiri dari lima kemuliaan didunia dan empat di akhirat.
Di dunia:
1. Allah jauhkan dari bencana
2. Tanda kesholehan memancar diwajahnya
3. Akan dicintai hamba Allah yang sholeh pula dan disegani
manusia
4. Bicaranya jadi hikmah dan berwibawa
5. Mudah memahami Agama Allah.
Di akhirat:
6. Bangkit dengan wajah penuh cahaya
7. Mudah saat di hisab
8. Seperti kilat menyambar melewati shirot
9. Menerima catatan amal dari sebelah kanan.
SubhanAllah, "Allahumma semoga Allah ilhamkan kepada kita dan keluarga kesenangn dan kekhusyuan sholat malam... Aamiin".
Rasulullah bersabda, "Barang siapa menjaga sholat tahajud dengan sungguh-sungguh, maka Allah memberinya sembilan kemuliaan, terdiri dari lima kemuliaan didunia dan empat di akhirat.
Di dunia:
1. Allah jauhkan dari bencana
2. Tanda kesholehan memancar diwajahnya
3. Akan dicintai hamba Allah yang sholeh pula dan disegani
manusia
4. Bicaranya jadi hikmah dan berwibawa
5. Mudah memahami Agama Allah.
Di akhirat:
6. Bangkit dengan wajah penuh cahaya
7. Mudah saat di hisab
8. Seperti kilat menyambar melewati shirot
9. Menerima catatan amal dari sebelah kanan.
SubhanAllah, "Allahumma semoga Allah ilhamkan kepada kita dan keluarga kesenangn dan kekhusyuan sholat malam... Aamiin".
ARTI dan TIPS untuk ISTIQOMAH
Istiqomah adalah anonim dari “thughyan” (penyimpangan atau melampaui batas).
Ia bisa berarti berdiri tegak di suatu tempat tanpa pernah bergeser,
karena akar kata istiqomah dari kata “qaama” yang berarti berdiri.
Maka secara etimologi, istiqamah berarti tegak lurus. Dalam kamus besar
bahasa Indonesia, istiqamah diartikan sebagai sikap teguh pendirian dan
selalu konsekuen.
Secara terminology, istiqomah bisa diartikan dengan beberapa pengertian berikut ini :
Jadi muslim yang beristiqamah adalah muslim yang selalu mempertahankan keimanan dan aqidahnya dalam situasi dan kondisi apapun.
Ia seperti batu karang yang tegar mengahadapi gempuran ombak-ombak yang datang silih berganti.
Ia tidak mudah menyerah dalam perjalanan hidupnya.
Ia senantiasa sabar dalam memegang teguh tali keimanan.
Dari hari ke hari semakin mempesona dengan nilai-nilai kebenaran dan kebaikan Islam.
Ia senantiasa menebar pesona Islam baik dalam pribadiannya, kehidupan keluarga, dan kehidupan bermasyarakat.
Itulah cahaya yang selalu menjadi pelita kehidupan. Itulah manusia
muslim yang sesungguhnya, selalu istiqomah dalam sepanjang jalan
kehidupan.
KUMPULAN KAIDAH USHUL FIQIH DAN PENJELASANNYA
Amar Dan Kaidah-Kaidahnya
الأ مــر هــو طــلــب ا لــفــعــل مــنا لأ عــلى ا لى ا لأ د نى
Amar adalah tuntutan melakukan pekerjaan dari orang yang derajatnya lebih tinggi kepada orang yang derajatnya lebih rendah.
Bentuk – Bentuk Amar
Fiil Amar contohnya : : QS 17 : 79
Fiil Mudhori yang didahului lam amr contohnya : QS 65 : 7
Lafad-lafad قــضى – كــتــب – و جــب – فــر ض
Isim Fiil Amar عــلــيــكــم
Masdar pengganti fiil contohnya : ا حـــســا نـا contohnya : QS 2 : 83
Kalam Khobar bermakna Insya contohnya : QS 2 : 228
الأ مــر هــو طــلــب ا لــفــعــل مــنا لأ عــلى ا لى ا لأ د نى
Amar adalah tuntutan melakukan pekerjaan dari orang yang derajatnya lebih tinggi kepada orang yang derajatnya lebih rendah.
Bentuk – Bentuk Amar
Fiil Amar contohnya : : QS 17 : 79
Fiil Mudhori yang didahului lam amr contohnya : QS 65 : 7
Lafad-lafad قــضى – كــتــب – و جــب – فــر ض
Isim Fiil Amar عــلــيــكــم
Masdar pengganti fiil contohnya : ا حـــســا نـا contohnya : QS 2 : 83
Kalam Khobar bermakna Insya contohnya : QS 2 : 228
Ilmu Shorof : Pembagian Fi’il
Setelah sebelumnya mendefinisikan kata Tashrif
menurut Bahasa dan Istilah. Dilanjutkan mengenai Fi’il dan Pembagian
Fi’il. Fi’il (kata kerja) adalah kalimat (Bahasa Indonesia: kata) yang
memiliki arti pada dirinya sendiri dan berhubungan dengan waktu, yaitu
waktu Maadhi (lampau) Haal (sekarang) dan Istiqbaal (akan datang).
Kailani, 2 :
Keterangan :
ثُمَّ الْفِعْلُ اِمَّا ثُلاَثِيٌّ وَاِمَّا رُباَعِيٌّ وَكُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا اِمَّا مُجَرَّدٌ أَوْ مَزِيْدٌ فِيْهِ وَكُلُّ وَاحِدٍ مِنْهَا إِمَّا سَالِمٌ أَوْ غَيْرُ سَالِمٍ
Kemudian Fi’il itu, satu sisi: ada yang berbangsa tiga huruf (Tsulatsiy), dan pada sisi yang lain: ada yang berbangsa empat huruf (Ruba’iy). Dan masing-masing dari kedua bangsa itu, adakalanya Mujarrad atau adakalanya Mazid. Dan tiap-tiap satu dari semuanya, baik ada yang Salim atau ada yang Ghair Salim.Keterangan :
Ilmu Shorof : Definisi Tashrif
Sharaf atau dibaca Shorof adalah salah satu nama cabang
Ilmu dalam pelajaran Bahasa Arab yang khusus membahas tentang perubahan
bentuk kata (Bahasa Arab : kalimat). Perubahan bentuk kata ini dalam
prakteknya disebut Tashrif. Oleh karena itu dinamakan Ilmu Sharaf
(perubahan ; berubah), karena Ilmu ini khusus mengenai pembahasan
Tashrif (pengubahan; mengubah).
Kailani, 1 :
Kailani, 1 :
اِعْلَمْ، اَََنَّ التَّصْرِيْفَ فِي اللُّغَةِ: التَّغْيِيْرُ، وَفِي الصَّنَاعَةِ: تَحْوِيْلُ اْلأَصْلِ الْوَاحِدِ إِلَى أَمْثِلَةٍ مُخْتَلِفَةٍ لِمَعَانٍ مَقْصُوْدَةٍ لاَ تَحْصُلُ اِلاَّ بِهَا.
Ketahuilah, bahwasanya yg dinamakan Tashrif menurut Bahasa adalah : pengubahan. Sedangakan menurut Istilah adalah: pengkonversian asal (bentuk) yang satu kepada contoh-contoh (bentuk) yang berbeda-beda, untuk (tujuan menghasilkan) makna-makna yang dimaksud, (yg mana) tidak akan berhasil tujuan makna tersebut kecuali dengan contoh-contoh bentuk yang berbeda-beda itu.Keterangan :
11 Tanda Mencintai Rasulullah SAW
Seseorang yang mengklaim bahwa dia mencintai seseorang akan lebih
memilih yang dicintai dibanding semua orang, ia juga akan lebih memilih
apa yang disukai oleh yang dicintainya, jika tidak demikian maka dia
tidak akan bertindak sesuai yang dicintanya dan artinya cintanya juga
tidak akan tulus. Tanda-tanda berikut ini akan menjadi jelas pada mereka
yang benar-benar mencintai Nabi Muhammad SallAllahu alaihi wa Sallam,
Pertama: Tanda pertama cinta kepada Nabi Muhammad SallAllahu alaihi wa Sallam, adalah bahwa dia akan mengikuti contoh-contohnya, menerapkan cara Nabi saw dalam kata-kata, perbuatan, ketaatan kepada perintah-Nya, menghindari apa pun yang dilarang dan mengadopsi sikap Nabi saw pada saat diberi kemudahan, sukacita, kesulitan, dan penderitaan. Allah berfirman, “Katakanlah (Muhammad), ‘Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku (Muhammad) dan Allah akan mencintaimu.” [Al-Imran: 31]
Pertama: Tanda pertama cinta kepada Nabi Muhammad SallAllahu alaihi wa Sallam, adalah bahwa dia akan mengikuti contoh-contohnya, menerapkan cara Nabi saw dalam kata-kata, perbuatan, ketaatan kepada perintah-Nya, menghindari apa pun yang dilarang dan mengadopsi sikap Nabi saw pada saat diberi kemudahan, sukacita, kesulitan, dan penderitaan. Allah berfirman, “Katakanlah (Muhammad), ‘Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku (Muhammad) dan Allah akan mencintaimu.” [Al-Imran: 31]
Kitab Pegangan Mazhab Syafi’i
Dibandingkan dengan
madzhab-madzhab fiqih lainnya, madzhab Syafi’i tentu merupakan madzhab
yang paling banyak buku-buku fiqhnya. Dalam maktabah-maktabah,
kemungkinan besar buku-buku madzab fiqh Syafi’i ini menghabiskan
setengahnya bahkan lebih dari isi maktabah tersebut.
