FADHILAH (KELEBIHAN) BEBERAPA SURAT DAN AYAT-AYAT DI DALAM AL QUR’AN.
حَدَّثَنَا آدَمُ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ
الْمَقْبُرِيُّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمُّ الْقُرْآنِ هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ
Telah menceritakan kepada kami Adam Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Abu Dzi'b Telah menceritakan kepada kami Sa'id Al Maqburi dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Ummul Qur'an (Al Fatihah) adalah Assab'u Al Matsaani
dan Al Qur'an yang agung." (HR. Bukhori No.4335, Ahmad No.3238)
حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ أَخْبَرَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
خُبَيْبِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ سَمِعْتُ حَفْصَ بْنَ عَاصِمٍ يُحَدِّثُ
عَنْ أَبِي سَعِيدِ بْنِ الْمُعَلَّى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنْتُ
أُصَلِّي فَمَرَّ بِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَدَعَانِي فَلَمْ آتِهِ حَتَّى صَلَّيْتُ ثُمَّ أَتَيْتُهُ فَقَالَ مَا
مَنَعَكَ أَنْ تَأْتِيَ أَلَمْ يَقُلْ اللَّهُ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ } ثُمَّ قَالَ
لَأُعَلِّمَنَّكَ أَعْظَمَ سُورَةٍ فِي الْقُرْآنِ قَبْلَ أَنْ أَخْرُجَ
فَذَهَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيَخْرُجَ
فَذَكَرْتُ لَهُ وَقَالَ مُعَاذٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ خُبَيْبِ بْنِ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ سَمِعَ حَفْصًا سَمِعَ أَبَا سَعِيدٍ رَجُلًا مِنْ
أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا وَقَالَ
هِيَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ السَّبْعُ الْمَثَانِي
Telah menceritakan kepadaku Ishaq Telah mengabarkan kepada kami Rauh
Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Khubaib bin 'Abdur Rahman;
Aku mendengar Hafsh bin 'Ashim bercerita dari Abu Sa'id bin Al Mu'alla
radliallahu 'anhu dia berkata; Suatu saat saya sedang melaksanakan
shalat, tiba-tiba Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lewat dan
memanggilku namun saya tidak menjawab panggilannya hingga shalatku
selesai. Setelah itu, saya menemui beliau, maka beliau pun bertanya:
"Apa yang menghalangimu untuk mendatangiku? Bukankah Allah 'azza wajalla
telah berfirman; 'Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah
dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu.' Beliau bersabda lagi:
"Sungguh, saya akan mengajarimu tentang surat yang paling agung yang
terdapat di dalam Al Qur`an sebelum kamu keluar dari Masjid." Kemudian
tatkala beliau hendak keluar aku mengingatkan janji Rasulullah tersebut.
Dan Mu'adz berkata; Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Khubaib
bin 'Abdur Rahman dia mendengar Hafsh dia mendengar Abu Sa'id seorang
sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam -sebagaimana kisah di atas.-
dan dia berkata; yaitu surat; AL HAMDU LILLAHI RABBIL 'AALAMIIN (Segala
puji bagi Allah, Rabb semesta Alam), ia adalah As Sab'u Al Matsani
(tujuh ayat yang diulang-ulang, surat alfatihah). (HR. Bukhori No.4280,
4334, Ibnumajah No.3775, Ahmad No.15171, 17177, Ad Darimi No.1454, 3237)
حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ
أَبِي بِشْرٍ عَنْ أَبِي الْمُتَوَكِّلِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ انْطَلَقَ نَفَرٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفْرَةٍ سَافَرُوهَا حَتَّى نَزَلُوا
عَلَى حَيٍّ مِنْ أَحْيَاءِ الْعَرَبِ فَاسْتَضَافُوهُمْ فَأَبَوْا أَنْ
يُضَيِّفُوهُمْ فَلُدِغَ سَيِّدُ ذَلِكَ الْحَيِّ فَسَعَوْا لَهُ بِكُلِّ
شَيْءٍ لَا يَنْفَعُهُ شَيْءٌ فَقَالَ بَعْضُهُمْ لَوْ أَتَيْتُمْ
هَؤُلَاءِ الرَّهْطَ الَّذِينَ نَزَلُوا لَعَلَّهُ أَنْ يَكُونَ عِنْدَ
بَعْضِهِمْ شَيْءٌ فَأَتَوْهُمْ فَقَالُوا يَا أَيُّهَا الرَّهْطُ إِنَّ
سَيِّدَنَا لُدِغَ وَسَعَيْنَا لَهُ بِكُلِّ شَيْءٍ لَا يَنْفَعُهُ فَهَلْ
عِنْدَ أَحَدٍ مِنْكُمْ مِنْ شَيْءٍ فَقَالَ بَعْضُهُمْ نَعَمْ وَاللَّهِ
إِنِّي لَأَرْقِي وَلَكِنْ وَاللَّهِ لَقَدْ اسْتَضَفْنَاكُمْ فَلَمْ
تُضَيِّفُونَا فَمَا أَنَا بِرَاقٍ لَكُمْ حَتَّى تَجْعَلُوا لَنَا جُعْلًا
فَصَالَحُوهُمْ عَلَى قَطِيعٍ مِنْ الْغَنَمِ فَانْطَلَقَ يَتْفِلُ
عَلَيْهِ وَيَقْرَأُ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ فَكَأَنَّمَا
نُشِطَ مِنْ عِقَالٍ فَانْطَلَقَ يَمْشِي وَمَا بِهِ قَلَبَةٌ قَالَ
فَأَوْفَوْهُمْ جُعْلَهُمْ الَّذِي صَالَحُوهُمْ عَلَيْهِ فَقَالَ
بَعْضُهُمْ اقْسِمُوا فَقَالَ الَّذِي رَقَى لَا تَفْعَلُوا حَتَّى
نَأْتِيَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَذْكُرَ لَهُ
الَّذِي كَانَ فَنَنْظُرَ مَا يَأْمُرُنَا فَقَدِمُوا عَلَى رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرُوا لَهُ فَقَالَ وَمَا
يُدْرِيكَ أَنَّهَا رُقْيَةٌ ثُمَّ قَالَ قَدْ أَصَبْتُمْ اقْسِمُوا
وَاضْرِبُوا لِي مَعَكُمْ سَهْمًا فَضَحِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ وَقَالَ شُعْبَةُ
حَدَّثَنَا أَبُو بِشْرٍ سَمِعْتُ أَبَا الْمُتَوَكِّلِ بِهَذَا
Telah menceritakan kepada kami Abu An-Nu'man telah menceritakan kepada
kami Abu 'Awanah dari Abu Bisyir dari Abu Al Mutawakkil dari Abu Sa'id
radliallahu 'anhu berkata; Ada rombongan beberapa orang dari sahabat
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang bepergian dalam suatu perjalanan
hingga ketika mereka sampai di salah satu perkampungan Arab penduduk
setempat mereka meminta agar bersedia menerima mereka sebagai tamu
peenduduk tersebut namun penduduk menolak. Kemudian kepala suku kampung
tersebut terkena sengatan binatang lalu diusahakan segala sesuatu untuk
menyembuhkannya namun belum berhasil. Lalu diantara mereka ada yang
berkata: "Coba kalian temui rambongan itu semoga ada diantara mereka
yang memiliki sesuatu. Lalu mereka mendatangi rambongan dan berkata:
