OLEH KH. Abdullah Habib Faqih
Bila kamu memperhatikan kehidupan rumput di halaman pondokmu atau di
sawah belakang sekolahanmu, maka kamu akan dapatkan padanya keteladanan
daya survive yang tinggi.
Rumput mengajarkan banyak keteladanan, utamanya mental ketahanan dan
kesuksesan. Setiap hari ia diinjak-injak, disabit, bahkan dicabut dari
tanah, tapi esok harinya tumbuh kembali. Rumput tidak akan mati hanya
dengan sekali injak, bahkan ribuan kaki menginjaknya setiap hari ia akan
tetap hidup dan tetap bangkit. Itulah mental pemenang.
Seorang
santri yang ingin sukses dalam menuntut ilmu harus memiliki ketahanan
mental dalam menghadapi berbagai macam cobaan, ujian, rintangan,
halangan, gangguan bahkan jutaan problem yang selalu datang. Ia tetap
tersenyum meskipun merasa tidak nyaman, jiwanya tertekan atau bahkan
tidak krasan. Ia selalu bisa menghibur diri sendiri. Ia tetap bergembira
saat diterpa rindu pada orang tua. Ia bisa bangkit dari tekanan sumpek
yang menghimpitnya. Ia adalah rumput yang akan selalu tumbuh meskipun
selalu diinjak.
Semangat hidup rumput adalah semangat
perjuangan. Dan hakikat hidupmu adalah berjuang, berjuang untuk selau
eksis sampai kamu meraih kesuksesan. Karena kesuksesan tidak akan mudah
untuk digapai, maka kamu harus terus berjuang untuk tetap eksis di
pondok ini. Karena dengan eksis-lah kamu bisa tetap belajar memahami
banyak hal untuk menjawab tantangan zaman.
KH. abdullah Faqih
Langitan Kehidupan akan terus mengalami perubahan dan banyak tantangan,
karena itu kamu harus memiliki mental ketahanan serta ketahanan mental
dalam menghadapinya. Bila hanya karena satu cobaan, kamu gagal untuk
tetap eksis di pondok ini, maka sama artinya kamu gagal memiliki modal
ketahanan mental untuk menghadapi tantangan hidup yang sesungguhnya di
masa mendatang.
Allah Swt. mendatangkan ujian dan cobaan di
sela mondokmu dalam rangka untuk menolongmu, untuk mempercepat
ekselerasi dan laju gerakmu dalam meraih cita-citamu. Tanpa ada ujian
dan cobaan tak akan ada kenaikan level keimanan, keilmuan, kepribadian
dan ketangguhan yang bisa kamu raih.
Yang harus kamu lakukan
adalah meneladani rumput yang kokoh dan tahan terhadap jutaan injakan.
Kamu harus belajar darinya bagaimana bisa tabah menghadapi ujian,
berjiwa sumeleh dengan kenyataan, selalu berlatih untuk tetap tumbuh dan
berkembang pada kondisi sesulit apa pun.
Sukses memang sulit,
tiket ke surga memang mahal. Hanya orang-orang yang eksis -yang mau
bertahan, rela menderita, dan siap bersusah payah- yang akan meraih
cita-cita dan menggapai kesuksesan dunia akhirat.
Maka,
bersemangatlah wahai santri untuk tetap memiliki ketahanan dalam
menghadapi ujian dan cobaan di pondok ini. Berjuanglah untuk selalu
ikhlas merelakan masa mudamu, mendermakan waktu bersenang-senangmu,
menukarkan kebahagianmu berada di rumah dengan tetap eksis menuntut ilmu
di pondok ini. Komitmenlah menjual masa-masa indahmu dengan membeli
masa keabadianmu di sisi Allah Swt.