Banyaknya buku-buku ini, adalah berkat kejuhudan murid-murid dan ulama Syafi’iyyah. Juga karena buku-buku fiqh Madzhab Syafi’i ini satu sama lain ditulis dengan saling mengacu pada kitab sebelumnya, sehingga berkaitan dan bersambung.
Buku pertama dalam madzhab Syafi’i adalah kitab al-Umm karya Imam Syafi’i (w 150H) sendiri. Pada masa berikutnya, buku al-Umm ini diringkas oleh muridnya yang bernama Imam al-Muzani (w 264 H) dalam bukunya berjudul Mukhtashar al-Muzani. Tidak lama kemudian, buku Mukhtashar al-Muzani ini disyarah oleh Imam al-Haramain al-Juwaini (w 478 H) dalam Nihayatul Mathlab fi Dirayah al-Madzhab. Selang beberapa lama karya Imam Juwaini ini diringkas oleh muridnya Imam al-Ghazali (w 505 H) dalam bukunya al-Basith. Tidak puas dengan al-Basith, Imam Ghazali meringkasnya menjadi al-Wasith, kemudian al-Wasith diringkas juga dalam bukunya yang lain berjudul al-Wajiz dan terakhir, buku al-Wajiz ini diringkas lagi dalam bukunya al-Khulashah.
Imam ar-Raf’i (w 624 H) meringkas al-Wajiz karya Imam al-Ghazali tadi menjadi al-Muharrar. Selang beberapa lama, Imam Nawawi (w 676 H) meringkas buku al-Muharrar dalam karyanya Minhajut Thalibin yang kemudian menjadi pegangan utama para ulama Syafi’iyyah dalam berijtihad dan berfatwa. Kemudian, buku Minhajut Thalibin ini diringkas oleh Syaikhul Islam Zakaria al-Anshari dalam bukunya al-Manhaj. Buku al-Manhaj ini lalu diringkas oleh Imam al-Jauhari menjadi an-Nahj.
Banyaknya buku-buku ini, adalah berkat kejuhudan murid-murid dan ulama Syafi’iyyah. Juga karena buku-buku fiqh Madzhab Syafi’i ini satu sama lain ditulis dengan saling mengacu pada kitab sebelumnya, sehingga berkaitan dan bersambung.
Buku pertama dalam madzhab Syafi’i adalah kitab al-Umm karya Imam Syafi’i (w 150H) sendiri. Pada masa berikutnya, buku al-Umm ini diringkas oleh muridnya yang bernama Imam al-Muzani (w 264 H) dalam bukunya berjudul Mukhtashar al-Muzani. Tidak lama kemudian, buku Mukhtashar al-Muzani ini disyarah oleh Imam al-Haramain al-Juwaini (w 478 H) dalam Nihayatul Mathlab fi Dirayah al-Madzhab. Selang beberapa lama karya Imam Juwaini ini diringkas oleh muridnya Imam al-Ghazali (w 505 H) dalam bukunya al-Basith. Tidak puas dengan al-Basith, Imam Ghazali meringkasnya menjadi al-Wasith, kemudian al-Wasith diringkas juga dalam bukunya yang lain berjudul al-Wajiz dan terakhir, buku al-Wajiz ini diringkas lagi dalam bukunya al-Khulashah.
Imam ar-Raf’i (w 624 H) meringkas al-Wajiz karya Imam al-Ghazali tadi menjadi al-Muharrar. Selang beberapa lama, Imam Nawawi (w 676 H) meringkas buku al-Muharrar dalam karyanya Minhajut Thalibin yang kemudian menjadi pegangan utama para ulama Syafi’iyyah dalam berijtihad dan berfatwa. Kemudian, buku Minhajut Thalibin ini diringkas oleh Syaikhul Islam Zakaria al-Anshari dalam bukunya al-Manhaj. Buku al-Manhaj ini lalu diringkas oleh Imam al-Jauhari menjadi an-Nahj.
Hadits-Hadits Yang Berkaitan Dengan Hari Jum'at
Oleh : Sayyid Ibra Assegaf
Sayyidina Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik hari adalah hari Jum'at, karena pada hari itulah Adam diciptakan. Pada hari itu pula ia dimasukkan ke dalam surga dan pada hari itu pula ia dikeluarkan daripadanya." (HR Muslim No.854)
1) Redaksi hadits yang bercerita hal yang sama yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud
Telah menceritakan kepada kami Al Qa'nabi dari Malik dari Yazid bin Abdullah bin Al Had dari Muhammad bin Ibrahim dari Abu Salamah bin Abdurrahman dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik hari ketika matahari terbit adalah hari Jum'at, pada hari itu Adam di cipta, pada hari itu Adam di turunkan dari surga, pada hari itu pula taubatnya di terima, pada hari itu juga ia wafat, pada hari itu Kiamat akan terjadi dan tidak ada binatang melata satu pun kecuali mereka menunggu pada hari Jum'at sejak shubuh sampai terbit matahari karena takut akan datangnya hari Kiamat kecuali Jin dan manusia, pada hari Jum 'at ada suatu waktu yang tidaklah seorang mukmin pun ketika shalat, dan berdoa meminta sesuatu kepada Allah yang bertepatan dengan waktu itu, melainkan Allah akan mengabulkannya". Ka'ab lalu berkata; 'Apakah waktu itu hanya ada dalam satu hari di setiap tahun? '. Jawabku; 'Bahkan waktu itu ada pada setiap hari Jum'at'. Lantas Ka'ab membaca Taurat. Kemudian berkata; 'Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam benar, hari itu ada pada setiap hari Jum'at'. Abu Hurairah berkata; "Kemudian aku menemui Abdullah bin Salam, lalu aku ceritakan peristiwaku bersama Ka'ab ketika di majlisku." Maka Abdullah bin Salam berkata; "Sungguh aku tahu saat itu." Abu Hurairah berkata; "Beritahukanlah kepadaku saat itu." Abdullah bin Salam menjawab; "Saat itu adalah waktu terakhir pada hari Jum'at." Kataku; "Bagaimana saat itu bisa terjadi di akhir hari Jum'at? Padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dan tidaklah seorang hamba muslim yang shalat pada waktu itu, dan tidaklah ia shalat "Maka Abdullah bin Salam berkata; "Tidakkah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa bermajlis untuk menunggu shalat, maka ia terus dihitung dalam shalat hingga ia benar-benar shalat." Abu Hurairah berkata; jawabku; "Benar." Abdullah bin Salam berkata; "Itulah waktunya."
Sayyidina Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik hari adalah hari Jum'at, karena pada hari itulah Adam diciptakan. Pada hari itu pula ia dimasukkan ke dalam surga dan pada hari itu pula ia dikeluarkan daripadanya." (HR Muslim No.854)
1) Redaksi hadits yang bercerita hal yang sama yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud
Telah menceritakan kepada kami Al Qa'nabi dari Malik dari Yazid bin Abdullah bin Al Had dari Muhammad bin Ibrahim dari Abu Salamah bin Abdurrahman dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik hari ketika matahari terbit adalah hari Jum'at, pada hari itu Adam di cipta, pada hari itu Adam di turunkan dari surga, pada hari itu pula taubatnya di terima, pada hari itu juga ia wafat, pada hari itu Kiamat akan terjadi dan tidak ada binatang melata satu pun kecuali mereka menunggu pada hari Jum'at sejak shubuh sampai terbit matahari karena takut akan datangnya hari Kiamat kecuali Jin dan manusia, pada hari Jum 'at ada suatu waktu yang tidaklah seorang mukmin pun ketika shalat, dan berdoa meminta sesuatu kepada Allah yang bertepatan dengan waktu itu, melainkan Allah akan mengabulkannya". Ka'ab lalu berkata; 'Apakah waktu itu hanya ada dalam satu hari di setiap tahun? '. Jawabku; 'Bahkan waktu itu ada pada setiap hari Jum'at'. Lantas Ka'ab membaca Taurat. Kemudian berkata; 'Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam benar, hari itu ada pada setiap hari Jum'at'. Abu Hurairah berkata; "Kemudian aku menemui Abdullah bin Salam, lalu aku ceritakan peristiwaku bersama Ka'ab ketika di majlisku." Maka Abdullah bin Salam berkata; "Sungguh aku tahu saat itu." Abu Hurairah berkata; "Beritahukanlah kepadaku saat itu." Abdullah bin Salam menjawab; "Saat itu adalah waktu terakhir pada hari Jum'at." Kataku; "Bagaimana saat itu bisa terjadi di akhir hari Jum'at? Padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dan tidaklah seorang hamba muslim yang shalat pada waktu itu, dan tidaklah ia shalat "Maka Abdullah bin Salam berkata; "Tidakkah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa bermajlis untuk menunggu shalat, maka ia terus dihitung dalam shalat hingga ia benar-benar shalat." Abu Hurairah berkata; jawabku; "Benar." Abdullah bin Salam berkata; "Itulah waktunya."
Agar Rumah Penuh Berkah
Rumah Yang Penuh Berkah Itu Begini Rasulullah Mengajarkan...
Rumah merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Di sanalah seseorang mendapatkan tempat berlindung dari cuaca panas dan dingin, atau tempat kembali setiap kali bepergian. Di rumah pula, segenap anggota keluarga dapat melakukan berbagai aktivitas.
Selain itu, rumah juga berfungsi sebagai tempat pembinaan. Rumah adalah lokasi terbaik dalam menyemai benih-benih kebaikan serta keimanan dari sebuah keluarga. Sehingga, tidak berlebihan jika setiap orang mendambakan rumah yang nyaman, sejuk, agar mendukung terciptanya keluarga sakinah.
Tidaklah cukup hanya sekadar membangun fisik rumah secara mewah serta mentereng. Namun yang terpenting adalah membangun suasana kondusif dengan dinaungi nilai-nilai Islami dan pada akhirnya sanggup menenteramkan batin penghuninya.