"Wahai rambongan, sesunguhnya kepala suku kami telah digigit binatang
dan kami telah mengusahakan pengobatannya namun belum berhasil, apakah
ada diantara kalian yang dapat menyembuhkannya?" Maka berkata, seorang
dari rambongan: "Ya, demi Allah aku akan mengobati namun demi Allah
kemarin kami meminta untuk menjadi tamu kalian namun kalian tidak
berkenan maka aku tidak akan menjadi orang yang mengobati kecuali bila
kalian memberi upah. Akhirnya mereka sepakat dengan imbalan puluhan ekor
kambing. Maka dia berangkat dan membaca Alhamdulillah rabbil 'alamiin
(QS Al Fatihah) seakan penyakit lepas dari ikatan tali padahal dia pergi
tidak membawa obat apapun. Dia berkata: "Maka mereka membayar upah yang
telah mereka sepakati kepadanya. Seorang dari mereka berkata: "Bagilah
kambing-kambing itu!" Maka orang yang mengobati berkata: "Jangan kalian
bagikan hingga kita temui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu kita
ceritakan kejadian tersebut kepada Beliau shallallahu 'alaihi wasallam
dan kita tunggu apa yang akan Beliau perintahkan kepada kita". Akhirnya
rombongan menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu mereka
menceritakan peristiwa tersebut. Beliau berkata: "Kamu tahu dari mana
kalau Al Fatihah itu bisa sebagai ruqyah (obat)?" Kemudian Beliau
melanjutkan: "Kalian telah melakukan perbuatan yang benar, maka bagilah
upah kambing-kambing tersebut dan masukkanlah aku dalam sebagai orang
yang menerima upah tersebut". Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam tertawa. Abu 'Abdullah Al Bukhariy berkata, dan berkata,
Syu'bah telah menceritakan kepada kami Abu Bisyir aku mendengar Abu Al
Mutawakkil seperti hadits ini. (HR. Bukhori No.2115, 5296)
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ
أَبِي بِشْرٍ عَنْ أَبِي الْمُتَوَكِّلِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّ رَهْطًا
مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
انْطَلَقُوا فِي سَفْرَةٍ سَافَرُوهَا حَتَّى نَزَلُوا بِحَيٍّ مِنْ
أَحْيَاءِ الْعَرَبِ فَاسْتَضَافُوهُمْ فَأَبَوْا أَنْ يُضَيِّفُوهُمْ
فَلُدِغَ سَيِّدُ ذَلِكَ الْحَيِّ فَسَعَوْا لَهُ بِكُلِّ شَيْءٍ لَا
يَنْفَعُهُ شَيْءٌ فَقَالَ بَعْضُهُمْ لَوْ أَتَيْتُمْ هَؤُلَاءِ الرَّهْطَ
الَّذِينَ قَدْ نَزَلُوا بِكُمْ لَعَلَّهُ أَنْ يَكُونَ عِنْدَ بَعْضِهِمْ
شَيْءٌ فَأَتَوْهُمْ فَقَالُوا يَا أَيُّهَا الرَّهْطُ إِنَّ سَيِّدَنَا
لُدِغَ فَسَعَيْنَا لَهُ بِكُلِّ شَيْءٍ لَا يَنْفَعُهُ شَيْءٌ فَهَلْ
عِنْدَ أَحَدٍ مِنْكُمْ شَيْءٌ فَقَالَ بَعْضُهُمْ نَعَمْ وَاللَّهِ إِنِّي
لَرَاقٍ وَلَكِنْ وَاللَّهِ لَقَدْ اسْتَضَفْنَاكُمْ فَلَمْ تُضَيِّفُونَا
فَمَا أَنَا بِرَاقٍ لَكُمْ حَتَّى تَجْعَلُوا لَنَا جُعْلًا
فَصَالَحُوهُمْ عَلَى قَطِيعٍ مِنْ الْغَنَمِ فَانْطَلَقَ فَجَعَلَ
يَتْفُلُ وَيَقْرَأُ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ حَتَّى
لَكَأَنَّمَا نُشِطَ مِنْ عِقَالٍ فَانْطَلَقَ يَمْشِي مَا بِهِ قَلَبَةٌ
قَالَ فَأَوْفَوْهُمْ جُعْلَهُمْ الَّذِي صَالَحُوهُمْ عَلَيْهِ فَقَالَ
بَعْضُهُمْ اقْسِمُوا فَقَالَ الَّذِي رَقَى لَا تَفْعَلُوا حَتَّى
نَأْتِيَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَذْكُرَ
لَهُ الَّذِي كَانَ فَنَنْظُرَ مَا يَأْمُرُنَا فَقَدِمُوا عَلَى رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرُوا لَهُ فَقَالَ وَمَا
يُدْرِيكَ أَنَّهَا رُقْيَةٌ أَصَبْتُمْ اقْسِمُوا وَاضْرِبُوا لِي
مَعَكُمْ بِسَهْمٍ
Telah menceritakan kepada kami Musa bin
Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Abu Bisyr dari
Abu Al Mutawakkil dari Abu Sa'id bahwa beberapa orang dari sahabat
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pergi dalam suatu perjalanan,
ketika mereka singgah di suatu perkampungan dari perkampungan Arab,
mereka meminta supaya diberi jamuan, namun penduduk perkampungan itu
enggan untuk menjamu mereka, ternyata salah seorang dari tokoh mereka
tersengat binatang berbisa, mereka sudah berusaha menerapinya namun
tidak juga memberi manfa'at sama sekali, maka sebagian mereka
mengatakan; "Sekiranya kalian mendatangi sekelompok laki-laki (sahabat
Nabi) yang singgah di tempat kalian, semoga saja salah seorang dari
mereka ada yang memiliki sesuatu, lantas mereka mendatangi para sahabat
Nabi sambil berkata; "Wahai orang-orang, sesungguhnya pemimpin kami
tersengat binatang berbisa, dan kami telah berusaha menerapinya dengan
segala sesuatu namun tidak juga membuahkan hasil, apakah salah seorang
dari kalian memiliki sesuatu (sebagai obat)?" Salah seorang sahabat Nabi
menjawab; "Ya, demi Allah aku akan meruqyahnya (menjampinya), akan
tetapi demi Allah, sungguh kami tadi meminta kalian supaya menjamu kami,
namun kalian enggan menjamu kami, dan aku tidak akan meruqyah
(menjampinya) sehingga kalian memberikan imbalan kepada kami." Lantas
penduduk kampung itu menjamu mereka dengan menyediakan beberapa ekor
kambing, lalu salah satu sahabat Nabi itu pergi dan membaca al
hamdulillahi rabbil 'alamin (al fatihah) dan meludahkan kepadanya hingga
seakan-akan pemimpin mereka terlepas dari tali yang membelenggunya dan
terbebas dari penyakit yang dapat membinasakannya. Abu Sa'id berkata;
"Lantas penduduk kampung tersebut memberikan imbalan yang telah mereka
persiapkan kepada sahabat Nabi, dan sahabat Nabi yang lain pun berkata;
"Bagilah." Namun sahabat yang meruqyah berkata; "Jangan dulu sebelum
kita menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan memberitahukan
apa yang terjadi dan kita akan melihat apa yang beliau perintahkan
kepada kita." Setelah itu mereka menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dan memberitahukannya kepada beliau, beliau bersabda: "Apakah
kamu tidak tahu bahwa itu adalah ruqyah? Dan kalian telah mendapatkan
imbalan darinya, maka bagilah dan berilah bagian untukku." (HR. Bukhori