TANYA JAWAB SEPUTAR SORBAN DENGAN HABIB MUNZIR AL MUSAWA
bib apa hukum memakai sorban ?
Habib Munzir : sorban adalah sunnah Rasul saw, melarang mengamalkan sunnah adalah hal yg berbahaya dan dosa besar, seluruh muslimin berhak mengikuti nabinya saw, namun ucapkan dg lemah lembut jangan sampai beliau tersinggung.
bib...ane mo nanya neh...penjelasan mengenai dasar hukum pemakaian peci untuk muslim baik di saat shalat maupun dalam kegiatan kesehariannya..?
Habib Munzir : banyak sekali hadits yg menjelaskan tentang sunnahnya peci/tutup kepala, dan memang itu kebiasaan Rasul saw dan para sahabat radhiyallahu'anum
diantaranya : Ibn Umar ra jika berwudhu ia mengangkat pecinya dan membasahi rambutnya (Sunanul Kubra oleh Imam Albaihaqi)
dari Said bin Abdillah bin Dhirar ra berkata : Aku melihat anas bin Malik keluar dari kakus dengan peci putihnya, lalu mengusap pecinya. (Mushannif Ibn Abdurrazzaq)
Habib Munzir : sorban adalah sunnah Rasul saw, melarang mengamalkan sunnah adalah hal yg berbahaya dan dosa besar, seluruh muslimin berhak mengikuti nabinya saw, namun ucapkan dg lemah lembut jangan sampai beliau tersinggung.
bib...ane mo nanya neh...penjelasan mengenai dasar hukum pemakaian peci untuk muslim baik di saat shalat maupun dalam kegiatan kesehariannya..?
Habib Munzir : banyak sekali hadits yg menjelaskan tentang sunnahnya peci/tutup kepala, dan memang itu kebiasaan Rasul saw dan para sahabat radhiyallahu'anum
diantaranya : Ibn Umar ra jika berwudhu ia mengangkat pecinya dan membasahi rambutnya (Sunanul Kubra oleh Imam Albaihaqi)
dari Said bin Abdillah bin Dhirar ra berkata : Aku melihat anas bin Malik keluar dari kakus dengan peci putihnya, lalu mengusap pecinya. (Mushannif Ibn Abdurrazzaq)
SEKELUMIT PERINGATAN MAULID NABI
Ketika kita membaca kalimat diatas maka didalam hati kita sudah tersirat bahwa kalimat ini akan langsung membuat alergi bagi sebagian kelompok muslimin, saya akan meringkas penjelasannya secara 'Aqlan wa syar'an, (logika dan syariah). Sifat manusia cenderung merayakan sesuatu yg membuat mereka gembira, apakah keberhasilan, kemenangan, kekayaan atau lainnya, mereka merayakannya dengan pesta, mabuk mabukan, berjoget bersama, wayang, lenong atau bentuk pelampiasan kegembiraan lainnya, demikian adat istiadat diseluruh dunia. Sampai disini saya jelaskan dulu bagaimana kegembiraan atas kelahiran Rasul saw.
Allah merayakan hari kelahiran para Nabi Nya
* Firman Allah : "(Isa berkata dari dalam perut ibunya) Salam sejahtera atasku, di hari kelahiranku, dan hari aku wafat, dan hari aku dibangkitkan" (QS Maryam 33)
* Firman Allah : "Salam Sejahtera dari kami (untuk Yahya as) dihari kelahirannya, dan hari wafatnya dan hari ia dibangkitkan" (QS Maryam 15)
* Rasul saw lahir dengan keadaan sudah dikhitan (Almustadrak ala shahihain hadits no.4177)
* Berkata Utsman bin Abil Ash Asstaqafiy dari ibunya yg menjadi pembantunya Aminah ra bunda Nabi saw, ketika Bunda Nabi saw mulai saat saat melahirkan, ia (ibu utsman) melihat bintang bintang mendekat hingga ia takut berjatuhan diatas kepalanya, lalu ia melihat cahaya terang benderang keluar dari Bunda Nabi saw hingga membuat terang benderangnya kamar dan rumah (Fathul Bari Almasyhur juz 6 hal 583)
* Ketika Rasul saw lahir kemuka bumi beliau langsung bersujud (Sirah Ibn Hisyam)
* Riwayat shahih oleh Ibn Hibban dan Hakim bahwa Ibunda Nabi saw saat melahirkan Nabi saw melihat cahaya yg terang benderang hingga pandangannya menembus dan melihat Istana Istana Romawi (Fathul Bari Almasyhur juz 6 hal 583)
* Malam kelahiran Rasul saw itu runtuh singgasana Kaisar Kisra, dan runtuh pula 14 buah jendela besar di Istana Kisra, dan Padamnya Api di Kekaisaran Persia yg 1000 tahun tak pernah padam. (Fathul Bari Almasyhur juz 6 hal 583)
Ketinggian Adab Imam Malik kepada Hadits Nabi
Imam
Malik RA (Gurunya Imam Syafii) adalah seorang ulama besar didalam Islam,
beliau adalah pengasas Mazhab Maliki. Beliau sangat menjaga adabnya
terhadap Hadits sehingga berkata beliau "jika kau ingin bertanya
kepadaku tentang hukum syariah maka aku akan langsung menjawab, namun
jika kau ingin bertanya kepadaku tentang hadits maka ku tunda dulu untuk menjawabnya".....
Imam malik mendunda dulu menjawab jika yg ditanya adalah hadits, beliau akan mengambil wudhu dulu, lalu memakai minyak wangi, memakai siwak, memakai sipat mata, memakai jubah barulah beliau akan menjawab "Qaala Rasulullah Saw.....dst".
Inilah Imam Malik bin Anas bin Malik Alaihi Rahmatullah, beliau adalah seorang imam di Madinah Al Munawarrah dan menjadi pemimpin para ahli hadits di zamannya. Demikian tingginya adab beliau memperlakukan hadits-hadits Rasulullah saw..
Imam malik mendunda dulu menjawab jika yg ditanya adalah hadits, beliau akan mengambil wudhu dulu, lalu memakai minyak wangi, memakai siwak, memakai sipat mata, memakai jubah barulah beliau akan menjawab "Qaala Rasulullah Saw.....dst".
Inilah Imam Malik bin Anas bin Malik Alaihi Rahmatullah, beliau adalah seorang imam di Madinah Al Munawarrah dan menjadi pemimpin para ahli hadits di zamannya. Demikian tingginya adab beliau memperlakukan hadits-hadits Rasulullah saw..
Kisah Cinta Khadijah r.a dan Rasulullah SAW
Siapakah khadijah?
Dia adalah Khadijah r.a, seorang wanita janda, bangsawan, hartawan, cantik dan budiman. Ia disegani oleh masyarakat Quraisy khususnya, dan bangsa Arab pada umumnya. Sebagai seorang pengusaha, ia banyak memberikan bantuan dan modal kepada pedagang-pedagang atau melantik orang-orang untuk mewakili urusan-urusan perniagaannya ke luar negeri.
Banyak pemuda Quraisy yang ingin menikahinya dan sanggup membayar mas kawin berapa pun yang dikehendakinya, namun selalu ditolaknya dengan halus kerana tak ada yang berkenan di hatinya.
Bermimpi melihat matahari turun kerumahnya.
Pada suatu malam ia bermimpi melihat matahari turun dari langit, masuk ke dalam rumahnya serta memancarkan sinarnya merata kesemua tempat sehingga tiada sebuah rumah di kota Makkah yang luput dari sinarnya.
Karomah Wali Allah itu Ada dan Janganlah Ingkar
FIRMAN ALLAH SWT MENJELASKAN KERAMAT PARA WALI
Firman Allah swt menceritakan kejadian Sulaiman as : "Maka berkatalah Sulaiman (as) : siapakah diantara kalian yg dapat membawakan Singgasananya (Singgasana Ratu Balqis) kehadapanku sebelum mereka datang menyerahkan diri?, maka berkatalah seorang Ifrit dari golongan Jin : Aku akan membawakannya padamu sebelum kau berdiri dari kursimu!, sungguh aku memiliki kekuatan dan dapat dipercaya!, Maka berkatalah seseorang yg memiliki ilmu dari kitabullah : Aku akan membawakannya padamu (singgasana Ratu Balqis) sebelum engkau mengedipkan matamu, maka ketika Sulaiman (as) melihat singgasana itu dalam sekejap sudah tegak dihadapannya…" (QS Annaml 39-41)
Disini jika kita ringkaskan saja, maka tidak mustahil seorang wali Allah berkata aku mampu berbuat ini dan itu, aku mampu menghidupkan yg mati, aku mampu memindahkan singgasana itu sebelum kau kedipkan matamu!, atau ucapan ucapan yg didasari kekuatan ilahiah, dan yg mengingkari hal ini maka Allah swt telah menyiapkan jawabannya sebelum mereka bertanya dan mengingkari, sbgmn firman Allah swt diatas, membuktikan bahwa ucapan itu bukan ucapan sombong, tapi justru merupakan tanda kebesaran Allah swt.