No.5308, Muslim No.4080)
حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو
مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ إِيَاسٍ عَنْ أَبِي
نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ بَعَثَنَا رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَرِيَّةٍ فَنَزَلْنَا بِقَوْمٍ
فَسَأَلْنَاهُمْ الْقِرَى فَلَمْ يَقْرُونَا فَلُدِغَ سَيِّدُهُمْ
فَأَتَوْنَا فَقَالُوا هَلْ فِيكُمْ مَنْ يَرْقِي مِنْ الْعَقْرَبِ قُلْتُ
نَعَمْ أَنَا وَلَكِنْ لَا أَرْقِيهِ حَتَّى تُعْطُونَا غَنَمًا قَالَ
فَأَنَا أُعْطِيكُمْ ثَلَاثِينَ شَاةً فَقَبِلْنَا فَقَرَأْتُ عَلَيْهِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ سَبْعَ مَرَّاتٍ فَبَرَأَ وَقَبَضْنَا الْغَنَمَ قَالَ
فَعَرَضَ فِي أَنْفُسِنَا مِنْهَا شَيْءٌ فَقُلْنَا لَا تَعْجَلُوا حَتَّى
تَأْتُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
فَلَمَّا قَدِمْنَا عَلَيْهِ ذَكَرْتُ لَهُ الَّذِي صَنَعْتُ قَالَ وَمَا
عَلِمْتَ أَنَّهَا رُقْيَةٌ اقْبِضُوا الْغَنَمَ وَاضْرِبُوا لِي مَعَكُمْ
بِسَهْمٍ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ وَأَبُو نَضْرَةَ
اسْمُهُ الْمُنْذِرُ بْنُ مَالِكِ بْنِ قُطَعَةَ وَرَخَّصَ الشَّافِعِيُّ
لِلْمُعَلِّمِ أَنْ يَأْخُذَ عَلَى تَعْلِيمِ الْقُرْآنِ أَجْرًا وَيَرَى
لَهُ أَنْ يَشْتَرِطَ عَلَى ذَلِكَ وَاحْتَجَّ بِهَذَا الْحَدِيثِ
وَجَعْفَرُ بْنُ إِيَاسٍ هُوَ جَعْفَرُ بْنُ أَبِي وَحْشِيَّةَ وَهُوَ
أَبُو بِشْرٍ وَرَوَى شُعْبَةُ وَأَبُو عَوَانَةَ وَغَيْرُ وَاحِدٍ عَنْ
أَبِي الْمُتَوَكِّلِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ هَذَا الْحَدِيثَ
Telah
menceritakn kepada kami Hannad, telah menceritakan kepada kami Abu
Mu'awiyah dari Al A'masy dari Ja'far bin Iyas dari Abu Nadlrah dari
Sa'id bin Al Khudri ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah mengutusku dalam suatu Sariyyah. Kemudian kami singgah pada suatu
kaum dan meminta untuk dijamu, namun mereka tidak mau memberikan
jamuan. Lalu pemimpin mereka terkena sengatan, maka kami pun segera
mendatanginya. Mereka bertanya, "Apakah diantara kalian ada yang bisa
meruqyah dari sengatan kalajengking?" Aku berkata, "Ya, sayalah
orangnya. Namun saya tidak akan meruqyah hingga kalian member seekor
kambing untuk kami." Ia berkata, "Aku akan memberikan tiga ekor kambing
untuk kalian." Maka kami pun menyetujuinya, dan aku mulai meruqyah
dengan membacakan, "AL HAMDULILLAH" sebanyak tujuh kali, hingga ia
siuman dan kami pun langsung mengambil kambing tersebut. Namun di dalam
hati kami timbul semacam keraguan akan tiga ekor kambing tersebut. Maka
kami pun berkata, "Janganlah kalian tergesa-gesa untuk memakannya,
hingga kalian menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Saat
menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka aku langsung
menceritakan apa yang telah aku perbuat. Kemudian beliau bersabda:
"Tidakkah kamu ketahui ia ia adalah benar-benar ruqyah? Ambillah kambing
itu, dan berikanlah aku bagian darinya." Abu Isa berkata; Ini adalah
hadits hasan. Abu Nadlrah namanya adalah Al Mundzir bin Malik bin
Qutha'ah. Asy Syafi'i membolehkan bagi seorang mu'allim untuk mengambil
upah atas pengajaran Al Qur`annya. Dan menurutnya, ia boleh memberikan
persyaratan seperti itu dan ia berdalih dengan hadits ini. Ja'far bin
Iyas adalah Ja'far bin Abu Wahsyiyyah yakni Abu Bisyr. Syu'bah dan Abu
'Awanah serta lebih dari satu orang perawi telah meriwayatkan hadits ini
dari Abu Al Mutawakkal dari Abu Sa'id. (HR. At Tirmidzi No.1989)
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ وَهُوَ ابْنُ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْقَارِيُّ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ
الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ
Telah
menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada
kami Ya'qub bin Abdurrahman Al Qariy dari Suhail dari bapaknya dari Abu
Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan,
sesungguhnya syetan itu akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan
surat Al Baqarah." (HR. Muslim No.1300, Ahmad No.7487, 8089, 8560, 8681)
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ
مُحَمَّدٍ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ وَإِنَّ الْبَيْتَ الَّذِي تُقْرَأُ
فِيهِ الْبَقَرَةُ لَا يَدْخُلُهُ الشَّيْطَانُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا
حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah
telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Muhammad dari Suhail bin
Abu Shalih dari Ayahnya dari Abu Hurairah Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian
seperti kuburan, sesungguhnya syetan tidak memasuki rumah yang dibacakan
didalamnya surat Al Baqarah." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih.
(HR. At Tirmidzi No.2802)
والبيهقي عن الصلصال: مَنْ قَرَأَ سُورَةَ البَقَرَةِ تُوِّجَ بِتَاجٍ فِي الجَنَّةِ
As Shalsal berkata : “Siapa yang membaca surat Al Baqarah akan diberi
mahkota dari surga.” (R. Al Baihaqi, di dalam kitab Irsyadul 'Ibad
Ilasabilirrosyad)
وقال عليه الصلاة والسلام في سورة البقرة : اقرؤوا سورة البقرة، فإن أخذها بركة وتركها حسرة ولا يستطيعها البطلة
وورد: أن البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة لا يقربه شيطان ثلاثاً
Mengenai surat Al Baqarah, Rasulullah saww. bersabda : “Bacalah surat
Al Baqarah, karena membacanya mendatangkan berkah, meninggalkannya
menimbulkan hasrat dan kekecewaan dan orang-orang yang rusak kelakuannya
tidak mampu membacanya”, didalam riwayat lain disebutkan : “Rumah yang
dibacakan surat Al Baqarah tidak akan diduduki setan selama tiga hari.”
(Di dalam An Nashaih Ad Diniyah)
والحاكم عن أبي ذرّ: إن الله
ختم سورة البقرة بآيتين أعطانيهما من كنزه الذي تحت العرش فتعلموهنّ
وعلموهنّ نساءكم وأبناءكم، فإنها صلاة وقراءة ودعاء
Abu Dzar ra.