Firman Allah swt menceritakan kejadian Sulaiman as : "Maka berkatalah Sulaiman (as) : siapakah diantara kalian yg dapat membawakan Singgasananya (Singgasana Ratu Balqis) kehadapanku sebelum mereka datang menyerahkan diri?, maka berkatalah seorang Ifrit dari golongan Jin : Aku akan membawakannya padamu sebelum kau berdiri dari kursimu!, sungguh aku memiliki kekuatan dan dapat dipercaya!, Maka berkatalah seseorang yg memiliki ilmu dari kitabullah : Aku akan membawakannya padamu (singgasana Ratu Balqis) sebelum engkau mengedipkan matamu, maka ketika Sulaiman (as) melihat singgasana itu dalam sekejap sudah tegak dihadapannya…" (QS Annaml 39-41)
Disini jika kita ringkaskan saja, maka tidak mustahil seorang wali Allah berkata aku mampu berbuat ini dan itu, aku mampu menghidupkan yg mati, aku mampu memindahkan singgasana itu sebelum kau kedipkan matamu!, atau ucapan ucapan yg didasari kekuatan ilahiah, dan yg mengingkari hal ini maka Allah swt telah menyiapkan jawabannya sebelum mereka bertanya dan mengingkari, sbgmn firman Allah swt diatas, membuktikan bahwa ucapan itu bukan ucapan sombong, tapi justru merupakan tanda kebesaran Allah swt.
Penemuan Sabun dan Parfum di Dunia Islam
Salah satu penemuan penting yang dicapai umat Islam di era keemasan
adalah sabun. Sejak abad ke- 7 M, umat Muslim telah mengembangkan sebuah gaya hidup higienis yang mutakhir. Menurut Ahmad Y Al-Hassan dalam bukunya berjudul, Technology Transfer in the Chemical Industries,
kota-kota Islam seperti Nablus (Palestina), Kufah (Irak), dan Basrah
(Irak) telah menjadi sentra industri sabun.‘’Sabun yang kita kenal hari
ini adalah warisan dari peradaban Islam,’’ Papar Al-Hassan. Menurut
Al-Hassan, sabun yang terbuat dari minyak sayuran, seperti minyak
zaitun serta minyak aroma, pertama kali diproduksi para kimiawan Muslim
di era kekhalifahan. Salah seorang sarjana Muslim yang telah mampu
menciptakan formula sabun adalah Al-Razikimiawan legendaris dari
Persia.‘’Hingga kini, formula untuk membuat sabun tak pernah berubah,’’ cetus Al-Hassan.
Sabun yang dibuat umat Muslim di zaman kejayaan sudah menggunakan pewarna dan pewangi. Selain itu, ada sabun cair dan ada pula sabun batangan. Bahkan, pada masa itu sudah tercipta sabun khusus untuk mencukur kumis dan janggut. Harga sabun pada 981 M berkisar tiga Dirham (koin perak) atau setara 0,3 Dinar (koin emas). Resep pembuatan sabun di dunia Islam juga telah ditulis seorang dokter terkemuka dari Andalusia Spanyol Islam bernama Abu Al-Qa sim Al-Zahrawi alias Abulcassis (936-1013 M). Ahli kosmetik ini memaparkan tata cara membuat sabun dalam kitabnya yang monumental bertajuk, Al-Tasreef. Al-Tasreef merupakan ensiklopedia kedokteran yang terdiri atas 30 volume. Kitab itu telah diterjemahkan kedalam bahasa Latin dan digunakan sebagai buku referensi utama di sejumlah universitas Eropa terkemuka.
Sabun yang dibuat umat Muslim di zaman kejayaan sudah menggunakan pewarna dan pewangi. Selain itu, ada sabun cair dan ada pula sabun batangan. Bahkan, pada masa itu sudah tercipta sabun khusus untuk mencukur kumis dan janggut. Harga sabun pada 981 M berkisar tiga Dirham (koin perak) atau setara 0,3 Dinar (koin emas). Resep pembuatan sabun di dunia Islam juga telah ditulis seorang dokter terkemuka dari Andalusia Spanyol Islam bernama Abu Al-Qa sim Al-Zahrawi alias Abulcassis (936-1013 M). Ahli kosmetik ini memaparkan tata cara membuat sabun dalam kitabnya yang monumental bertajuk, Al-Tasreef. Al-Tasreef merupakan ensiklopedia kedokteran yang terdiri atas 30 volume. Kitab itu telah diterjemahkan kedalam bahasa Latin dan digunakan sebagai buku referensi utama di sejumlah universitas Eropa terkemuka.
Para Astronomi Islam
Astronomi Islam
Setelah runtuhnya kebudayaan Yunani dan Romawi pada abad pertengahan, maka kiblat kemajuan ilmu astronomi berpindah ke bangsa Arab. Astronomi berkembang begitu pesat pada masa keemasan Islam (8-15 M). Karya-karya astronomi Islam kebanyakan ditulis dalam bahasa Arab dan dikembangkan para ilmuwan di Timur Tengah, Afrika Utara, Spanyol dan Asia Tengah.
Salah satu bukti dan pengaruh astronomi Islam yang cukup signifikan adalah penamaan sejumlah bintang yang menggunakan bahasa Arab, seperti Aldebaran dan Altair, Alnitak, Alnilam, Mintaka (tiga bintang terang di sabuk Orion), Algol, Altair, dan Betelgeus.
Selain itu, astronomi Islam juga mewariskan beberapa istilah dalam `ratu sains' itu yang hingga kini masih digunakan, seperti alhidade, azimuth, almucantar, almanac, denab, zenit, nadir, dan vega.
Setelah runtuhnya kebudayaan Yunani dan Romawi pada abad pertengahan, maka kiblat kemajuan ilmu astronomi berpindah ke bangsa Arab. Astronomi berkembang begitu pesat pada masa keemasan Islam (8-15 M). Karya-karya astronomi Islam kebanyakan ditulis dalam bahasa Arab dan dikembangkan para ilmuwan di Timur Tengah, Afrika Utara, Spanyol dan Asia Tengah.
Salah satu bukti dan pengaruh astronomi Islam yang cukup signifikan adalah penamaan sejumlah bintang yang menggunakan bahasa Arab, seperti Aldebaran dan Altair, Alnitak, Alnilam, Mintaka (tiga bintang terang di sabuk Orion), Algol, Altair, dan Betelgeus.
Selain itu, astronomi Islam juga mewariskan beberapa istilah dalam `ratu sains' itu yang hingga kini masih digunakan, seperti alhidade, azimuth, almucantar, almanac, denab, zenit, nadir, dan vega.
Silsilah Keturunan Rasulullah
Tanya :
Assalamulaikum Wr Wb
teman kerja saya berkata bahwa saat ini silsilah Keturunan Rasulullah yg menurut dia terputus nasabnya di Imam Hasan Dan Husein yg tewas di perang Karbala sehingga tidak ada lagi turunan Rasulullah saat ini, mohon jawaban ana pribadi sangat meyakini keberadaan Zuriah rasul saat ini tetap ada.
Jawab :
Alaikum salam warahmatullah wabarakaatuh,
terimakasih atas perhatian anda,
keturunan hasan dan husein hingga kini masih ada, sebagian kecil para pembenci keluarga Ahlulbait menafikan dzurriyah Rasul saw, sebagaimana juga kelompok lain menafikan ke absahan sahabat Rasul radhiyallahu'anhum, yg berjumlah 60 (enam puluh) ribu orang, maka golongan sesat itu mengatakan bahwa seluruh sahabat itu sesat, terkecuali beberapa orang saja.
Nabiyyuna Muhammad SAW : Panglima Seluruh Alam
Nabiyyuna Muhammad SAW wabarak’alaih merupakan panglima
besar yang mewarisi kekuatan terbesar dari kekuatan Allah SWT, orang
yang paling kuat dari seluruh makhluknya Allah, kekuatan terbesar yang
ada di alam semesta ini ada pada sayyidina Muhammad SAW, karena apa?
Karena dia dekat dengan yang Maha kuat, semakin dekat seseorang kepada
yang Maha kuat, dia semakin kuat lagi daripada yang lainnya, bukti
jelas.
Sedemikian banyak riwayat shahih dan tsiqoh (riwayat yang jelas), bagaimana alam semesta ini ditundukkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW,
yang belum pernah Allah perbuat kepada hamba-Nya yang lain, alam semesta ini dikuasai penuh oleh Nabi kita Muhammad SAW, panglima besar dialam semesta dari seluruh makhluknya Allah SWT, ketika Allah menunjukkan kemuliaan pada sang Nabi dihari kelahirannya, sehingga bintang-bintang itu mendekat, demikian riwayat fathul baari didalam shohih bukhori, saat malam kelahiran Rasulullah SAW, Halimatussa’diah ra mendengar, batu dan pepohonan mengucapkan salam kepada bayi nabi Muhammad SAW, hewan dan tumbuhan itu mengenal, ini pemimpin para Nabi dan Rasul sebelum ia sendiri mengenalkan dirinya Rasulullah SAW, benda dan tumbuhan telah mengenal beliau, Allah yang mengenalkan inilah Nabi akhir zaman.
Sedemikian banyak riwayat shahih dan tsiqoh (riwayat yang jelas), bagaimana alam semesta ini ditundukkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW,
yang belum pernah Allah perbuat kepada hamba-Nya yang lain, alam semesta ini dikuasai penuh oleh Nabi kita Muhammad SAW, panglima besar dialam semesta dari seluruh makhluknya Allah SWT, ketika Allah menunjukkan kemuliaan pada sang Nabi dihari kelahirannya, sehingga bintang-bintang itu mendekat, demikian riwayat fathul baari didalam shohih bukhori, saat malam kelahiran Rasulullah SAW, Halimatussa’diah ra mendengar, batu dan pepohonan mengucapkan salam kepada bayi nabi Muhammad SAW, hewan dan tumbuhan itu mengenal, ini pemimpin para Nabi dan Rasul sebelum ia sendiri mengenalkan dirinya Rasulullah SAW, benda dan tumbuhan telah mengenal beliau, Allah yang mengenalkan inilah Nabi akhir zaman.