Berkata: Nabi Muhammad saww. bersabda : “Sesungguhnya Allah telah
menutup surat Al Baqoroh dengan dua ayat yang diberikan padaku dari
pembendaharaan dibawah arsy, maka pelajarilah olehmu dan ajarkan pada
istri dan anak-anakmu, sebab ia sebagai (surat bacaan) shalat, dan
bacaan serta do’a.” (HR. Al Hakim, di dalam kitab Irsyadul 'Ibad
Ilasabilirrosyad)
والدارمي عن عثمان بن عفان رضي الله عنه: مَنْ قَرَأَ آخِرَ آلِ عمْرانَ فِي لَيْلَةٍ كُتِبَ لَهُ قِيَامَ لَيْلَةٍ
Utsman bin Affan ra. Berkata : “Barangsiapa membaca akhir surat Al
Imran pada suatu malam maka dicatat untuknya pahala orang yang bangun
malam.” (R. Ad Darimi, di dalam kitab Irsyadul 'Ibad Ilasabilirrosyad)
وأحمد عن معاذ بن أنس: آية العز {وَقُل الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَمْ يَتَّخِذْ وَلَداً} (سورة الإسراء: 111) الآية
Mu’adz bin Anas ra. Berkata : “Ayat yang mengandung kemulyaan kejayaan
ialah ayat akhir surat Israa’ (wa quill hamdulillaahilladzi lam
yattakhidz walada). (R. Ahmad, di dalam kitab Irsyadul 'Ibad
Ilasabilirrosyad)
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ وَسُفْيَانُ بْنُ
وَكِيعٍ قَالَا حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الرُّؤَاسِيُّ
عَنْ الْحَسَنِ بْنِ صَالِحٍ عَنْ هَارُونَ أَبِي مُحَمَّدٍ عَنْ
مُقَاتِلِ بْنِ حَيَّانَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِكُلِّ شَيْءٍ
قَلْبًا وَقَلْبُ الْقُرْآنِ يس وَمَنْ قَرَأَ يس كَتَبَ اللَّهُ لَهُ
بِقِرَاءَتِهَا قِرَاءَةَ الْقُرْآنِ عَشْرَ مَرَّاتٍ قَالَ أَبُو عِيسَى
هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ حُمَيْدِ بْنِ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَبِالْبَصْرَةِ لَا يَعْرِفُونَ مِنْ حَدِيثِ
قَتَادَةَ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَهَارُونُ أَبُو مُحَمَّدٍ شَيْخٌ
مَجْهُولٌ حَدَّثَنَا أَبُو مُوسَى مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ سَعِيدٍ الدَّارِمِيُّ حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ عَنْ حُمَيْدِ
بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بِهَذَا وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي بَكْرٍ
الصِّدِّيقِ وَلَا يَصِحُّ مِنْ قِبَلِ إِسْنَادِهِ وَإِسْنَادُهُ ضَعِيفٌ
وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
lah menceritakan kepada
kami Qutaibah dan Sufyan bin Waki' keduanya berkata; telah menceritakan
kepada kami Humaid bin Abdurrahman Ar Ru`asi dari Al Hasan bin Shalih
dari Harun Abu Muhammad dari Muqatil bin Hayyan dari Qatadah dari Anas
ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya
setiap sesuatu memiliki hati, dan hatinya Al Qur`an adalah surat Yasin,
barangsiapa membaca surat Yasin, maka Allah akan mencatat baginya
seperti membaca seluruh Al Qur`an sepuluh kali atas balasan bacaannya."
Abu Isa berkata; Hadits ini gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali
dari hadits Humaid bin Abdurrahman. Sedangkan di Bashrah, orang-orang
tidak mengetahuinya dari hadits Qatadah kecuali dari jalur ini. Harun
Abu Muhammad adalah seorang syaikh yang majhul (tidak diketahui). Telah
menceritakan kepada kami Abu Musa bin Muhammad Al Mutsanna telah
menceritakan kepada kami Ahmad bin Sa'id Ad Darimi telah menceritakan
kepada kami Qutaibah dari Humaid bin Abdurrahman dengan hadits ini. Dan
dalam bab ini, ada hadits dari Abu Bakar Ash Shiddiq, namun tidak sah
dari sisi sanadnya, karena sanadnya lemah. Dan dalam bab ini, ada juga
hadits dari Abu Hurairah. (HR. At Tirmidzi No.2812)
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ
الْحَسَنِ بْنِ صَالِحٍ عَنْ هَارُونَ أَبِي مُحَمَّدٍ عَنْ مُقَاتِلِ
بْنِ حَيَّانَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِكُلِّ شَيْءٍ قَلْبًا وَإِنَّ
قَلْبَ الْقُرْآنِ يس مَنْ قَرَأَهَا فَكَأَنَّمَا قَرَأَ الْقُرْآنَ
عَشْرَ مَرَّاتٍ
elah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Sa'id telah menceritakan kepada kami Humaid bin Abdurrahman dari Al
Hasan bin Shalih dari Harun Abu Muhammad dari Muqatil bin Hayyan dari
Qatadah dari Anas ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Sesungguhnya setiap sesuatu memiliki hati dan sesungguhnya
hati Al Qur'an adalah surat Yasin. Barangsiapa yang membacanya, maka ia
seakan-akan telah membaca Al Qur'an sebanyak sepuluh kali." (HR. Ad
Darimi No.3282, Di dalam An Nashaih Ad Diniyah)
وعن أبي سعيد: مَنْ قَرَأَ يس مَرَّة فَكَأَنَّمَا قَرَأَ القُرْآنَ مَرَّتَيْنِ
Abu Sa’id ra berkata : “Barangsiapa membaca surat Yasin satu kali, maka
bagaikan khatam Al Qur’an dua kali.” (di dalam kitab Irsyadul 'Ibad
Ilasabilirrosyad)
حَدَّثَنَا عَارِمٌ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ رَجُلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْبَقَرَةُ
سَنَامُ الْقُرْآنِ وَذُرْوَتُهُ نَزَلَ مَعَ كُلِّ آيَةٍ مِنْهَا
ثَمَانُونَ مَلَكًا وَاسْتُخْرِجَتْ { لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ
الْقَيُّومُ } مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ فَوُصِلَتْ بِهَا أَوْ فَوُصِلَتْ
بِسُورَةِ الْبَقَرَةِ وَيس قَلْبُ الْقُرْآنِ لَا يَقْرَؤُهَا رَجُلٌ
يُرِيدُ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَالدَّارَ الْآخِرَةَ إِلَّا غُفِرَ
لَهُ وَاقْرَءُوهَا عَلَى مَوْتَاكُمْ
Telah menceritakan kepada
kami 'Arim, telah menceritakan kepada kami Mu'tamir dari Ayahnya dari
Seseorang dari Ayahnya dari Ma'qil bin Yasar, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Al Baqarah adalah Al Qur'an
kedudukan yang tertinggi dan puncaknya. Delapan puluh Malaikat turun
menyertai masing-masing ayatnya. Laa ilaaha illaahu wal hayyul qayyuum
di bawah 'Arsy, lalu ia digabungkan dengannya, atau digabungkan dengan
surat Al Baqarah. Sedangkan Yasin adalah hati Al Qur'an. Tidaklah
seseorang membacanya, sedang ia mengharap (ridla) Allah Tabaraka wa
Ta'ala dan akhirat, melainkan dosanya akan di ampuni. Bacakanlah surat
tersebut terhadap orang-orang yang mati di antara kalian." (HR. Ahmad
No.19415, Al Baihaqi, di dalam kitab Irsyadul 'Ibad Ilasabilirrosyad)
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ
الْمُهَاجِرِ بْنِ الْمِسْمَارِ عَنْ عُمَرَ بْنِ حَفْصِ بْنِ ذَكْوَانَ
عَنْ مَوْلَى الْحُرَقَةِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ
وَتَعَالَى قَرَأَ طه وْ يس قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ
بِأَلْفِ عَامٍ فَلَمَّا سَمِعَتْ الْمَلَائِكَةُ الْقُرْآنَ قَالَتْ
طُوبَى لِأُمَّةٍ يَنْزِلُ هَذَا عَلَيْهَا وَطُوبَى لِأَجْوَافٍ تَحْمِلُ
هَذَا وَطُوبَى لِأَلْسِنَةٍ تَتَكَلَّمُ بِهَذَا
Telah
menceritakan kepada kami Ibrahim bin Al Mundzir telah menceritakan
kepada kami Ibrahim bin Al Muhajir bin Al Mismar dari Umar bin Hafsh bin
Dzakwan dari mantan budak Al Huraqah dari Abu Hurairah ia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah
Tabaraka wa Ta'ala membaca surat Thaha dan surat Yasin seribu tahun
sebelum menciptakan langit dan bumi. Ketika para malaikat mendengar Al
Qur'an, mereka berkata; Beruntunglah umat yang diturunkan surat itu
padanya, beruntunglah rongga yang mengandung surat itu, dan beruntunglah
lidah yang berbicara (membaca) dengan surat itu. (HR. Ad Darimi
No.3280)
حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ مُوسَى بْنُ خَالِدٍ
حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ عَنْ أَبِيهِ قَالَ بَلَغَنِي عَنْ الْحَسَنِ قَالَ
مَنْ قَرَأَ يس فِي لَيْلَةٍ ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ أَوْ مَرْضَاةِ
اللَّهِ غُفِرَ لَهُ وَقَالَ بَلَغَنِي أَنَّهَا تَعْدِلُ الْقُرْآنَ
كُلَّهُ
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid Musa bin
Khalid telah menceritakan kepada kami Mu'tamir dari ayahnya ia berkata;
Telah sampai berita kepadaku dari Al Hasan ia berkata; Barangsiapa yang
membaca surat Yasin pada malam hari karena mengharap wajah Allah atau
mengharap keridlaan Allah niscaya ia akan diampuni. Ia berkata lagi;
Telah sampai berita kepadaku bahwa surat itu menyamai Al Qur'an
seluruhnya. (HR. Ad Darimi No.3281, 3283)
حَدَّثَنَا
الْوَلِيدُ بْنُ شُجَاعٍ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنِي زِيَادُ بْنُ
خَيْثَمَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُحَادَةَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ
قَالَ بَلَغَنِي أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ مَنْ قَرَأَ يس فِي صَدْرِ النَّهَارِ قُضِيَتْ حَوَائِجُهُ
Telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Syuja' telah menceritakan
kepadaku ayahku telah menceritakan kepadaku Ziyad bin Khaitsamah dari
Muhammad bin Juhadah dari 'Atha` bin Abu Rabah ia berkata; Telah sampai
berita kepadaku bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa yang membaca surat Yasin pada awal siang niscaya akan
terpenuhi semua kebutuhannya." (HR. Ad Darimi No. 3284, 3285)
و
حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ قُلْ هُوَ اللَّهُ
أَحَدٌ تَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ وَأَنَّ تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ
الْمُلْكُ تُجَادِلُ عَنْ صَاحِبِهَا
Telah menceritakan kepadaku
dari Malik dari Ibnu Syihab dari Humaid bin Abdurrahman bin Auf bahwa
ia mengabarkan kepadanya, bahwa QUL HUWALLAHU AHAD itu menyamai
sepertiga Qur'an, dan TABAARAKAL LADZI BIYADIHIL MULKU menjadi hujjah
bagi orang yang membacanya." (HR. Malik No.436)
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عَبَّاسٍ الْجُشَمِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ سُورَةً
مِنْ الْقُرْآنِ ثَلَاثُونَ آيَةً شَفَعَتْ لِرَجُلٍ حَتَّى غُفِرَ لَهُ
وَهِيَ سُورَةُ تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ قَالَ أَبُو عِيسَى
هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Basyar telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah dari Abbas Al Jusyami dari
Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda:
"Sesungguhnya ada satu surat dalam Al Qur`an yang terdiri dari tiga
puluh ayat, dan dapat memberikan syafa'at kepada seseorang hingga dia
diampuni, yaitu surat TABAARAKAL LADZII BIYADIHIL MULKU." Abu Isa
berkata; Hadits ini hasan. (HR. At Tirmidzi No.2816, Abudaud No.1192,
Ibnumajah No.3776, Ahmad No.7634, 7927)
حَدَّثَنَا عَفَّانُ
حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ ضَمْرَةَ عَنْ كَعْبٍ قَالَ مَنْ قَرَأَ تَنْزِيلُ
السَّجْدَةَ وَ تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ كُتِبَ لَهُ
سَبْعُونَ حَسَنَةً وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا سَبْعُونَ سَيِّئَةً وَرُفِعَ
لَهُ بِهَا سَبْعُونَ دَرَجَةً
Telah menceritakan kepada kami
'Affan telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah telah
mengabarkan kepada kami Abu Az Zubair dari Abdullah bin Dlamrah dari
Ka'b ia berkata; Barangsiapa yang membaca ALIF LAAM MIIM TANZIIL (surat
As Sajdah) dan TABAARAKALLADZI BIYADIHIL MULKU (surat Al Mulk), maka
akan ditulis baginya tujuh puluh kebaikan dan dihapuskan darinya tujuh
puluh keburukan, serta dengan surat itu diangkat baginya tujuh puluh
derajat. (HR. Ad Darimi No.3275)
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنِي مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا
خَالِدٍ عَامِرَ بْنَ جَشِيبٍ وَبَحِيرَ بْنَ سَعْدٍ يُحَدِّثَانِ أَنَّ
خَالِدَ بْنَ مَعْدَانَ قَالَ إِنَّ الم تَنْزِيلُ تُجَادِلُ عَنْ
صَاحِبِهَا فِي الْقَبْرِ تَقُولُ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتُ مِنْ كِتَابِكَ
فَشَفِّعْنِي فِيهِ وَإِنْ لَمْ أَكُنْ مِنْ كِتَابِكَ فَامْحُنِي عَنْهُ
وَإِنَّهَا تَكُونُ كَالطَّيْرِ تَجْعَلُ جَنَاحَهَا عَلَيْهِ فَيُشْفَعُ
لَهُ فَتَمْنَعُهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِي تَبَارَكَ مِثْلَهُ
فَكَانَ خَالِدٌ لَا يَبِيتُ حَتَّى يَقْرَأَ بِهِمَا
Telah
menceritakan kepada kami Abdullah bin Shalih telah menceritakan kepadaku
Mu'awiyah bin Shalih bahwa ia mendengar Abu Khalid Amir bin Jasyib dan
Bahir bin Sa'd keduanya menceritakan bahwa Khalid bin Ma'dan berkata;
Sesungguhnya ALIF LAAM MIIM TANZIIL (surat As Sajdah) akan membela
pembacanya di dalam kubur. Surat itu berkata; Ya Allah, jika aku
termasuk dari kitabMu maka izinkan aku memberi syafaat padanya, namun
jika aku tidak termasuk dari kitabMu maka hapuslah aku dari kitabMu.