Tausiyah Habib Munzir Al Musawa : Yang Paling Dicintai Rasulullah SAW Diantara Kalian
قَالَ رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
إِنَّ مِنْأَحَبِّكُمْ إِلَيَّ أَحْسَنَكُمْ أَخْلَاقًا (صحيح البخاري
Sabda Rasulullah saw :
“Sungguh yang paling kucintai diantara kalian adalah yang paling baik akhlaknyadiantara kalian” (Shahih Bukhari)
Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh
Limpahan Puji Kehadirat Allah, Maha Raja Langit dan Bumi, Tunggal dan Abadisepanjang waktu dan zaman di dalam Kesempurnaan Nya. Nama Yang Paling Indahdisebut dan diingat, Nama yang Mengawali segala kejadian dan kehidupan, yangsetiap kehidupan berawal dari Keagungan Nama Nya, yang setiap kehidupan berawaldari Kehendak Nya.
Hadirin hadirat…, wahai yang setiap sel tubuh kita yang milik Allah Swt, wahaiyang diberi panca indera yang milik Allah..,
إِنَّ مِنْأَحَبِّكُمْ إِلَيَّ أَحْسَنَكُمْ أَخْلَاقًا (صحيح البخاري
Sabda Rasulullah saw :
“Sungguh yang paling kucintai diantara kalian adalah yang paling baik akhlaknyadiantara kalian” (Shahih Bukhari)
Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh
Limpahan Puji Kehadirat Allah, Maha Raja Langit dan Bumi, Tunggal dan Abadisepanjang waktu dan zaman di dalam Kesempurnaan Nya. Nama Yang Paling Indahdisebut dan diingat, Nama yang Mengawali segala kejadian dan kehidupan, yangsetiap kehidupan berawal dari Keagungan Nama Nya, yang setiap kehidupan berawaldari Kehendak Nya.
Hadirin hadirat…, wahai yang setiap sel tubuh kita yang milik Allah Swt, wahaiyang diberi panca indera yang milik Allah..,
Ulama-Ulama Ahlussunah Wal Jama'ah Yang Mendukung Bid'ah Hasanah
Berikut beberapa ulama yang mendukung Bid'ah Hasanah....dan masih banyak yg lainnya...:
1. Imam Syafii : Bid'ah terbagi menjadi 2 bagian. Pertama: Perkara baru yang menyalahi al-Qur’an, Sunnah, Ijma’ atau menyalahi Atsar (sesuatu yang dilakukan atau dikatakan sahabat tanpa ada di antara mereka yang mengingkarinya), perkara baru semacam ini adalah bid’ah yang sesat. Kedua: Perkara baru yang baru yang baik (hasanah) dan tidak menyalahi al-Qur’an, Sunnah, maupun Ijma’, maka sesuatu yang baru seperti ini tidak tercela" (Riwayat Imam Baihaqi didalam Manaqib Asy Syafii Juz 1 Halaman 469, Ibnu Hajar Al Asqalaniy dalam Fath al-Bari bi Syarah Shahih Bukhari 13/253, Sayyid Al-Bakri Abu Bakar bin Muhammad Syatha' Addimyatiy didalam I’anah At-Thalibin Ibn `Asakir dalam Tabyin Kadzib al-Muftari, hal. 97. Dinukilkan oleh adz-Dzahabi dalam “Siyar”, 8/408, Ibnu Rajab dalam “Jami` al-`Ulum wal-Hikam, 2/52-53, ).
2. Imam Ibnu Abdilbarr :Sedangkan bid’ah yang tidak menyalahi dasar syariat dan sunnah, maka itu sebaik-baik bid’ah.” (Al-Istidzkar, 5/152).
3. Imam Nawawi : "Bid’ah terbagi menjadi dua, baik dan buruk.” (Tahdzibul 'Asma wal Lughot 3/20-22)
Bid’ah terbagi menjadi dua, bid’ah hasanah (baik) dan bid’ah qabihah (buruk)”. (Tahdzib Al-Asma’ wa al-Lughat 3/22),
1. Imam Syafii : Bid'ah terbagi menjadi 2 bagian. Pertama: Perkara baru yang menyalahi al-Qur’an, Sunnah, Ijma’ atau menyalahi Atsar (sesuatu yang dilakukan atau dikatakan sahabat tanpa ada di antara mereka yang mengingkarinya), perkara baru semacam ini adalah bid’ah yang sesat. Kedua: Perkara baru yang baru yang baik (hasanah) dan tidak menyalahi al-Qur’an, Sunnah, maupun Ijma’, maka sesuatu yang baru seperti ini tidak tercela" (Riwayat Imam Baihaqi didalam Manaqib Asy Syafii Juz 1 Halaman 469, Ibnu Hajar Al Asqalaniy dalam Fath al-Bari bi Syarah Shahih Bukhari 13/253, Sayyid Al-Bakri Abu Bakar bin Muhammad Syatha' Addimyatiy didalam I’anah At-Thalibin Ibn `Asakir dalam Tabyin Kadzib al-Muftari, hal. 97. Dinukilkan oleh adz-Dzahabi dalam “Siyar”, 8/408, Ibnu Rajab dalam “Jami` al-`Ulum wal-Hikam, 2/52-53, ).
2. Imam Ibnu Abdilbarr :Sedangkan bid’ah yang tidak menyalahi dasar syariat dan sunnah, maka itu sebaik-baik bid’ah.” (Al-Istidzkar, 5/152).
3. Imam Nawawi : "Bid’ah terbagi menjadi dua, baik dan buruk.” (Tahdzibul 'Asma wal Lughot 3/20-22)
Bid’ah terbagi menjadi dua, bid’ah hasanah (baik) dan bid’ah qabihah (buruk)”. (Tahdzib Al-Asma’ wa al-Lughat 3/22),
Beberapa Kamus Istilah2 Nabawi
Abbuya = Bapakku, Bapak kami (Panggilan untuk orang-orang yang dituakan baik dalam usia atau dalam Ilmu)
Abid = Ahli Ibadah, orang yang banyak ibadahnya
Arifin = Orang yang arif, orang yang memiliki banyak keutamaan
Arifbillah = Orang yang sangat Arif, disamping ilmunya sangat luas dia juga menerapkan semua ajaran Allah hampir disetiap tindakan, gerak-gerik dan bicaranya sehingga di jadikan rujukan oleh orang-orang
Alim = Orang berilmu, orang yang banyak ilmu nya
Amirul Mukminin = Pemimpin orang-orang mukmin (digunakan untuk menjuluki Khalifah Islam)
Cium Tangan Ulama adalah Perbuatan Sunnah bukan Ghuluw
Mencium tangan para ulama
merupakan perbuatan yang dianjurkan agama. Karena perbuatan itu
merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada mereka.
عَنْ زَارِعٍ وَكَانَ فِيْ وَفْدِ عَبْدِ الْقَيْسِ قَالَ لَمَّا قَدِمْنَا الْمَدِيْنَةَ فَجَعَلْنَا نَتَبَادَرُ مِنْ رَوَاحِلِنَا فَنُقَبِّلُ يَدَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرِجْلَهُ – رَوَاهُ أبُوْ دَاوُد
Artinya : Dari Zari’ ketika beliau menjadi salah satu delegasi suku Abdil Qais, beliau berkata, Ketika sampai di Madinah kami bersegera turun dari kendaraan kita, lalu kami mengecup tangan dan kaki Nabi s.a.w. (H.R. Abu Dawud).
عَنِ ابْنِ جَدْعَانْ, قالَ لاَنَسْ : اَمَسَسْتَ النَّبِيَّ بِيَدِكَ قالَ :نَعَمْ, فقبَلهَا
Artinya : dari Ibnu Jad’an ia berkata kepada Anas bin Malik, apakah engkau pernah memegang Nabi dengan tanganmu ini ?. Sahabat Anas berkata : ya, lalu Ibnu Jad’an mencium tangan Anas tersebut. (H.R. Bukhari dan Ahmad)
عَنْ زَارِعٍ وَكَانَ فِيْ وَفْدِ عَبْدِ الْقَيْسِ قَالَ لَمَّا قَدِمْنَا الْمَدِيْنَةَ فَجَعَلْنَا نَتَبَادَرُ مِنْ رَوَاحِلِنَا فَنُقَبِّلُ يَدَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرِجْلَهُ – رَوَاهُ أبُوْ دَاوُد
Artinya : Dari Zari’ ketika beliau menjadi salah satu delegasi suku Abdil Qais, beliau berkata, Ketika sampai di Madinah kami bersegera turun dari kendaraan kita, lalu kami mengecup tangan dan kaki Nabi s.a.w. (H.R. Abu Dawud).
عَنِ ابْنِ جَدْعَانْ, قالَ لاَنَسْ : اَمَسَسْتَ النَّبِيَّ بِيَدِكَ قالَ :نَعَمْ, فقبَلهَا
Artinya : dari Ibnu Jad’an ia berkata kepada Anas bin Malik, apakah engkau pernah memegang Nabi dengan tanganmu ini ?. Sahabat Anas berkata : ya, lalu Ibnu Jad’an mencium tangan Anas tersebut. (H.R. Bukhari dan Ahmad)
Risalah Bid'ah Hasanah
Alhamdulillah Puji puja dan sukurku tak henti-hentinya kepada
pemilik alam semesta ini, pengatur hidup makhluk ini, pengasih dan
penyayang setiap makhluknya, maha adil, maha bijaksana, maha
pengampun hambanya yang kembali kepadanya. Sholawat dan Salam Allah,
Malaikat dan semua makhluk, tetap tercurah tanpa henti-hentinya
kepada makhluk yang paling mulia, kekasih raja alam, pemimpin
manusia, Nabi muhammad SAW, beserta keluarga, para sohabat, tabi’in,
tabi’u tabi’in, dan semua yang mengikuti mereka hingga Akhir alam
ini.
Telah dibuktikan didalam kitab-kitab para Imam walaupun ada perkara yang telah dikatakan sebagai bid’ah namun perlu diingat bahwa para imam tidak serta merta menjatuhkannya pada status hukum haram, seperti perkataan mereka yakni “bid’ah makruhah (bid’ah yang hukumnya makruh, bukan haram)”, juga “bid’ah ghairu mustahibbah (bid’ah yang tidak dianjurkan)” maka ini status hukumnya jatuh antara mubah dan makruh. Ada lagi istilah bid’ah munkarah yang hukumnya makruh, dan lain sebagainya.
Telah dibuktikan didalam kitab-kitab para Imam walaupun ada perkara yang telah dikatakan sebagai bid’ah namun perlu diingat bahwa para imam tidak serta merta menjatuhkannya pada status hukum haram, seperti perkataan mereka yakni “bid’ah makruhah (bid’ah yang hukumnya makruh, bukan haram)”, juga “bid’ah ghairu mustahibbah (bid’ah yang tidak dianjurkan)” maka ini status hukumnya jatuh antara mubah dan makruh. Ada lagi istilah bid’ah munkarah yang hukumnya makruh, dan lain sebagainya.
Tanya : Hukum Tato, Masih Punya Tapi Tidak Bisa Di Hapus
Tato merupakan dosa besar
karena Tasyabbuhan bilkuffar (meniru niru adat orang non muslim tanpa
manfaat tertentu). dan pula Tato menghalangi kita dari air wudhu atau
air Mandi besar, maka tidak sah lah wudhu kita dan mandi junub kita.
maka tak sah pula shalat kita dan seluruh ibadah kita.
Maha Suci Allah swt yg memilihkan kita Syariah yg terlembut dan sempurna, Syariah Muhammad saw.
sebagaimana tato ini, betul perbuatannya adalah dosa, dan dosa berkesinambungan, dan wajib menghilangkannya,
Namun pendapat yg Mu'tamad mengharamkan menghilangkan tato bila hal itu harus dengan kekerasan, misalnya dengan api, atau dengan setrika, atau perbuatan2 yg menyakitkan tubuh.
maka tak sah pula shalat kita dan seluruh ibadah kita.
Maha Suci Allah swt yg memilihkan kita Syariah yg terlembut dan sempurna, Syariah Muhammad saw.
sebagaimana tato ini, betul perbuatannya adalah dosa, dan dosa berkesinambungan, dan wajib menghilangkannya,
Namun pendapat yg Mu'tamad mengharamkan menghilangkan tato bila hal itu harus dengan kekerasan, misalnya dengan api, atau dengan setrika, atau perbuatan2 yg menyakitkan tubuh.
Tanya : Bismillah didalam Al Fatihah
Tanya : bagaimana sebenarnya pengucapan Basmallah dalam Al Fatihah,
baik didalam maupun di luar sholat? apakah di Jahrkan atau sebaliknya?
dan apakah lafadz Basmallah tersebut termasuk ayat dalam Al Fatihah?
Jawab : Menurut Madzhab Syafii tidak sah shalat tanpa membaca basmalah, dan tidak sah bermakmum pada Imam yg tidak membaca Basmalah.
Jawab : Menurut Madzhab Syafii tidak sah shalat tanpa membaca basmalah, dan tidak sah bermakmum pada Imam yg tidak membaca Basmalah.
5 Fakta Mengagumkan Tentang Adzan
Adzan adalah media luar biasa
untuk mengumandangkan tauhid terhadap Maha yang Maha Kuasa dan risalah
(kenabian) Nabi Muhammad saw. Adzan juga merupakan panggilan shalat
kepada umat Islam, yang terus bergema di seluruh dunia lima kali setiap
hari.
Betapa mengagumkan suara adzan itu, dan bagi umat Islam di seluruh dunia, adzan merupakan sebuah fakta yang telah mapan. Indonesia misalnya, sebagai sebuah negara terdiri dari ribuan pulau dan dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
1 . Kalimat Penyeru Yang Mengandung “Kekuatan Supranatural”
Ketika azan berkumandang, kaum yang bukan sekedar muslim, tetapi juga beriman, bergegas meninggalkan seluruh aktivitas duniawi dan bersegera menuju masjid untuk menunaikan salat berjamaah. Simpul-simpul kesadaran psiko-religius dalam otak mereka mendadak bergetar hebat, terhubung secara simultan, dan dengan totalitas kesadaran seorang hamba (abdi) mereka bersimpuh, luruh dalam kesyahduan ibadah shalat berjamaah.
2. Asal Mula Yang Menakjubkan:
Betapa mengagumkan suara adzan itu, dan bagi umat Islam di seluruh dunia, adzan merupakan sebuah fakta yang telah mapan. Indonesia misalnya, sebagai sebuah negara terdiri dari ribuan pulau dan dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
1 . Kalimat Penyeru Yang Mengandung “Kekuatan Supranatural”
Ketika azan berkumandang, kaum yang bukan sekedar muslim, tetapi juga beriman, bergegas meninggalkan seluruh aktivitas duniawi dan bersegera menuju masjid untuk menunaikan salat berjamaah. Simpul-simpul kesadaran psiko-religius dalam otak mereka mendadak bergetar hebat, terhubung secara simultan, dan dengan totalitas kesadaran seorang hamba (abdi) mereka bersimpuh, luruh dalam kesyahduan ibadah shalat berjamaah.
2. Asal Mula Yang Menakjubkan:
HIKMAH MENELADANI RUMPUT
OLEH KH. Abdullah Habib Faqih
Bila kamu memperhatikan kehidupan rumput di halaman pondokmu atau di sawah belakang sekolahanmu, maka kamu akan dapatkan padanya keteladanan daya survive yang tinggi.
Rumput mengajarkan banyak keteladanan, utamanya mental ketahanan dan kesuksesan. Setiap hari ia diinjak-injak, disabit, bahkan dicabut dari tanah, tapi esok harinya tumbuh kembali. Rumput tidak akan mati hanya dengan sekali injak, bahkan ribuan kaki menginjaknya setiap hari ia akan tetap hidup dan tetap bangkit. Itulah mental pemenang.
Seorang santri yang ingin sukses dalam menuntut ilmu harus memiliki ketahanan mental dalam menghadapi berbagai macam cobaan, ujian, rintangan, halangan, gangguan bahkan jutaan problem yang selalu datang. Ia tetap tersenyum meskipun merasa tidak nyaman, jiwanya tertekan atau bahkan tidak krasan. Ia selalu bisa menghibur diri sendiri. Ia tetap bergembira saat diterpa rindu pada orang tua. Ia bisa bangkit dari tekanan sumpek yang menghimpitnya. Ia adalah rumput yang akan selalu tumbuh meskipun selalu diinjak.
Bila kamu memperhatikan kehidupan rumput di halaman pondokmu atau di sawah belakang sekolahanmu, maka kamu akan dapatkan padanya keteladanan daya survive yang tinggi.
Rumput mengajarkan banyak keteladanan, utamanya mental ketahanan dan kesuksesan. Setiap hari ia diinjak-injak, disabit, bahkan dicabut dari tanah, tapi esok harinya tumbuh kembali. Rumput tidak akan mati hanya dengan sekali injak, bahkan ribuan kaki menginjaknya setiap hari ia akan tetap hidup dan tetap bangkit. Itulah mental pemenang.
Seorang santri yang ingin sukses dalam menuntut ilmu harus memiliki ketahanan mental dalam menghadapi berbagai macam cobaan, ujian, rintangan, halangan, gangguan bahkan jutaan problem yang selalu datang. Ia tetap tersenyum meskipun merasa tidak nyaman, jiwanya tertekan atau bahkan tidak krasan. Ia selalu bisa menghibur diri sendiri. Ia tetap bergembira saat diterpa rindu pada orang tua. Ia bisa bangkit dari tekanan sumpek yang menghimpitnya. Ia adalah rumput yang akan selalu tumbuh meskipun selalu diinjak.
TATA CARA (ADAB) TIDUR DAN BANGUN TIDUR
وإذا أردت النوم فاضطجع على جنبك الأيمن مستقبلاً للقبلة تائباً من جميع الذنوب عازماً على قيام الليل
Apabila hendak tidur, miringkanlah tubuh anda dengan lambung kanan dibawah dan posisi tubuh menghadap kiblat, seraya bertobat kepada Allah dari semua dosa, dan berniat hendak bangun ditengah malam guna menunaikan ibadah malam!
Lalu bacalah amalan-amalan sunnah ini sebelum tidur:
1. Membaca doa ini 3x :
باسمك اللهم ربي وضعت جنبي وباسمك أرفعه فاغفر لي ذنبي، اللهم قني عذابك يوم تجمع عبادك
Bismikallaahumma robbii wadho’tu janbii wa bismika arfa’uhu faghfirlii dzanbii, Allohumma qinnii ‘adzaabaka yauma tajma’u ‘ibaadaka 3x.
Kelembutan Baginda Rasulullah SAW
'Aisyah r.a pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu
'alaihi Wasallam :
"Apakah ada hari yang engkau rasakan lebih berat daripada hari peperangan Uhud?
" Beliau menjawab:
"Aku telah mengalami berbagai peristiwa dari kaummu, yang paling berat kurasakan adalah pada hari 'Aqabah, ketika aku menawarkan dakwah ini kepada Abdu Yalail bin Abdi Kalaal namun dia tidak merespon keinginanku. Akupun kembali dengan wajah kecewa. Aku terus berjalan dan baru tersadar ketika telah sampai di Qornuts Tsa'alib (sebuah gunung di kota Makkah). Aku tengadahkan wajahku, kulihat segumpal awan tengah memayungiku. Aku perhatikan dengan saksama, ternyata Malaikat Jibril ada di sana.