Sesungguhnya surat itu akan menjadi seperti burung yang membentangkan
sayapnya di atas pembacanya, lalu memberi syafaat kepadanya. Ia
menghalangi pembacanya dari siksa kubur. Demikian pula dengan
TABAARAKALLADZI BIYADIHIL MULKU (surat Al Mulk) seperti itu. Khalid
tidak pernah tidur malam hingga ia membaca kedua surat tersebut. (HR. Ad
Darimi No.3276)
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ عَنْ لَيْثٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ كَانَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَنَامُ حَتَّى يَقْرَأَ
تَنْزِيلُ السَّجْدَةَ وَتَبَارَكَ
Telah mengabarkan kepada
kami Abu An Nu'aim telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Laits dari
Abu Az Zubair dari Jabir ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
tidak tidur hingga membaca ALIF LAAM MIIM TANZIIL (surat As Sajdah) dan
TABAARAKALLADZI BIYADIHIL MULKU (surat Al Mulk). (HR. Ad Darimi No.3277,
At Tirmidzi No.2817, 3326)
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ
الْمَلِكِ بْنِ أَبِي الشَّوَارِبِ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ عَمْرِو بْنِ
مَالِكٍ النُّكْرِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي الْجَوْزَاءِ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ قَالَ ضَرَبَ بَعْضُ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خِبَاءَهُ عَلَى قَبْرٍ وَهُوَ لَا يَحْسِبُ أَنَّهُ
قَبْرٌ فَإِذَا فِيهِ إِنْسَانٌ يَقْرَأُ سُورَةَ تَبَارَكَ الَّذِي
بِيَدِهِ الْمُلْكُ حَتَّى خَتَمَهَا فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي ضَرَبْتُ خِبَائِي
عَلَى قَبْرٍ وَأَنَا لَا أَحْسِبُ أَنَّهُ قَبْرٌ فَإِذَا فِيهِ إِنْسَانٌ
يَقْرَأُ سُورَةَ تَبَارَكَ الْمُلْكِ حَتَّى خَتَمَهَا فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هِيَ الْمَانِعَةُ هِيَ
الْمُنْجِيَةُ تُنْجِيهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا
حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdul
Malik bin Abu Asy Syawarib telah menceritakan kepada kami Yahya bin
'Amru bin Malik An Nukri dari Ayahnya dari Abul Jauza` dari Ibnu Abbas
ia berkata; "Sebagian sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membuat
kemah di atas pemakaman, ternyata ia tidak mengira jika berada di
pemakaman, tiba-tiba ada seseorang membaca surat TABAARAKAL LADZII
BIYADIHIL MULKU (Maha Suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan)
". sampai selesai, kemudian dia datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dan berkata; "Wahai Rasulullah sesungguhnya, aku membuat
kemahku di atas kuburan dan saya tidak mengira jika tempat tersebut
adalah kuburan, kemudian ada seseorang membaca surat TABARAK (surat) Al
Mulk sampai selesai, " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Dia adalah penghalang, dia adalah penyelamat yang menyelamatkannya
dari siksa kubur." Abu Isa berkata; Dari jalur ini, hadits ini hasan
gharib. Dan dalam bab ini, ada hadits dari Abu Hurairah. (HR. At
Tirmidzi No.2815)
والحاكم عن ابن عباس قال: وددت أن تبارك الذي بيده الملك في قلب كل مؤمن
Ibnu Abbas ra. Berkata : “Saya ingin bahwa surat Tabaaarokalladzi
biyadihil mulku itu didalam hati tiap mu’min (ya’ni dihafal oleh setiap
orang mu’min).” (R. Al Hakim, di dalam kitab Irsyadul 'Ibad
Ilasabilirrosyad)
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا
أَبُو خَيْثَمَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ الْبَرَاءِ قَالَ كَانَ رَجُلٌ
يَقْرَأُ سُورَةَ الْكَهْفِ وَعِنْدَهُ فَرَسٌ مَرْبُوطٌ بِشَطَنَيْنِ
فَتَغَشَّتْهُ سَحَابَةٌ فَجَعَلَتْ تَدُورُ وَتَدْنُو وَجَعَلَ فَرَسُهُ
يَنْفِرُ مِنْهَا فَلَمَّا أَصْبَحَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ تِلْكَ السَّكِينَةُ
تَنَزَّلَتْ لِلْقُرْآنِ
Telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abu Khaitsamah dari Abu Ishaq
dari Al Baraa` ia berkata; Ada seorang laki-laki membaca surat Al Kahfi,
sementara di sampingnya terdapat seekor kuda yang terikat dengan dua
tali ikatan. Tiba-tiba ia dinaungi oleh gumpalan awan. Awan tersebut
kemudian berputar-putar dan mendekat, hingga kuda itu pun lari. Ketika
pagi, laki-laki itu mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan
menuturkan hal itu kepada beliau, maka beliau pun bersabda: "Itulah As
sakinah (ketenangan) yang turun bagi (pembaca) Al Qur`an." (HR. Bukhori
No.4625, Muslim No.1325, At Tirmidzi No.2810, Ahmad No.17851, 17893)
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ
حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ
الْغَطَفَانِيِّ عَنْ مَعْدَانَ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ الْيَعْمَرِيِّ عَنْ
أَبِي الدَّرْدَاءِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْف عُصِمَ
مِنْ الدَّجَّالِ و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ
بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ح
و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ
مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ جَمِيعًا عَنْ قَتَادَةَ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ قَالَ شُعْبَةُ مِنْ آخِرِ الْكَهْفِ و قَالَ هَمَّامٌ مِنْ
أَوَّلِ الْكَهْف كَمَا قَالَ هِشَامٌ
Telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin
Hisyam telah menceritakan kepadaku bapakku dari Qatadah dari Salim bin
Abul Ja'd Al Ghathafani dari Ma'dan bin Abu Thalhah Al Ya'mari dari Abu
Darda` bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang
menghafal sepuluh ayat dari awal surat Al Kahfi, maka ia akan
terpelihara dari (kejahatan) Dajjall." Dan telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basysyar keduanya berkata, telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada
kami Syu'bah -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair
bin Harb telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi telah
menceritakan kepada kami Hammam semuanya dari Qatadah dengan isnad ini.
Syu'bah berkata; "Dari akhir surat Al Kahfi." Hammam berkata; "Dari awal
surat Al Kahfi." Sebagaimana yang dikatakan Hisyam. (HR. Muslim
No.1342)
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ
حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ مَعْدَانَ
بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ حَدِيثِ أَبِي الدَّرْدَاءِ يَرْوِيهِ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَفِظَ عَشْرَ
آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ
قَالَ أَبُو دَاوُد وَكَذَا قَالَ هِشَامٌ الدَّسْتُوَائِيُّ عَنْ
قَتَادَةَ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ مَنْ حَفِظَ مِنْ خَوَاتِيمِ سُورَةِ
الْكَهْفِ و قَالَ شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ مِنْ آخِرِ الْكَهْفِ
Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar berkata, telah
menceritakan kepada kami Hammam berkata, telah menceritakan kepada kami
Qatadah dari Salim bin Abu Al Ja'd dari Ma'dan bin Abu Thalhah dari
hadits Abu Darda yang ia riwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa menghafal sepuluh ayat awal dari
surat Al Kahfi, maka ia akan dijaga dari fitnah Dajjal." Abu Dawud
berkata, "Seperti ini pula yang dikatakan oleh Hisyam Ad Dustuwa`i dari
Qatadah, hanya saja (dalam hadits itu) Rasulullah bersabda: "Barangsiapa
menghafal akhir-akhir dari surat Al kahfi, " Syu'bah menyebutkan dari
Qatadah, "Akhir dari surat Al Kahfi." (HR. Abudaud No.3765)
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ وَحَجَّاجٌ قَالَ ثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
قَتَادَةَ قَالَ حَجَّاجٌ فِي حَدِيثِهِ سَمِعْتُ سَالِمَ بْنَ أَبِي
الْجَعْدِ يُحَدِّثُ عَنْ مَعْدَانَ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ قَرَأَ
عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ آخِرِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ
قَالَ حَجَّاجٌ مَنْ قَرَأَ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ سُورَةِ الْكَهْفِ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far dan Hajjaj berkata,
telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah, Hajjaj menyebutkan
dalam haditsnya; aku mendengar Salim bin Abu Al Ja'd menceritakan dari
Ma'dan dari Abu Darda' dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa
beliau bersabda: "Barangsiapa membaca sepuluh ayat terakhir dari surat
Al Kahfi, maka ia terlindung dari fitnah Dajjal." Hajjaj menyebutkan,
"Barangsiapa membaca sepuluh terakhir dari surat Al Kahfi." (HR. Ahmad
No.26244, 26263, 20720)
حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ
لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا زَبَّانُ عَنْ سَهْلِ بْنِ مُعَاذٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ
قَرَأَ أَوَّلَ سُورَةِ الْكَهْفِ وَآخِرَهَا كَانَتْ لَهُ نُورًا مِنْ
قَدَمِهِ إِلَى رَأْسِهِ وَمَنْ قَرَأَهَا كُلَّهَا كَانَتْ لَهُ نُورًا
مَا بَيْنَ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ
Telah menceritakan kepada
kami Hasan telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah telah
menceritakan kepada kami Zabban dari Sahl bin Mu'adz dari Bapaknya dari
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam beliau bersabda: "Barangsiapa
membaca awal surat Al Kahfi dan akhirnya, dia mendapatkan cahaya dari
kaki sampai kepalanya. Barangsiapa membaca semuanya, dia mendapatkan
cahaya antara langit dan bumi". (HR. Ahmad No.15073)
حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ حَدَّثَنَا أَبُو
هَاشِمٍ عَنْ أَبِي مِجْلَزٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ عُبَادٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
الْخُدْرِيِّ قَالَ مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ
أَضَاءَ لَهُ مِنْ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
Telah menceritakan kepada kami Abu An Nu'man telah menceritakan kepada
kami Husyaim telah menceritakan kepada kami Abu Hasyim dari Abu Mijlaz
dari Qais bin Ubad dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata; Barangsiapa yang
membaca surat Al Kahfi pada malam Jum'at maka ia akan diterangi oleh
cahaya yang terangnya mencapai jarak antara dirinya dan Baitul 'Atiq.