"Apakah ada hari yang engkau rasakan lebih berat daripada hari peperangan Uhud?
" Beliau menjawab:
"Aku telah mengalami berbagai peristiwa dari kaummu, yang paling berat kurasakan adalah pada hari 'Aqabah, ketika aku menawarkan dakwah ini kepada Abdu Yalail bin Abdi Kalaal namun dia tidak merespon keinginanku. Akupun kembali dengan wajah kecewa. Aku terus berjalan dan baru tersadar ketika telah sampai di Qornuts Tsa'alib (sebuah gunung di kota Makkah). Aku tengadahkan wajahku, kulihat segumpal awan tengah memayungiku. Aku perhatikan dengan saksama, ternyata Malaikat Jibril ada di sana.
Keindahan Wajah Baginda Rasulullah SAW
keindahan wajah Rasul
--------------------------
Dijelaskan di dalam buku "
Muhammad Insan Al Kamil" oleh Al allamah Al Musnid Al Habib Muhammad bin 'Alawy Al Maliki tentang perbedaan wajah nabiyullah Yusuf As dengan wajah nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Sebagaimana dahulu di masa nabi Yusuf para wanita memotong jari-jarinya karena indahnya wajah nabi Yusuf As, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah:
فَلَمَّا رَأَيْنَهُ أَكْبَرْنَهُ وَقَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ وَقُلْنَ حَاشَ لِلَّهِ مَا هَذَا بَشَرًا إِنْ هَذَا إِلَّا مَلَكٌ كَرِيمٌ ( يوسف: 31 )
"Ketika perempuan-perempuan itu melihatnya , mereka terpesona kepada (keelokan rupanya) dan mereka (tanpa sadar) melukai tangannya sendiri, seraya berkata: "Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia, sungguh ini adalah malaikat yang sempurna" (QS. Yusuf : 31 )
NILAI LUHUR SEBUTIR NASI
Mari coba kita hitung berapa banyak nasi yang terbuang setiap hari: Jumlah penduduk Indonesia ± 250.000.000 orang.
Kalau 1 hari 3x makan & sekali makan setiap orang membuang 1 butir nasi saja, berarti satiap hari ada 3 butir nasi yg dibuang tiap orang.
Maka: 3 butir x 250.000.000= 750.000.000 butir nasi terbuang setiap hari.
Ternyata setelah dihitung dalam 1 kg beras terdapat ± 50.000 butir, maka 750.000.000 / 50.000 = 15.000 kilogram (15 ton) beras dibuang tiap hari
ulama2/guru2 mulia Ahlussunnah Waljamaah
Ini adalah diantaranya, dan masih banyak lagi yg tidak bisa disebutkan..
dari atas dari kiri:
Habib Umar Al-Hafiz (Yaman)
Syeikh Afeefuddin Al-Jilani (Iraq)
Syeikh Hamzah Yusuf ( Amerika serikat)
Syeikh Muhammad Nuruddin Al-Banjari Al-makki (Indonesia)
Syeikh Muhammad Fuad Ibn Kamaludin Al-Maliki ( Malaysia)
Habib Hasan Al-Attas ( Singapura)
Habib Ali Zainal Abidin Ibn Abdul Rahman Al- Jufri (Yaman)
Syeikh Sayyid Ahmad Ibn Muhammad Ibn Alawi Al-Maliki (Mekkah)
Bawah dari kiri:
Perbuatan Durhaka kepada Orang Tua
Diantara Perbuatan Durhaka kepada Orang Tua yaitu :
1. Tidak memberikan nafkah kepada orang tua bila mereka membutuhkan.
2. Tidak melayani mereka dan berpaling darinya. Lebih durhaka lagi bila menyuruh orang tua melayani dirinya.
3. Mengumpat kedua orang tuanya di depan orang banyak dan menyebut-nyebut kekurangannya.
4. Mencaci dan melaknat kedua orang tuanya.
5. Menajamkan tatapan mata kepada kedua orang tua ketika marah atau kesal kepada mereka berdua karena suatu hal.
Sholawat Uang
Sholawat Uang (Fulus).
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اْلمَبْعُوْثِ صَلاَةً تُجِعُلِي بِهَا مِنَ اْلاَمْوَالِ وَاْلمَرْكُوْبِ وَاْلمَطْعُوْمِ وَاْلمَلْبُوْسِ وَاْلفُلُوْسِ لِكُلِّ الطَّرِيْقِ وَاْلجُرُوْسِ فِي اْلقِيَامِ وَاْلجُلُوْسِ وَعَلىَ آلـِهِ وَصَحْبِهِ بِعَدَدِ أَنْوَاعٍ النَّفَسِ وَ النُفُوْسِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَاحِمِيْنَ
Allahumma sholli wa sallim wa baarik ‘alaa Sayyidinaa Muhammadinil mab’uuts(i), sholaatan tuji‘ulii bihaa minal amwaali wal markuubi, wal math’uumi wal malbuusi, wal-fuluus(i), li kullith thoriiqi wal juruus(i), fil qiyaami wal julus(i), wa ‘alaa aalihi wa shohbihi bi ‘adaadi anwaa’in-nafasi wan nufuus(i), birohmatika ya arhamar roohimin.
Nasihat Habibiina Munzir Al-Musawa tentang Musibah dan Kenikmatan
ketahuilah bahwa musibah dan kenikmatan selalu datang silih berganti bagaikan siang dan malam.,
namun Allah swt Maha Adil dan Bijaksana, manusia disiang hari disiapkan pepohonan untuk berteduh dan bisa membangun rumah rumah untuk berteduh dari panasnya matahari, demikian pula dimalam hari Allah swt menyiapkan api untuk pelita, bahkan kini listrik dari kekuatan alam yg dari Allah swt agar manusia bisa terang benderang dimalam hari.
demikian pula dalam kenikmatan jika kita bersyukur maka Allah akan menambahnya, namun jika datang musibah Allah menyiapkan doa untuk segera menerangi kegelapan musibah dg terang benderangnya kemudahan.
semoga hari hari anda selalu dalam sakinah iman dan kebahagiaan, dan jika datang musibah semoga Allah swt meneranginya dg cahaya kemudahan hingga kegelapan musibah sirna seakan tiada.
semoga Allah swt melimpahkan cahaya keimanan, ketabahan dan kesejukan pada anda, dan cahaya keluhuran dihati hingga selalu terjaga dari terjebak pd dosa, aamiin
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيّدنامُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سيّدنا مُحَمَّدٍ
Seorang Mukmin Adalah Cermin Bagi Mukmin lainnya
SAUDARAKU, ketahuilah, sesungguhnya kekasih kita Rasulullah saww. telah diberi jawami’ul kalim. Setiap kata yang diucapkan oleh Rasulullah saww. sarat dengan makna dan memiliki banyak pemahaman. Setiap orang memahami ucapan beliau saww. sesuai dengan pemahaman dan cahaya yang diberikan Allah kepadanya. Rasulullah saww. bersabda: “Seorang Mukmin adalah cermin bagi Mukmin lainnya.” (HR Abu Dawud)
Hadis di atas memiliki beberapa makna, di antaranya adalah:
Pertama, jika seorang Mukmin melihat berbagai akhlak mulia pada diri saudaranya, maka dia akan meneladaninya. Dan jika dia melihat berbagai sifat tercela dalam diri saudaranya, dan dia mengetahui bahwa dirinya memiliki keburukan yang sama, maka dia segera berusaha membersihkan dan menyingkirkan sifat-sifat tercela itu dari dirinya.
Kedua, ketika seorang Mukmin melihat sebuah sifat tercela pada diri saudaranya, maka dia segera memerintahkan dan meminta saudaranya itu untuk menghilangkannya. Dia menjadi cermin bagi saudaranya. Berkat nasihatnya saudaranya dapat melihat aibnya sendiri, seperti cermin yang menampakkan keburukan wajah seseorang.
Ketiga, seorang Mukmin akan memandang kaum Mukminin sesuai dengan keadaan hatinya. Jika hatinya baik, suci, jujur dan bersih dari berbagai sifat tercela, maka dalam pandangannya semua Mukmin adalah baik. Dia berprasangka baik kepada seluruh Mukmin dan sama sekali tidak akan berpikiran buruk kepada mereka. Kau akan melihat dia mudah tertipu oleh setiap orang yang berusaha menipunya dan membenarkan semua ucapan yang disampaikan kepadanya. Sebab, dalam pandangannya semua orang berakhlak mulia seperti dirinya. Ini adalah sebuah sifat mulia dan utama yang diberikan Allah kepada banyak Mukmin.
Kisah Rasulullah : Yahudi yang Masuk Islam
Suatu ketika Rasulullah SAW sedang duduk bersama para sahabat. Tiba-tiba muncul seorang pendeta Yahudi bernama Zaid bin Sa'nah ketengah-tengah, lalu menarik kerah baju Rasul dengan keras seraya berkata kasar, "Bayar utangmu, wahai Muhammad, sesungguhnya turunan Bani Hasyim adalah orang-orang yang selalu mengulur-ulur pembayaran utang."
Diantara sahabat Rasulullah ada Sayyidina Umar bin Khattab ra. Umar bin Khattab RA langsung berdiri dengan muka yang merah padam dan menarik pedangnya. "Wahai Rasulullah, izinkan aku menebas batang lehernya." Rasulullah SAW berkata, "Bukan sikap kasar seperti itu aku menyerumu. Aku dan Yahudi ini membutuhkan perilaku lembut. Perintahkan kepadanya agar menagih utang dengan sopan dan anjurkan kepadaku agar membayar utang dengan baik."
Tiba-tiba Yahudi itu berkata, "Demi Allah yang telah mengutusmu dengan hak, aku datang kepadamu bukan untuk menagih utang. Aku datang sengaja untuk menguji akhlakmu. Tapi, aku telah membaca sifat-sifatmu dalam Kitab Taurat. Semua sifat itu telah terbukti dalam dirimu, kecuali satu yang belum aku coba, yaitu sikap lembut saat marah. Dan aku baru membuktikannya sekarang. Oleh sebab itu, aku bersaksi tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah dan sesungguhnya engkau wahai Muhammad adalah utusan Allah. Adapun piutang yang ada padamu, aku sedekahkan untuk orang Muslim yang miskin."
Syahid dan Syuhada
Bismillahir Rohmaanir Rohiim
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menyampaikan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Siapa yang terhitung syahid menurut anggapan kalian?” Mereka menjawab, “Wahai Rasulullah, siapa yang terbunuh di jalan Allah maka ia syahid.”
Beliau menanggapi, “Kalau begitu, syuhada dari kalangan umatku hanya sedikit.”
“Bila demikian, siapakah mereka yang dikatakan mati syahid, wahai Rasulullah?” tanya para sahabat.
Beliau menjawab, “Siapa yang terbunuh di jalan Allah maka ia syahid,
siapa yang meninggal di jalan Allah maka ia syahid,
siapa yang meninggal karena penyakit tha’un maka ia syahid,
siapa yang meninggal karena penyakit perut maka ia syahid,
dan siapa yang tenggelam ia syahid.” (HR. Muslim)
~~~~~~~~~~~~~
“Syuhada itu ada lima, yaitu :
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menyampaikan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Siapa yang terhitung syahid menurut anggapan kalian?” Mereka menjawab, “Wahai Rasulullah, siapa yang terbunuh di jalan Allah maka ia syahid.”
Beliau menanggapi, “Kalau begitu, syuhada dari kalangan umatku hanya sedikit.”
“Bila demikian, siapakah mereka yang dikatakan mati syahid, wahai Rasulullah?” tanya para sahabat.
Beliau menjawab, “Siapa yang terbunuh di jalan Allah maka ia syahid,
siapa yang meninggal di jalan Allah maka ia syahid,
siapa yang meninggal karena penyakit tha’un maka ia syahid,
siapa yang meninggal karena penyakit perut maka ia syahid,
dan siapa yang tenggelam ia syahid.” (HR. Muslim)
~~~~~~~~~~~~~
“Syuhada itu ada lima, yaitu :
Mandat Sayyidina Rasulullah al Musthofa shalallahu alayhi wa alihi wa sallam
Rasulullah SAW bersabda :"Barangsiapa yang (peduli) terhadap kebutuhan saudaranya, maka Allah (peduli) pada hajatnya".
Jika hajat orang lain kita pedulikan maka Allah akan peduli kepada hajat kita apalagi jika hajat itu adalah hajatnya Rasulullah, apa hajat beliau?, Hajat beliau adalah tersebar luasnya dakwah beliau, Rasulullah bersabda :" Sampaikan (sesuatu ) dariku walaupun satu ayat "
hadits ini lalu disyarahkan (disyarah maksudnya di perjelas maknanya) oleh Ibnu Hajar Al Asqalani Asy Syafii didalam kitab beliau yang mahsyur Fathul Bari Bi Syarah Shahih Bukhari, beliau menjelaskan maksud dari hadits diatas maksudnya adalah bukan berarti satu ayat dari ayat2 Al qur'an, tapi satu kalimat dari tuntunan Rasul SAW, karena semua yang disampaikan oleh Rasul SAW itu adalah perintah Allah, Jadi makna hadits ini adalah sampaikan tuntunan sang Nabi walaupun satu kalimat, itu merupakan satu tugas besar, mandat yang diberikan kepada kita dari sayyidina Muhammad agar kita menjadi wakil beliau SAW. Seluruh ummat Nabi Muhammad adalah wakil Rasulullah SAW. Misalnya seseorang berkata kepadamu "sampaikan kepada si fulan salam dariku", berarti kau telah menjadi perantara atau wakil untuk menyampaikan salam atau "sampaikan hadiah ini kepada Abdullah ", berarti engkau menjadi perantara untuk menyampaikan hadiah itu.
Maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda :
"Sampaikan (sesuatu/ tuntunan ) dariku walaupun satu ayat "
Siapakah yang mau atau maukah kita bersambung dengan rantai perantara Sayyidina Muhammad SAW???.
Meluruskan Anggapan bahwa Orang Tua Rasul adalah Musyrik dan Masuk Neraka
Ada sebagian dari saudara kita berpendapat bahwa Orang Tua Rasulullah itu Musyrik dan masuk neraka.
Tentunya pendapat ini sangat keliru dan tergesa-gesa.
Sebagian ulama berpendapat bahwa Orang Tua Rasulullah bebas dari kemusyrikan dan neraka, karena wafat sebelum kebangkitan Risalah dari Rasulullah, dan tak ada pula nash yg menjelaskan mereka menyembah berhala.
diantara Ulama yg berpendapat bahwa Orang Tua Rasulullah bukanlah Musyrik adalah :
- Hujjatul Islam Al Imam Syafii dan sebagian besar ulama syafii,
- Al Hafidh Al Muhaddits Al Imam Qurtubi,
- Hujjatul Islam wa barakatul anam Al Imam Bukhari,
- Al Hafidh Al Imam Assakhawiy,
- Al hafidh Al Muhaddits Al Imam Jalaluddin Abdurrahman Assuyuthi
yg mengarang sebuah buku khusus tentang keselamatan
Orang Tua rasulullah
- Al hafidh Al Imam Ibn Syaahin,
- Al Hafidh Al Imam Abubakar Al baghdadiy
- Al hafidh Al Imam Attabari
- Al hafidh Al Imam Addaruquthniy, dan masih banyak lagi yg lainnya,
Dalam hal ini, ada baiknya kita berpegang pada pendapat ulama2 terdahulu, dimana keilmuan mereka sangat luas.
Tentunya pendapat ini sangat keliru dan tergesa-gesa.
Sebagian ulama berpendapat bahwa Orang Tua Rasulullah bebas dari kemusyrikan dan neraka, karena wafat sebelum kebangkitan Risalah dari Rasulullah, dan tak ada pula nash yg menjelaskan mereka menyembah berhala.
diantara Ulama yg berpendapat bahwa Orang Tua Rasulullah bukanlah Musyrik adalah :
- Hujjatul Islam Al Imam Syafii dan sebagian besar ulama syafii,
- Al Hafidh Al Muhaddits Al Imam Qurtubi,
- Hujjatul Islam wa barakatul anam Al Imam Bukhari,
- Al Hafidh Al Imam Assakhawiy,
- Al hafidh Al Muhaddits Al Imam Jalaluddin Abdurrahman Assuyuthi
yg mengarang sebuah buku khusus tentang keselamatan
Orang Tua rasulullah
- Al hafidh Al Imam Ibn Syaahin,
- Al Hafidh Al Imam Abubakar Al baghdadiy
- Al hafidh Al Imam Attabari
- Al hafidh Al Imam Addaruquthniy, dan masih banyak lagi yg lainnya,
Dalam hal ini, ada baiknya kita berpegang pada pendapat ulama2 terdahulu, dimana keilmuan mereka sangat luas.
Said bin Amir Pemimpin Yang Baik
Pada masa khalifah Umar bin Khattab, ada seorang gubernur yang ditugaskan di Syiria. Dia bernama Said bin Amir, ia adalah seorang pemimpin yang baik, jujur dan sangat dicintai rakyatnya.
Tapi dia hidup dalam keprihatinan. Dia bukan orang kaya, rumahnya tidak mewah, tidak memiliki 'fasilitas dinas' dan tidak mau menggunakan fasilitas negara.
Suatu hari, ada serombongan rakyat Syiria yang datang menghadap Khalifah Umar bin Khattab, lalu khalifah berkata kepada mereka: coba kalian tuliskan nama-nama orang miskin yang ada di Syiria, saya akan membagikan bantuan kepada mereka dari baitul mal.
Mereka pun menulis nama-nama penduduk Syiria. Yang ironis didalam daftar tersebut juga tertulis nama Said bin Amir, sang gubernur. Ketika melihat daftar nama-nama tersebut, khalifah Umar bin Khattab menjadi terkejut ketika melihat terdapatnya salah satu nama yang sepertinya di kenalinya. Kemudian Sayyidina Umar bin Khattab bertanya, “Said bin Amir ini Said bin Amir yang mana ?
Mereka menjawab: Dia adalah gubernur kami, wahai khalifah.''
“Gubernur kalian miskin ?“ tanya Khalifah Umar bin Khattab dengan mata berkaca2.
“Benar, wahai khalifah,“ jawab mereka serempak “Bahkan sudah beberapa hari ini kami lihat istrinya tidak memasak apapun.”
Lalu Khalifah Umar bin Khattab menangis tersedu-sedu sambil memasukkan uang seribu dinar ke dalam kantong, lalu ia berkata : “Bawa ini ke gubernur kalian, dan serahkan ini untuk biaya hidupnya”.
Rombongan itu kembali ke Syiria dan menyerahkan amanat dari khalifah kepada gubernur, saat membuka isi kantong, Said bin Amir berucap dengan kencangnya ; Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un, telah datang kepada ku dunia yang akan merusak akhiratku.'' Istrinya lalu berkata : “ Lenyapkan saja dunia itu wahai suamiku.”
Atas persetujuan istrinya, Said bin Amir membagi-bagikan uang seribu dinar tersebut kepada rakyatnya.
Langganan:
Postingan (Atom)