(HR. Ad Darimi No.3273)
والبيهقي عن ابن عباس سُورَةُ الكَهْفِ تُدْعَى فِي التَّوْرَاةِ الحَائِلَةُ تَحول بَيْنَ قَارِئِهَا وَبَيْنَ النَّارِ
Ibnu Abbas ra. Berkata : “Surat Al Kahfi disebut dalam taurat Al
Haa’ilah yang dapat menandingi orangnya dari neraka.” (R. Al Baihaqi, di
dalam kitab Irsyadul 'Ibad Ilasabilirrosyad)
والبيهقي عن
الخليل بن مرة قال: الحَوَامِيمُ سَبْعٌ وَأَبْوَابُ جَهَنَّمِ سَبْعٌ
يَجِيءُ كُلُّ حَامِيم مِنْهَا يَقِفُ عَلى بَابٍ مِنْ هاذِهِ الأبْوَابِ
يَقُولُ: اللَّهُمَّ لا تُدْخِلْ هاذا البابَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِي
وَيَقْرَؤنِي
Al Khalil bin Murrah berkata : “Surat yang dimulai
dengan haa’mim ada tujuh dan pintu-pintu jahanam juga ada tujuh, maka
tiap haa’mim akan tiba dihari qiyamat tegak tegak dimuka masing-masing
pintu dan berkata : Ya Tuhan, Janganlah Tuhan masukkan dipintu ini orang
yang dahulu percaya kepadaku dan selalu membacanya.” (R. Al Baihaqi, di
dalam kitab Irsyadul 'Ibad Ilasabilirrosyad)
والترمذي عن أبي هريرة: مَنْ قَرَأَ حَم الدّخَانُ فِي لَيْلَةٍ أَصْبَحَ يَسْتَغْفِرُ لَهُ سبعون أَلْفَ مَلَكٍ
Abu Hurairah ra. berkata : “Barangsiapa membaca surat Haa’mim Ad Dukhan
di waktu malam, maka berpagi-pagi dibacakan istighfar oleh tujuh puluh
ribu Malaikat.” (R. At Tirmidzi, di dalam kitab Irsyadul 'Ibad
Ilasabilirrosyad)
وابن الضريس عن الحسن قال: مَنْ قَرَأ سُورَةَ الدُّخَانِ فِي لَيْلَةٍ غَفَرَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Al Hasan ra. Berkata : “Barangsiapa membaca surat Haa’mim Ad Dukhan
diwaktu malam, maka diampunkan baginya dosa-dosanya yang lalu.” (R Adh
Dharies, di dalam kitab Irsyadul 'Ibad Ilasabilirrosyad)
والبيهقي والديلمي عن فاطمة رضي الله عنها: قارىء الحديد وإذا وقعت والرحمن يدعى في ملكوت السماوات والأرض ساكن الفردوس
Fathimah ra. Berkata : “Orang yang membaca (surat) Al Hadid, Idzaa
waqoati waqi’ah dan Ar Rahman akan disebut di alam malakut langit dan
bumi penghuni (surge) Firdaus.” (R. Al Baihaqi, Ad Dailami, di dalam
kitab Irsyadul 'Ibad Ilasabilirrosyad)
والبيهقي عن ابن مسعود: مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الوَاقِعَةِ فِي كُلِّ ليلة لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ أَبَداً
Ibnu Mas’uud ra. Berkata : Nabi Muhammad saw. bersabda : Barangsiapa
membaca surat Al Waqi’ah pada tiap malam, maka tidak akan menderita
kemiskinan selamanya. (HR. Al Baihaqi, Didalam Kitab Irsyadul ‘Ibad
Ilasabilirrasyad)
وابن عديّ عن أنس: عَلِّمُوا نِسَائَكُمْ الوَاقِعَةَ فَإِنَّهَا سورَةُ الغِنَى
Anas ra. Berkata : Ajarkanlah pada istri-istrimu surat Al Waqi’ah,
karena surat itu surat kekayaan. (R. Ibnu Ady, Didalam Kitab Irsyadul
‘Ibad Ilasabilirrasyad)
حَدَّثَنَا عُقْبَةُ بْنُ مُكْرَمٍ
الْعَمِّيُّ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ أَخْبَرَنَا
سَلَمَةُ بْنُ وَرْدَانَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِرَجُلٍ مِنْ أَصْحَابِهِ هَلْ
تَزَوَّجْتَ يَا فُلَانُ قَالَ لَا وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا
عِنْدِي مَا أَتَزَوَّجُ بِهِ قَالَ أَلَيْسَ مَعَكَ قُلْ هُوَ اللَّهُ
أَحَدٌ قَالَ بَلَى قَالَ ثُلُثُ الْقُرْآنِ قَالَ أَلَيْسَ مَعَكَ إِذَا
جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ قَالَ بَلَى قَالَ رُبُعُ الْقُرْآنِ
قَالَ أَلَيْسَ مَعَكَ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ قَالَ بَلَى قَالَ
رُبُعُ الْقُرْآنِ قَالَ أَلَيْسَ مَعَكَ إِذَا زُلْزِلَتْ الْأَرْضُ قَالَ
بَلَى قَالَ رُبُعُ الْقُرْآنِ قَالَ تَزَوَّجْ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا
حَدِيثٌ حَسَنٌ
Telah menceritakan kepada kami 'Uqbah bin Mukram
Al Ammi Al Bashri telah menceritakan kepadaku Ibnu Abu Fudaik telah
mengabarkan kepada kami Salamah bin Wardan dari Anas bin Malik bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada salah seorang
sahabat beliau: "Apakah kamu sudah menikah hai fulan?" ia menjawab;
"Belum, demi Allah wahai Rasulullah, aku tidak memiliki sesuatu untuk
aku pakai menikah." Rasulullah bertanya: "Bukankah kamu punya (hafalan)
QUL HUWALLAHU AHAD?" Ia menjawab; "Betul." Beliau bersabda: "Sepertiga
al-Qur'an." Beliau bertanya: "Bukankah kau punya (hafalan) IDZAA JAA`A
NASHRULLAAHI WAL FATH?" ia menjawab; "Benar." Beliau bersabda:
"Seperempat al-Qur'an." Beliau bertanya: "Bukankah kamu punya (hafalan)
QUL YAA`AYYUHAL KAAFIRUUN?" ia menjawab; "Benar." Beliau bersabda:
"Seperempat al-Qur'an." Beliau bertanya: "Bukankah kau punya (hafalan)
IDZAA ZULZILATIL ARDLU?" ia menjawab; "Benar." Beliau bersabda:
"Seperempat al-Qur'an." Beliau bersabda: "Menikahlah." Abu Isa berkata;
Hadits ini hasan. (HR. At Tirmidzi No.2820)
حَدَّثَنَا عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ الْحَارِثِ قَالَ حَدَّثَنِي سَلَمَةُ بْنُ وَرْدَانَ أَنَّ
أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ صَاحِبَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
سَأَلَ رَجُلًا مِنْ صَحَابَتِهِ فَقَالَ أَيْ فُلَانُ هَلْ تَزَوَّجْتَ
قَالَ لَا وَلَيْسَ عِنْدِي مَا أَتَزَوَّجُ بِهِ قَالَ أَلَيْسَ مَعَكَ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ قَالَ بَلَى قَالَ رُبُعُ الْقُرْآنِ قَالَ
أَلَيْسَ مَعَكَ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ قَالَ بَلَى قَالَ رُبُعُ
الْقُرْآنِ قَالَ أَلَيْسَ مَعَكَ إِذَا زُلْزِلَتْ الْأَرْضُ قَالَ بَلَى
قَالَ رُبُعُ الْقُرْآنِ قَالَ أَلَيْسَ مَعَكَ إِذَا جَاءَ نَصْرُ
اللَّهِ قَالَ بَلَى قَالَ رُبُعُ الْقُرْآنِ قَالَ أَلَيْسَ مَعَكَ آيَةُ
الْكُرْسِيِّ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ قَالَ بَلَى قَالَ رُبُعُ
الْقُرْآنِ قَالَ تَزَوَّجْ تَزَوَّجْ تَزَوَّجْ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ
elah menceritakan kepada kami Abdullah bin al-Harits berkata, telah
menceritakan kepadaku Salamah bin Wardan, Anas bin Malik, seorang
sahabat Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menceritakan, Pernah Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam bertanya kepada salah seorang sahabatnya,
bersabda, "Wahai fulan apakah kau sudah menikah?". Dia menjawab, "Belum,
saya tidak mempunyai bekal untuk itu". (Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasallam) bersabda, "Bukankah kamu hapal: QUL HUWA ALLOHU AHAD". Dia
menjawab, ya. (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) bersabda, "Itu
adalah seperempat al-qur'an". (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam)
bersabda, "Bukan kau hapal: QUL YA AYYUHAL KAFIRUN". Dia berkata, ya.
(Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) bersabda, "Itu adalah
seperempat al-qur'an" (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) bersabda,
"Bukan kau hapal: IDZA ZULZILATIL ARDZU". Dia berkata, ya. (Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam) bersabda, "Itu adalah seperempat
al-qur'an". (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) bersabda, "Bukan
kau hapal: IDZA JAA'A NASRULLOH". Dia berkata, ya. (Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam) bersabda, "Itu adalah seperempat
al-qur'an". (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) bersabda, "Bukan
kau hapal ayat kursi: ALLAHU LA ILAHA ILLA HUWA". Dia berkata, ya.
(Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) bersabda, "Itu adalah
seperempat al-qur'an". (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam)
bersabda, "Menikahlah, menikahlah, menikahlah, " beliau mengulanginya
tiga kali. (HR. Ahmad No.12831)
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنِي سَلَمَةُ بْنُ
وَرْدَانَ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْ يَا أَيُّهَا
الْكَافِرُونَ رُبُعُ الْقُرْآنِ وَإِذَا زُلْزِلَتْ الْأَرْضُ رُبُعُ
الْقُرْآنِ وَإِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ رُبُعُ الْقُرْآنِ
Telah
menceritakan kepada kami Abdullah bin Al-Walid telah menceritakan
kepada kami Sufyan berkata, telah bercerita kepadaku Salamah bin Wardan
berkata: saya mendengar Anas bin Malik Radhiyallahu'anhu berkata:
Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: "QUL YAA AYYUHAL
KAAFIRUUN adalah seperempat Al Qur`an, IDZAA ZULZILATIL ARDLU juga
seperempat Al Qur`an dan IDZA JAA`A NASHRULLOHI juga seperempat Al
Qur`an ". (HR. Ahmad No.12031)
والبيهقي عن ابن عمر: ألا يستطيع
أحدكم أن يقرأ ألف آية في كل يوم؟ قالوا: ومن يستطيع أن يقرأ ألف آية في
كل يوم؟ قال: أما يستطيع أحدكم أن يقرأ {ألَهَاكُمُ التَّكَاثُرُ}
Ibnu Umar ra. Berkata : “Apakah tidak dapat seseorang membaca seribu
ayat tiap hari, sahabat bertanya : Siapakah yang dapat membaca seribu
ayat tiap hari? Berkata : Apakah tidak dapat seseorang membaca : Alhaa
kumuttakaatsur. (HR. Al Baihaqi, Didalam Kitab Irsyadul ‘Ibad
Ilasabilirrasyad)
والشيخان وأبو داود والترمذي والنسائي وابن ماجه ومالك وأحمد والطبراني والبزار
وأبو عبيد عن عشرة من الصحابة: قُلْ هُوَ الله أَحَد تَعْدِلُ ثُلُثَ القُرْآنِ
Nabi Muhammad saww. bersabda : “Membaca surat Qul huwallahu ahad (Al
Ikhlas) sama dengan sepertiga Al Qur’an.” (HR. Bukhari, Musli, Abudaud,
At Tirmidzi, An Nasa’I, Ibnumajah, Malik, Ahmad, Ath Thabaranai, dll,
Didalam Kitab Irsyadul ‘Ibad Ilasabilirrasyad)
وأحمد عن معاذ بن أنس: مَنْ قَرَأَ قُلْ هُوَ الله أَحَدٌ عَشْرَ مَرَّاتٍ بَنَى الله لَهُ بَيْتاً فِي الجَنَّةِ
Mu’adz bin Anas ra. Berkata : “Barangsiapa membaca Qul Huwallahu Ahad
sebelas kali maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah
disurga.” (R. Ahmad, Didalam Kitab Irsyadul ‘Ibad Ilasabilirrasyad)
والبيهقي وابن عديّ عن أنس: مَنْ قَرَأَ قُلْ هُوَ الله أَحَدٌ مائَةَ
مَرَّةٍ غَفَرَ الله لَهُ خَطَيئَةَ خَمْسينَ عاماً مَا اجْتَنَبَ خصالاً
أَرْبعاً: الدِّمَاءَ وَالأمْوَالَ وَالفُروجَ وَالأشْرِبَة
Anas
ra. Berkata : “Barangsiapa yang membaca Qul Huwallahu Ahad seratus kali,
diampunkan baginya dosa lima puluh tahun jika ia meninggalkan empat
perkara (dosa) : Dosa pertumpahan darah, Dosa makan harta dengan batil
(haram), Dosa kemaluan (melacur) dan Dosa minum khamer.” (R. Al Baihaqi
dan Ibnu Ady, Didalam Kitab Irsyadul ‘Ibad Ilasabilirrasyad)
والطبراني عن فيروز: مَنْ قَرَأَ قُلْ هُوَ الله أَحَدٌ مائَةَ مَرَّةٍ فِي
الصَّلاةِ أَوْ غَيْرِهَا كَتبَ الله لَهْ بَرَاءَةً مِنَ النَّارِ
Fairuz berkata : “Barangsiapa yang membaca Qul Huwallahu Ahad seratus
kali dalam sembahyang atau tidak, maka Allah akan menulis untuknya
kebebasan dari neraka.” (R. Ath Thabarani, Didalam Kitab Irsyadul ‘Ibad
Ilasabilirrasyad)
Wallahu a’lam bishawab..
Dikutip dari:
* Al Qur’an.
* Hadis 9 Imam (Kutubu Tis’ah)
* An Nashaih Ad Diniyah Wal Washaya Al imaniyah --> Al Imam Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad.
* Irsyadul ‘Ibad Ilasabilirrasyad --> Asy Syaikh Zainuddin Al Malibariy.
* Al Adzkar --> Imam An-Nawawi.
Alfaqir (Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus) ijazahkan
amalan-amalan tersebut diatas bagi siapa saja yang mau mengamalkannya..
:)
Penulis : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus.
محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس
Group Majelis Nuurus-Sa'aadah : http://www.facebook.com/groups/160814570679672/
http://shulfialaydrus.wordpress.com/
http://shulfialaydrus.blogspot.com/